Tidak Selamanya Kredit/Cicilan Kendaraan Merugikan
Transportasi jadi salah satu kebutuhan utama seseorang untuk melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari. Dan salah satu alat transportasi yang cukup banyak diminati adalah sepeda motor.Dengan sepeda motor,aktifitas menjadi lebih efektif dan efisien karena terhindar macet dan biaya bahan bakar yang cukup murah.Sebelum melakukan pembelian perbandingan harga dari motor tersebut satu dengan motor lainnya.perbandingan harga cash dan harga kreditnya beserta jangka waktu cicilannya kita jadikan sebagai referensi awal. Sebagai contoh dapat kita lihat contoh kasus di bawah ini
Untuk menuju ke tempat kerja budi setiap harinya menggunakn transportasi umum/angkot dari tempat tinggalnya.agar mempermudah aktivitasnya budi berencana ingin membeli sepeda motor dengan cara kredit/cicilan. Menurut info yang ia dapatkan pembelian dengan cara kredit akan merugikan bila dibandingan dengan pembelian cash,budi belum mempunyai tabungan untuk pembelian cash lalu ia mencoba melakukan perhitungan sendiri sbb
Harga kredit motor tersebut dengan jangka waktu kredit 3 tahun adalah Rp 18000000 dan harga cashnya Rp 11000000. Jika ia masih menggunakan transportasi umum menuju kantornya untuk bolak-balik dari rumah ke tempat kerjanya biayanya Rp.20.000/hari pulang pergi.
Untuk 1 bulan (25 hari ) adalah Rp 20000×25 = Rp 500.000/bulan. Selana 3 tahun(36 bln) sebesar Rp 500.000×36 = Rp18.000.000
Jika budi menggunakan motor kredit budi hanya mengeluarkan biaya bensin 1 liter/hari (harga pertalite 1 liter Rp 6500).
Biaya bensin untuk 1 bulan (25 hari)adalah Rp 6500×25 = Rp 162.500. Selana 3 tahun(36 bln) sebesar Rp 162500×36 = Rp 5.850.000
Jika biaya service/maintenance motor (50.000/bln) Selana 3 tahun(36 bln) sebesar Rp 5000×36 = Rp 1.800.000 .
Total 5.850.000+1.800.000= Rp.7.650.000. Secara matematis selisih biaya transportasi budi bila mencicil motor dan dengan menggunakn angkutan umum selama 3 tahun adalah Rp 18.000.000 – Rp 7.650.000 = Rp 10.350.000 ini dapat kita asumsikan sebagai nilai kredit budi .
Kemudian jika dibandingkan dengan harga cashnya selisihnya = Rp 11.000.000 – Rp 10.350.000 = Rp 650.000 ini kita asumsikan sebagai biaya admin/DP atau pengurusan surat-surat dll. Banyak aktivitas budi yg dimudahkan dengan adanya kendaraan sendiri tidak harus terburu-terburu mengikuti jadwal angkutan umum,keperluan-keperluan pribadi menjadi lancar,silaturahmi dengan keluarga/teman dan beribadah lebih mudah dll