Kebun Raya Bogot

Keberadaan Kebun Raya yang Memiliki Fungsi Penting bagi Lingkungan dan Masyarakat

Kebun yang sangat luas tempat memelihara berbagai tumbuhan, baik untuk penelitian maupun sebagai tempat rekreasi. Begitulah definisi kebun raya yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pernahkah kalian mengunjungi kebun raya? Tahukah kalian berapa jumlah kebun raya di Indonesia?

Mengutip laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indonesia mempunyai 39 kebun raya. Pengelolaannya diserahkan kepada universitas (dua kebun), pemerintah daerah (32 kebun), dan LIPI (lima kebun).

Kelima kebun raya yang dikelola LIPI adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas di Cianjur, Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan, Kebun Raya Bali, dan Cibinong Science Center-Botanical Garden. Kebun raya yang terakhir merupakan perluasan dari Kebun Raya Bogor.

Di antara kelima kebun raya di atas, Kebun Raya Bogor merupakan yang tertua. Pada 18 Mei mendatang, usianya genap 204 tahun. Kebun Raya Bogor bermula dari ahli botani berkebangsaan Jerman CGK Reindwart. Tanaman-tanaman hasil penelitiannnya ia kumpulkan di kebun di halaman Istana Bogor yang kala itu didiami Thomas Stamford Raffles. Itulah cikal bakal Kebun Raya Bogor.

Reindwart lantas mengusulkan pendirian kebun raya di Bogor kepada Gubernur Jenderal G.A.G.P. Baron van der Capellen. Usulan itu disetujui hingga akhirnya Kebun Raya Bogor resmi berdiri pada 18 Mei 1817 dengan nama ‘sLands Plantentuin te Buitenzorg. Buitenzorg adalah nama Bogor pada zaman dahulu.

Untuk membantu mengelola kebun-kebun raya di Indonesia, didirikan pula sebuah yayasan bernama Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) pada April 2001 yang berbasis di Jakarta. Moto dari YKRI adalah “Membantu yang Hampir Punah dan Menyelamatkan yang Masih Ada”.

Moto tersebut diwujudkan melalui kegiatan, antara lain mengumpulkan dan membiakkan spesies tumbuhan yang hampir punah serta melindungi benih-benih tumbuhan agar tetap dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

Fungsi

Kalian yang pernah berkunjung ke kebun raya, kalian mungkin terkesima dengan besar dan luasnya kebun itu dan dengan keindahan beragam tanaman yang tersimpan di sana. Nah, di balik “kemegahan” dan “kecantikannya”, kebun raya mempunyai lima fungsi yang cukup penting. Apa saja?



1. Konservasi

Peran konservasi berarti kebun raya melindungi dan memelihara beragam tanaman, baik tanaman umum, langka, dan terancam punah. Konservasi yang dilakukan berupa konservasi ex-situ, yakni konservasi di luar habitat tanaman.

Terdapat 104.761 spesimen tanaman yang dikonservasi kebun raya Indonesia. Dari jumlah tersebut, 152 di antaranya termasuk tanaman yang terancam punah. Sementara itu, jumlah tanaman yang terancam punah di Indonesia mencapai 689. Artinya, persentase tanaman terancam punah yang dikonservasi kebun raya Indonesia ialah sekitar 22%.

2. Penelitian

Beragam tanaman yang ada di kebun raya tidak sekadar menjadi pajangan, tetapi digunakan untuk penelitian. Salah satunya ialah penelitian untuk mengetahui apakah suatu tanaman mempunyai kandungan yang dapat diolah menjadi produk yang berguna bagi masyarakat, misalnya obat herbal.

Penelitian tersebut tentu terdiri dari proses berlapis, antara lain mengekstrak tanaman untuk mengetahui kandungannya, mendigitalisasi data-datanya, lalu mulai menjalankan riset untuk mengetahui manfaat dari kandungan tanaman.

3. Pendidikan

Belajar tidak harus selalu di dalam kelas. Supaya tidak bosan dan penat, tidak ada salahnya belajar di alam terbuka. Kalau ingin belajar tentang tumbuh-tumbuhan di alam terbuka, kebun raya adalah pilihan yang tepat.

Ya, tidak hanya didatangi orang yang ingin berwisata, kebun raya juga didatangi siswa-siswi taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang ingin menambah wawasan. Tentu sangat menarik bisa belajar di kebun raya sebab bisa melihat secara langsung tumbuh-tumbuhannya, tidak lagi sekadar melihat gambarnya di buku.

4. Wisata

Fungsi yang keempat ini tentu tidak perlu dipertanyakan lagi, bukan? Dengan banyaknya tanaman yang wujudnya unik dan sedap dipandang, kebun raya dapat menjadi jujukan untuk berwisata. Apalagi, udara di sana bersih dan segar, tentu bisa membuat pikiran kembali rileks. Tak jarang ditemui, satu keluarga berwisata ke kebun raya sembari piknik alias membawa bekal makanan.

5. Jasa Lingkungan

Aneka tanaman di kebun raya tentu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Sebagai contoh, tanaman-tanaman tersebut berfungsi sebagai paru-paru kota yang dapat menyerap polusi udara.  Jasa lain kebun raya bagi lingkungan sekitar adalah menjadi daerah tangkapan air, yakni daerah yang menyimpan dan menyimpan air hujan. Ini sekaligus dapat mencegah banjir dan erosi.

Sumber:

https://sains.kompas.com/read/2018/02/28/193400723/kebun-raya-punya-5-fungsi-apa-sajakah-itu?page=all

twitter.com/lipiindonesia/status/1284007452266991617?lang=en

http://lipi.go.id/berita/peran-kebun-raya-sebagai-titik-tolak-pemanfaatan-kekayaan-keanekaragaman-hayati/22090

https://kominfo.go.id/content/detail/9657/200-tahun-kebun-raya-bogor-kokoh-sebagai-benteng-terakhir-penyelamatan-flora/0/artikel_gpr

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
Laras

Kelahiran '95. Menetap di Surabaya. Pernah bekerja sebagai copywriter. Kini menjadi freelance content writer.

Artikel: 8

2 Comments

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *