Sumber : https://www.diadona.id/healthline
Tulisan ini akan biasa saja karena ditulis oleh manusia biasa. Mari kita baca tulisan biasa ini. Terdapat dua macam karakter manusia menurut Carl Gustav Jung, beliau pakar psikologi. Dua karakter tersebut melekat dalam diri manusia. Bisa jadi Anda, dominan Extrovert atau dominan Introvert. Sebenarnya dua karakter tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Justru hal tersebut membuatnya menarik.
Sebelum melangkah lebih jauh. Sedikit bercerita tentang penulis ini. Penulis adalah seorang introvert tulen. Bisa dibaca namanya penulisnya di bawah. Introvert seperti manusia pada umumnya yang hidup pada peradaban yang serba digital, saat ini. Golongan manusia ini hidup seperti bayang-bayang, sering tidak kelihatan (padahal manusia), pendiam, bisa kritis dalam berpikir, dan minim dalam tindakan. Itulah kurang lebih introvert.
Penulis sendiri adalah semacam itu. Memang mengenali sendiri adalah proses belajar seumur hidup. Belajar berhenti kalau sudah rohnya melayang ke atas. Apa yang sering penulis pikirkan? Bagaimana menjalani kehidupan dengan baik. Baiklah, Anda semua dan saya sedang di jalan ini. Jika Anda berpikiran sama dengan penulis, lanjutkan membacanya.
Masing-masing orang adalah istimewa. Sebaliknya, masing-masing orang tidaklah istimewa karena banyak orang menganggap diri mereka istimewa. Pada akhirnya, setiap orang mempunyai keistimewaannya sendiri. Ada orang yang pandai berhitung sehingga ia ingin sekali menjadi ahli dalam matematika. Ada orang yang seharian melamun di depan rumahnya, tapi jago dalam melukis dirinya sendiri di kanvas. Ini adalah bentuk pengenalan diri yakni, bertanya. Anda semua adalah insan yang baik namun pada prosesnya semesta sedang menguji Anda, tentunya saya juga. Menyadari kekuatan adalah sebuah bentuk kesadaran. Tidak ada ahli pedang yang tidak tahu caranya bersilat pedang. Mereka sangat tahu kemampuan mereka dalam beradu pedang. Kenalilah diri mu, maka kau akan mengenali Tuhan. Suatu hal yang sering diucapkan orang. Jika suatu bangsa mengenali kemampuan mereka dalam berkarya, sudah tentu bangsa itu akan berjaya. Tentunya, generasi muda adalah agen perubahan.
Anda memiliki kemampuan untuk mengubah dunia. Sebenarnya maksud kalimat ini adalah Anda lah sendiri yang bisa mengubah diri Anda. Jika Anda memiliki pandangan berbeda dengan dunia, maka ubahlah pandangan itu di diri Anda. Bukan dunia yang menyesuikan Anda, tapi Anda yang bisa menyesuaikan dengan dunia. Pergerakan dunia. Manusia selalu belajar sesuatu. Tidak memandang tempat belajar mereka dimana. Dimana pun manusia hidup, disitulah mereka belajar karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk berakal. Pemahaman, selama manusia masih hidup sebagai manusia, di saat itu pula mereka dapat melakukan apa yang mereka mau. Selama Anda masih muda, lakukanlah apa yang Anda mau. “Saya muda, saya bisa melakukan apa saja”, katakanlah itu. Meskipun tidak ada yang tahu hari esok, mulailah dengan sesuatu yang kecil bahwa Anda adalah manusia yang bisa gagal, dan lucunya tetap masih hidup. Pemahaman muncul ketika seseorang memperoleh kesadaran bahwa ada fakta di dunia yang dapat terjadi. Misalnya, ketika masih kecil Anda diajari bahwa mencuri adalah hal yang buruk. Ketika Anda masih Sekolah Dasar, Anda mencuri uang teman sekelas karena tidak diberi uang jajan oleh orang tua. Anda mencuri kemudian suatu ketika Anda ketahuan. Lantas, Anda diberi pemahaman bahwa mencuri adalah hal buruk karena dapat merugikan orang lain. mulai dari situ, timbulah pemahaman baru bahwa “mencuri adalah hal buruk”, hal tersebut fakta kehidupan. Semua manusia akan menemui itu, kita tak tahu kapan itu terjadi, tapi kita bisa belajar dari segala pengalaman hidup yang kita alami. Oleh karena itu, pemahaman adalah alat pikir kita memahami kehidupan. Kita sering bertanya. Siapakah aku? Mengapa presiden harus dipilih? Mengapa hari Senin harus upacara? Kita selalu bertanya pada banyak hal. Mengapa demikian. Rasa penasaran kita adalah modal utama dari pemahaman. Bukan berarti semakin banyak bertanya baik, semua harus pada porsinya. Ketika kita punya rasa penasaran tinggi, ilmu dari luar akan mudah masuk di otak kita. Proses pemahaman akan berlangsung, kemudian Anda bisa bertindak dengan baik.
Lakukan sesuatu. Ini prinsip yang selalu dilakukan penulis. Terinspirasi dari buku Mark Manson berjudul “Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat”. Buku yang bagus dan susah dicerna. Kebiasaan introvert adalah berpikir. Kelebihannya adalah jarang melakukan kesalahan. Kekurangannya adalah takut gagal. Naluri manusia adalah takut perubahan. Di situasi apapun, manusia cenderung takut perubahan. Manusia takut kegelapan. Takut di PHK. Takut diputusin pacar. Takut dengan ketakutan itu sendiri. Padahal yang menciptakan ketakutan itu adalah diri kita sendiri. Mengenal diri sendiri adalah proses. Proses adalah yang penting, bicara hasil – nomer seribu sekian. Kegagalan adalah hal biasa. Namun, pendidikan kita tidak mengajarkan kita untuk berani untuk gagal. Nilai adalah nilai. Maka dari itu, belajar untuk bertindak walaupun hasilnya gagal. Penulis tidak mengajarkan untuk gagal yang sembrono, tapi ambil risiko, ambil tanggung jawab agar kita bisa meningkatkan skill kita. Jika kita tidak bisa memecahkan suatu masalah. Berarti kita harus di upgrade. Seperti laptop, semakin di upgrade, semakin banyak fitur yang bisa membantu kita bekerja. Mengaja harus lakukan sesuatu. Jika Anda adalah orang yang masih meraba-raba dalam hidup. Tidak tahu mau kemana. Tapi punya semangat untuk meraih masa depan. Maka, lakukanlah sesuatu terus menerus. Suatu saat nanti akan tahu jalannya. Penulis suka prinsip ini. Hal ini menjaga kita untuk terus konsisten melangkah. Kegagalan akan terjadi, manusia takut akan gagal, namun jauh dari itu semua kegagalan mengajarkan kita bahwa untuk memperbaiki kegagalan tersebut ke arah lebih baik. Lakukan sesuatu mengajarkan kita untuk tidak berhenti. Pada saat tertentu pasti akan muncul suatu kesadaran bahwa kita sebenarnya punya banyak cara menyelesaikan suatu masalah. Berhentilah banyak berpikir dan mulailah bertindak.
Bertanya, pemahaman dan lakukanlah sesuatu. Mungkin tidak terlalu spesifik mengenal masing-masing dari pembaca. Namun, sebagai pengantar, dan berbagi ilmu. Mungkin bisa diterapkan karena diri sendirilah yang paling mengenal. Tinggal bagaimana kita menjawabnya. Kemudian sebagai tambahan, penulis mengenalkan metode analisis SWOT. Jika Anda adalah mahasiswa Ilmu Manajemen pasti akan mendapati ini. Analisis sangat berguna disegala tempat. Bahkan, dimana-mana bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.
Singkat cerita, SWOT adalah metode analisis yang mana mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan adalah faktor internal diri sendiri. Sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal diri sendiri. Anda dapat menuliskan empat komponen tersebut di dalam sebuah kolom yang nantinya akan tergambar analisis. Bisa dilihat di bawah ini.
SWOT (Sumber : https://bscdesigner.com/swots-framework.htm)
Setelah mengisi keempat komponen tersebut maka Anda akan memproses analisa masing-masing kotak. Atau pun kalau mau bisa ada hitung-hitungannya. Akan tetapi, hal tersebut agak rumit. Simpelnya, Anda bisa mencatat kekuatan dan kelemahan Anda. Misalnya, Anda mempunyai kekuatan super di matematika. Namun, Anda lemah dalam dunia seni menggambar. Peluang Anda dapat masuk di Pendidikan Matematika. Ancaman Anda harus menempuh mata kuliah seni tari agar bisa lulus ujian SMA. Kemudian nanti, Anda akan lebih mudah menyusun strategi yang bisa membuat Anda lulus SMA dengan baik.