Adanya virus Coronaviruses COVID 19 atau yang lebih dikenal dengan Covid 19 ini menyebabkan pemerintah negara Indonesia menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan sistem work from home atau bekerja dari rumah. Bahkan tidak hanya bekerja, berbelanja hingga belajar juga dari rumah untuk mengantisipasi persebaran virus corona semakin meluas.
Sistem all from home sudah kita rasakan sejak pertengahan bulan Mei 2020. Tak terasa hampir setahun penuh kita semua berada di rumah melakukan aktivitas sehari-hari semenjak pergantian tahun 2019 2020. Salah satunya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Seperti yang kita ketahui pandemi Covid ini membawa banyak dampak hampir semua sektor termasuk sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.
Menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus kemarin menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada periode yang sama 2019 lalu. (data: Kompas.com Agustus 2020)
Tentunya ini sangat membawa pengaruh terhadap para pelaku ekonominya.
Banyak perusahaan yang memilih untuk merumahkan sebagian tenaga kerjanya dan sebagiannya lagi di PHK. Pengangguran jadi meningkat. Namun, angka ini belum menggambarkan tingkat pengangguran secara keseluruhan karena belum memasukkan pengangguran dari sektor informal dan angkatan kerja baru yang masih menganggur.
Ditambah lagi pengadaan barang dan jasa yang mengalami pembatalan sementara karena semua anggaran dialihkan untuk yang termasuk kategori prioritas seperti wabah, pendidikan dan kesehatan.
Menurut Dani Prabowo dalam artikelnya menjelaskan bahwa, ada beberapa upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Seperti rancangan sistem pemulihan, alokasi dana untuk perlindungan social, dukungan pelaku UMKM, dan anggaran untuk insentif dunia usaha serta pendanaan korporasi. (data: Kompas.com Juni 2020)
Lalu, bagaimana strategi kita sendiri sebagai pemuda dan masyarakat untuk membantu menstabilkan perekonomian Indonesia?
Kita juga membutuhkan pengadaan setiap saat. Pengadaan dalam pengertian aslinya yakni pemenuhan kebutuhan pemasok dengan kontrak atau langsung dalam bisnis. Namun di sini, kita kiaskan makna pengadaan dalam lingkup kebutuhan pribadi atau rumah tangga.
Pengadaan yang kalian butuh kan misal barang untuk sekolah, untuk kebutuhan sehari-hari dan sewaktu-waktu. Akankah kalian akan meminta terus ke orang tua? Tentu tidak.
Mari berpikir jernih. Walaupun kita sebagai pelajar atau mahasiswa di rumah saja setidaknya kita juga bisa lebih produktif. Jangan terlalu meluangkan waktu kalian untuk malas-malasan jika jam pelajaran sudah tuntas.
Alangkah baiknya jika kalian memilih menambah wawasan dengan membaca buku atau apa pun selagi itu bermanfaat. Jika ingin produktif, pilih pekerjaan sesuai dengan passion kalian masing-masing. Karena, jika itu sesuai minat kalian, itu akan lebih mempermudah untuk mengasah lebih dalam minat kalian dan menambah intelegensi.
Dengan begitu, setidaknya kalian bisa memberikan sedikit sumbangsih kepada diri sendiri, keluarga dan negara. Apapun itu asalkan pekerjaan itu jelas dan benar. Itu akan berguna kapan pun atau setidaknya di masa mendatang nanti.
Ini tahun 2021. Buatlah tahun ini sebagai tahun di mana kalian bisa merefleksikan diri dengan tahun-tahun sebelumnya. Buat diri sendiri jadi lebih berkualitas terlepas dari kondisi seperti ini. Jangan biarkan pandemi ini juga menyelubungi pikiran jernih kalian.
Kalian juga tetap bisa melakukan apa yang kalian mau semisal menonton film atau membaca buku untuk me-refresh kembali pikiran kalian. Ingat, kalian juga manusia.
Kesimpulannya, kita tidak usah terlalu risau perkara kestabilan ekonomi. Pemerintah telah merencanakan pemulihan sistemnya. Tugas kita adalah berusaha se maksimal mungkin untuk membangkitkan kestabilan Indonesia lagi dan berdoa supaya pandemi ini segera berakhir. Termasuk pada kalangan pemuda untuk selalu berkreasi dan semangat walau di rumah saja.
Tetap selalu pakai masker dan jangan patah semangat. Berdoa dan berusaha itu penting.
