Kegiatan pemasaran merupakan jantungnya aktivitas ekonomi. Dalam sebuah organisasi bisnis, diperlukan keberhasilan pemasaran yang menghasilkan keuntungan. Sebuah perusahaan harus memenuhi ekspektasi konsumen. Nilai pelanggan harus dioptimalkan dengan penyampaian pesan yang efektif, informatif, dan menarik dari produsen ke konsumen.
Pengoptimalan nilai pelanggan tersebut dimulai melalui kegiatan promosi, di mana merek menjadi identitas suatu produk atau perusahaan. Untuk itu, branding merupakan poin penting dalam mengenalkan perusahaan sekaligus produknya kepada konsumen. Dengan demikian, konsumen akan mengetahui dan memahami kelebihan produk. Proses pengenalan produk kepada konsumen ini merupakan suatu kegiatan komunikasi pemasaran.
Pentingnya Tata Kelola Merek
Berdasarkan uraian sebelumnya, produk sangat lekat dengan brand atau merek. Hal tersebut terbukti dari minat konsumen terhadap produk branded. Selain memperoleh produk berkualitas, para pembeli produk branded juga akan memperoleh prestige. Berbagai poin plus tersebut dikarenakan suatu produk sudah mempunyai merek yang terkenal dan memang terbukti kualitasnya. Jadi, brand is the hearth of business. Konsumen yang diposisikan sebagai raja, tentu akan memilih setiap hal secara selektif dan akan percaya dengan produk berkualitas. Di sini, merek mencerminkan kualitas produk dan perusahaan yang memproduksinya.
Betapa pentingnya fungsi merek tersebut tentu menjadikan merek sebagai hal yang sangat penting. Merek akan menggambarkan bagaimana kualitas produk itu sendiri, sehingga diperlukan pengelolaan yang tepat agar senantiasa dipercaya konsumen. Tata kelola merek ini sudah selayaknya menjadi fokus para pelaku bisnis agar produknya dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menjadi solusi kebutuhannya. Dalam mengelola merek ini, para pelaku bisnis diharapkan
Apa Itu Brand equity?
Brand equity merupakan kombinasi dari preferensi konsumen, kesadaran, loyalitas atau kesetiaan, dan recall value yang diperkuat dengan perilaku konsumen seiring persepsi juga pengalaman konsumen. Ekuitas merek ini akan terjadi saat konsumen sangat terbiasa dengan sebuah merek, dan mempunyai asosiasi merek yang sangat positif.
Ekuitas merek akan bernilai positif jika konsumennya sudah merasa puas terhadap produk dari merek tersebut. Sebaliknya, ekuitas merek akan bernilai negatif jika konsumen kecewa dengan layanan, di mana merek tidak mampu memenuhi apa yang dikatakan atau dijanjikan. Akibatnya, konsumen juga tidak akan merekomendasikan kepada orang lain dan justru menyarankan orang lain untuk tidak membelinya karena tidak recommended.
Semua hal tersebut merupakan fenomena nyata yang sesuai dengan teori ekuitas merek. Brand equity dipengaruhi oleh kegiatan komunikasi pemasaran lewat penciptaan kesadaran merek, pembangunan asosiasi yang tepat di benak konsumen, fasilitasi kuat konsumen, koneksi merek, serta pembentukan loyalitas merek (Kotler, et al., 2009; Leone, et al., 2006). Merek yang kuat akan memengaruhi kekuatan produk di benak konsumen yang tercermin dalam kepuasan dan loyalitas.
Urgensi Brand equity sebagai Kunci Komunikasi Pemasaran
Modern ini, komunikasi pemasaran menjadi bagian yang semakin penting dalam rangkaian kegiatan organisasi bisnis. Komunikasi pemasaran ini sangat berperan membantu organisasi untuk membentuk dan membangun brand awareness atau kesadaran merek yang positif di mata konsumen. Itu artinya, komunikasi pemasaran adalah kegiatan menginformasikan produk dari produsen ke konsumen secara detail mulai dari fungsi, kelebihan, harga, dan atribut produk lainnya, sehingga mampu membentuk persepsi konsumen terhadap produk tersebut.
Setiap produk pasti mempunyai merek. Oleh karena itu, merek menjadi pembeda antara produk yang satu dengan produk lainnya dari berbagai segi. Dalam penerapannya, merek merupakan lambang atau simbol dari satu atau berbagai produk yang mencerminkan kualitas dan reputasi. Dengan demikian, merek menjadi kunci penting dalam penyampaian produk ke konsumen. Berikut ini merupakan urgensi ekuitas merek sebagai kunci dalam komunikasi pemasaran agar efektif dan tepat sasaran.
- Menyampaikan Pesan ke Konsumen
Merek merupakan salah satu atribut produk yang menggambarkan bagaimana kualitas suatu produk dan perusahaan yang memproduksinya. Melalui merek, produsen dapat menyampaikan pesan kepada konsumen mengenai produk-produknya. Dalam memperkenalkan produknya, merek sangat penting sebagai tanda atau simbol. Nama merek menjadi upaya pengenalan aneka produknya kepada konsumen, sehingga dapat memperoleh persepsi positif di benak konsumen. Slogan dan lambang merek yang menarik juga memudahkan pengenalan produk kepada konsumen disertai dengan citranya yang dapat dipercaya. Semua pesan dari produsen ke konsumen mengenai produk dapat diwakili melalui merek. Usahakan perusahaan membentuk citra merek yang positif.
- Merepresentasikan Kualitas Produk
Kualitas produk menjadi hal utama yang diperhatikan dan disorot oleh konsumen. Dalam memperkenalkan produknya, perusahaan harus berusaha seoptimal mungkin agar merek dan produknya dikenal oleh masyarakat luas. Dalam hal promosi ini, merek berperan penting dalam merepresentasikan kualitas produk. Merek yang digunakan untuk satu atau beberapa produk pasti akan dikenal baik atau buruknya dari kualitas produk. Oleh karena itu, citra merek sangat penting dijaga agar dapat melancarkan komunikasi pemasaran.
- Membentuk Persepsi Positif di Benak Konsumen
Persepsi sangat menentukan perilaku konsumen terhadap suatu produk. Melalui merek yang terpercaya yaitu mempunyai slogan dan nama yang menarik, konsumen akan lebih tertarik mengetahuinya lebih lanjut. Produk dengan merek yang menarik tentu akan lebih mudah menarik perhatian konsumen, sehingga terbentuklah persepsi yang baik di benak konsumen. Setelah terbentuk persepsi yang positif ini, konsumen akan menggali informasi lebih jauh mengenai produknya dan akan memutuskan membelinya. Jadi, persepsi ini memang erat kaitannya dengan perilaku konsumen, salah satunya dalam hal keputusan pembelian.
Cara Meningkatkan Brand equity
Sebagai penyampai pesan produsen ke konsumen, ekuitas merek memang harus dioptimalkan. Peningkatan ekuitas merek dapat dilakukan melalui berbagai cara agar produk yang dipasarkan oleh produsen diminati konsumen sasarannya. Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand equity.
- Meningkatkan Pelayanan
Selain kualitas produk, konsumen juga menilai kualitas layanan. Untuk itu, setiap pelaku usaha harus memberikan pelayanan terbaik dan selalu ada untuk konsumen. Jangan sampai mengecewakan konsumen demi mempertahankan citra merek dan tetap menjadi andalan solusi kebutuhan konsumen.
- Membuat Variasi dalam Kegiatan Pemasaran
Upaya kedua yang dapat meningkatkan ekuitas merek adalah membuat variasi dalam kegiatan pemasaran. Variasi di sini sangat penting untuk menghadirkan sesuatu hal yang baru, unik, dan menarik di mata konsumen. Anda dapat menerapkan marketing mix, di mana di dalamnya bisa memvariasikan produk, harga, teknik promosi, dan jenis layanan.
Mengenai harga, Anda bisa menerapkan sistem bonus dan diskon. Menggunakan teknik promosi langsung dan digital juga mendukung pemasaran produk sekaligus merek secara menyeluruh. Mengenai jenis layanan, Anda dapat memvariasikan layanan yaitu menyediakan layanan lengkap dan ada beberapa yang berbeda dari lainnya. Dengan demikian, variasi ini juga mengarah pada spesialisasi.
- Menciptakan Diferensiasi Produk
Membahas lebih dalam mengenai produk, pelaku usaha sangat perlu menciptakan diferensiasi. Aneka produknya dengan merek tertentu tersebut perlu diperluas dengan berbagai inovasi, baik dalam hal fungsi ataupun tampilan. Cara ini akan menambah daftar produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika produk dengan merek tertentu tersebut bervariasi, maka banyak konsumen akan tertarik dan mempercayainya. Lebih dari itu, akan tertanam kesan positif dan mendalam mengenai merek tersebut karena produknya sesuai dengan ekspektasinya.
- Membangun Networking
Aktivitas networking sangat diperlukan dalam berbagai hal, terlebih dalam hal pemasaran. Networking ini penting dibangun dan terus ditingkatkan demi memperluas jaringan bisnis. Anda harus mulai membiasakan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang dalam berbagai tipe. Bangunlah kedekatan dengan mereka dalam berbagai hal. Tidak harus selalu dalam kerja sama bisnis, namun dalam hal keseharian dan kegiatan positif lainnya, seperti aksi sosial, donatur, dan sebagainya. Dengan demikian, Anda akan memperoleh kepercayaan orang sekaligus berguna untuk orang lain.
- Mengadakan Event
Upaya berikutnya untuk meningkatkan ekuitas merek adalah dengan mengadakan event. Melalui pengadaan event ini, perusahaan dapat membangun relasi sekaligus kepercayaan masyarakat karena keterbukaan. Event yang diselenggarakan dapat berupa aksi sosial, kompetisi, aksi peduli lingkungan, dan sebagainya, sehingga perusahaan dapat dikenal masyarakat luas. Dalam event tersebut, sah-sah saja untuk sekaligus memperkenalkan merek dan produk perusahaan kepada masyarakat umum. Dengan demikian, kegiatan pemasaran melalui event ini sebagai branding dan juga meningkatkan peran untuk lingkungan.
- Memelihara Hubungan dengan Pelanggan
Manajemen hubungan pelanggan sangat penting dilakukan. Hubungan yang baik antara perusahaan dan konsumen menjamin keberlangsungan bisnis. Kepercayaan konsumen juga akan terjaga apabila hubungan tersebut terjalin semakin baik. Berbagai upaya manajemen pelanggan adalah menyediakan produk dan layanan terbaik. Dengan demikian, merek perusahaan akan terkenal dan mendapatkan posisi unggul dalam pasar.
Membangun dan mempertahankan ekuitas merek merupakan suatu upaya yang berkesinambungan dengan membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Kuncinya, ingatlah untuk selalu mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen. Berusahalah untuk selalu memberikan yang terbaik dan menjamin ketersediaan produk sebagai solusi kebutuhan konsumen yang andal. Dalam rangka meningkatkan ekuitas merek, semua upaya di atas akan membantu mengoptimalkannya hingga terbentuklah persepsi dan pengalaman konsumen yang positif terhadap merek melalui produk-produk yang tersedia.
