Dulunya pulau ini ditempati oleh umat manusia, namun karena suatu hal pulau ini harus terkenal dengan nama ‘pulau tidak berpenghuni’. Banyak yang mengatakan kalau pulau ini memang harus tidak terjamah oleh manusia karena kekayaan alamnya yang melimpah, namun bagaiman jika faktanya tidak seperti itu?
Hashima Island, Jepang
Mungkin ada yang tidak asing dengan nama ini, karena pulau ini pernah di filmkan oleh sineas Korea dengan judul The Battleship Island. Hashima Island atau Gunkajima Island atau Battleship Island merupakan pulau yang ditinggali oleh penduduk Jepang pasca PD II. Pada masa PD II pulau ini menjadi simbol industrialisasi Jepang dan kejahatan perang Jepang berupa kerja paksa bagi para tawanan perang.
Pulau ini menghasilkan batu bara terbanyak, yang ditemukan sekitar tahun 1810. Selanjutnya Mitsubishi membeli pulau ini pada tahun 1890 dan memulai aktivitas pertambangan batu bara, yang menyebabkan perluasan wilayah pada tahun 1916 karena membangun sarana-prasarana untuk mendukung aktivitas di pulau tersebut.
Ketika masa perang Pasifik dimulai, banyak tahanan Korea-Jepang yang dijadikan pekerja tambang. Perkiraan 1.300 tahanan meninggal karena malnutrisi, kecelakaan selama bekerja atau kelelahan.
Pulau ini hanya ditinggali sampai masa PD II berakhir, yaitu sekitar tahun 1974. Masyarakat asli mulai pindah ke daratan utama Jepang, dan membuat pulau ini menjadi tidak terurus. Namun kekayaan alam yang disajikan di pulau ini, membuat pulau ini dijadikan aktivitas pariwisata.
Vozrozhdeniya, Uzbekistan
Pulau ini berada di Uzbekistan. Dulunya manusia meninggali tempat ini, namun tidak lagi karena berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal.
Penyebabnya dikarenakan pada tahun 1948 silam, Uni Soviet menjadikan pulau ini sebagai tempat pembuatan senjata biologis. Yang menyebabkan virus berbahaya mencemari pulau tersebut, seperti anthrax, tularemia dan smallpox. Virus tesebut adalah ciptaan untuk membuat senjata biologis.
Pada tahun 2000 pulau ini disterilkan atas bantuan Amerika Serikat setelah ditelantarkan cukup lama, meski sudah disterilkan namun tidak ada penghuni yang berani kembali untuk meninggali tempat ini.
St. Kilda, Skotlandia
Dulunya pulau ini berpenghuni manusia, namun populasi manusia menurun pada awal abad ke-20. Penyebabnya tak lain adalah malnutrisi, penyakit dan isolasi yang menyebabkan penduduk St. Kilda tidak memiliki akses dan harus bergantung dengan sumber daya yang ada.
Pada tahun 1930, penduduk yang tersisa dievakuasi dan dipindahkan ke daratan utama Skotlandia. Saat ini, pulau ini menjadi spesies berkembang biak burung puffin dan spesis burung laut lainnya. National Trust Skotlandia mengklaim semua properti yang ada di St. Kilda, begitupun dengan UNECO yang mencatat pulau ini sebagai warisan dunia.
Holland Island, Maryland, Amerika Serikat
Pulau sepanjang 5 mil ini dulunya dihuni oleh banyak nelayan dan petani. Namun pada 1922, pulau ini semakin menyusut dan menyebabkan banjir besar yang membuat para penduduk meninggalkan pulau ini.
Tidak lupa dengan adanya erosi air laut, yang membuat pulau ini perlahan menghilang.
Pada tahun 2010, rumah satu-satunya yang masih berdiri harus ikut tertelan oleh air laut dan kemudian runtuh.
San Giorgio, Alga, Pesisir Venesia, Italia
Pada 1000 M lalu, San Giorgio awalnya adalah situs biara Benedictine dan menjadi ‘rumah’ bagi beberapa biara lainnya. Namun adanya tragedi kebakaran, menyebabkan pulau ini kosong untuk sementara.
Pada 1799, pulau ini kembali berpenghuni karena menjadi tempat tahanan politik dan bunker untuk masa perang dunia I. Kemudian pada perang dunia II dimulai, pulau ini menjadi kamp pelatihan rahasia NAZI untuk mempelajari bagaimana cara membuat tambang bawah air. Perang berakhir, dan pulau ini kembali ditinggalkan karena tidak layak dihuni oleh manusia.