MENGKAJI ULANG PAKET PENGADAN BARANG DAN JASA
Di Susun Oleh :
MUHAMAD SUNANDAR, ST.
PELATIHAN OKUPASI BAGI PPK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada narasumber dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kecenderungan PPK untuk mengkaji ulang paket pengadaan yang belum memperhatikan aspek-aspek: kesesuaian paket dengan aturan, kesesuaian paket dengan jenis pengadaan, dan kesesuaian paket terhadap kompleksitas pekerjaan/pemasokan barang. Setelah itu, analisis paket pengadaan harus mengikutsertakan komponen paket yang termasuk dalam paket pengadaan barang, pengadaan jasa dan pengadaan yang melibatkan barang dan jasa sekaligus (seperti konstruksi).
1.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
- Prinsip Pemaketan
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi proses pemaketan Pengadan Barang Dan Jasa
- Analisis paket dan klasifikasinya
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Pemaketan
Proses menyatukan berbagai kegiatan atau jenis pekerjaan ke dalam suatu unit pekerjaan atau memecah kegiatan atau jenis pekerjaan menjadi beberapa unit pekerjaan.
2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi proses pemaketan Pengadan Barang Dan Jasa
- Identifikasi paket-paket pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
- Klasifikasi paket berdasarkan jenis pengadaaan
- Klasifikasi paket berdasarkan volume dan kompleksitas pekerjaan
- Komponen paket pengadaaan
- Analisis paket dan klasifikasinya dan Rencana anggaran/biaya paket pengadaan
2.3 Analisis paket dan klasifikasinya
Pihak yang terkait dengan pemaketan adalah pengguna atau PA/KPA beserta tim teknis yang diangkat untuk membantunya, Sedangkan PPK dan Pokja ULP hanya berwenang untuk mengajukan usul perubahan paket kepada PA/KPA apabila hasil pengkajian menunjukan adanya ketidaksesuaian dengan ketentuan maupun tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan melakukan analisis pada paket pengadaan barang/jasa dengan cermat untuk tercapai keselarasan dengan kebutuhan, program kerja (strategi organisasi dengan melihat kondisi terkini baik keadaan pasar), peraturan-peraturan yang berlaku di dalam dan luar organisasi serta kebijakan organisasi dan prosedur yang berlaku.
Tujuan utama organisasi adalah mencoba membeli barang-barang sedapat mungkin ke arah posisi leverage. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi risiko atau mengelompokkan (mengkonsolidasi) pengeluaran. Pengeluaran pada pembelian bisa ditingkatkan dengan berbagai cara, misalnya:
- Mengurangi spesifikasi yang tidak perlu pada barang jasa (seperti dukungan IT, layanan pemeliharaan) melalui standardisasi internal
- Mengelompokkan sebanyak mungkin barang. Contohnya, banyak penyedia yang menawarkan barang konsumtif untuk kantor dan komputer, maka jenis pengadaan ini bisa dikelompokkan bersama. Pemaketan juga bisa dengan mengkombinasikan layanan dan pemeliharaan dengan pembelian daripada membelinya terpisah sehingga menjadi lebih atraktif kepada penyedia
- Jika pembelian terjadi lebih dari satu situs atau lebih dari satu tujuan, organisasi seharusnya yakin bahwa setiap kebutuhan yang melibatkan lebih dari satu situs atau kelompok pengguna bisa ditawarkan kepada pasar dalam satu paket (Menggabungkan paket)
- Bergabung dengan organisasi/perusahaan lain untuk melakukan konsorsium. Saat ini kebutuhan-kebutuhan rutin terdiri atas beberapa perusahan yang berkumpul bersama untuk meningkatkan pengaruh terhadap penyedia. Konsorsium yang ada saat ini terdiri atas barang-barang konsumsi dan pembelian utilitas (listrik, gas, air, dan telekomunikasi) dan jasa yang berhubungan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan memperhatikan bahwa alur proses pengadaan sangat berkaitan erat dengan strategi organisasi dalam semua tingkatan di struktur organisasi, maka kecermatan dalam menentukan keselarasan paket pengadaan barang/jasa dengan kebutuhan, program kerja (strategi-strategi organisasi) dan kondisi terkini (keadaan pasar, peraturan dan kebijakan yang berlaku) adalah kompetensi yang penting. Oleh karena itu, aktifitas melakukan kaji ulang terhadap paket-paket pengadaan (reviewing procurementpackages) menjadi landasan dalam mencapai keberhasilan organisasi melalui proses pengadaan yang baik.