Literasi digital kini bukan lagi sesuatu yang asing, karena semakin berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan birokrasi dan pemerintahan. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai SDM yang menjalankannya perlu menguasai literasi digital.
Mengapa ASN Harus Kuasai Literasi Digital ?
- Bagian dari E-government
Tujuan utama penguasaan literasi digital tersebut adalah untuk mewujudkan digitalisasi pemerintahan (e-government). Digitalisasi di sektor pemerintahan dan pelayanan publik mesti segera diterapkan agar tak ketinggalan zaman.
Di era digital ini pemerintahan harusnya bisa dijalankan dengan cepat, mudah dan efisien dengan memanfaatkan teknologi dan media digital yang saat ini sudah berkembang.
Untuk membantu mewujudkannya, ASN dituntut untuk meningkatkan kualitas diri dengan menguasai literasi digital. Terutama yang berkaitan dengan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
- Mendukung Penyederhanaan Birokrasi
Penyederhanaan birokrasi memerlukan peningkatan kompetensi dan keahlian ASN. Kompetensi dalam hal literasi digital akan mendorong terwujudnya transformasi birokrasi yang lebih cepat, mudah, dan efisien.
Salah satu kompetensi dasar yang diperhitungkan adalah pemahaman dan penguasaan teknologi informasi. Ketika sarana yang digunakan untuk digitalisasi sudah siap, maka diperlukan SDM yang juga harus siap mengoperasikannya.
Bisa dikatakan bahwa sarana teknologi informasi dan dukungan SDM haruslah dimajukan secara bersamaan dan terintegrasi. Jadi, selain infrastruktur digital, regulasi, dan standar teknis pemerintahan digital, diperlukan kecakapan SDM untuk menjalankan layanan e-government tersebut.
- Untuk Meningkatkan Kinerja
Bayangkan jika ASN masih gagap teknologi dan kesulitan menggunakan aplikasi ataupun website untuk pelayanan publik. Pastinya hal tersebut akan menghambat kinerja pelayanan publik yang harusnya bisa cepat diselesaikan.
ASN rasanya juga perlu meningkatkan pengetahuan tentang berbagai aplikasi atau website yang digunakan. Tujuannya agar saat terjadi kendala teknis, masalahnya bisa lebih cepat diidentifikasi dan dicari solusinya.
Bagaimana Cara Menguasai Literasi Digital?
1. Ubah Mindset
Terkadang orang yang masih gagap teknologi merasa takut untuk menggunakan perangkat atau media digital. Padahal kedua hal tersebut adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan dilatih.
Tanamkan kemauan belajar agar lebih melek digital dan mampu mengoperasikan berbagai perangkat yang dibutuhkan untuk pelayanan. Dengan menguasai literasi digital, maka kepercayaan diri juga meningkat untuk menghadapi digitalisasi.
2. Belajar Bahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris berguna untuk menunjang literasi digital karena cukup banyak istilah di dunia digital yang memakai bahasa Inggris. Minimal mampu berbahasa Inggris secara pasif, mampu membaca, menulis, dan mengartikan kata meskipun belum terlalu lancar dalam berbicara.
3. Pahami Penggunaan Hardware
Dalam lingkup pekerjaan ASN, biasanya dekat dengan berbagai hardware (perangkat keras) seperti smartphone, laptop, komputer, scanner, dan sebagainya. Pahami cara menggunakan alat-alat tersebut, lengkap dengan fungsi-fungsi tombolnya.
Misalnya untuk laptop mungkin harus dipahami fungsi berbagai portnya. Sehingga bisa tahu cara menghubungkan laptop dengan perangkat lain seperti USB, proyektor, scanner, dan kabel jaringan. Penguasaan hal teknis ini penting karena merupakan bekal dasar untuk menjalankan tugas yang lebih rumit.
Selain itu, hardware yang digunakan untuk pelayanan biasanya perlu terhubung dengan koneksi intermet. Oleh sebab itu, perlu pemahaman bagaimana cara terhubung ke internet.
4. Pelajari Penggunaan Browser Internet
Browser ialah aplikasi yang digunakan untuk menjelajah internet, contohnya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dan sebagainya. Aplikasi ini mungkin sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun pastikan untuk menguasai bagaimana menggunakan search engine dengan benar. Pastikan juga paham cara navigasi web, berpindah dari satu web ke web lainnya.
Selain itu, perlu pemahaman bagaimana berinteraksi dengan tombol atau menu yang tampil di browser. Jika sudah terbiasa dengan aplikasi browser, maka akan sangat memudahkan penguasaan literasi digital.
5. Ketahui Cara Membuat Akun
Dalam penggunaan aplikasi maupun website, kerap kali perlu membuat akun. Contoh sederhananya adalah membuat akun email Google (Gmail). Pembuatan akun memang sederhana, namun ini cukup fundamental. Setelah membuat akun, jangan lupa pahami cara login dan logout-nya.
6. Kuasai Aplikasi Office
Aplikasi Office sudah sangat umum digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Namun apakah sudah betul menguasai atau hanya bisa mengetik teks saja? Aplikasi Office yang paling sering digunakan adalah Microsoft Word dan Excel, sehingga kedua aplikasi ini perlu dikuasai dengan benar.
Misalnya, pelajari cara membuat tabel di Word, mengubah ukuran kertas, membuat header dan footer, dan sebagainya. Sedangkan untuk Excel, pelajari pemakaian rumus-rumusnya dan bagaimana membuat grafik atau diagram dari data di Excel.
Lebih lanjut lagi, aplikasi Office lainnya yang perlu dipelajari adalah Google Doc dan Google Spreadsheet. Keduanya tersedia dalam bentuk aplikasi dan bisa diakses menggunakan web browser.
Doc dan Spreadsheet dalam penerapannya sangat berguna bagi produktivitas kerja. Karena Doc dan Spreadsheet dapat dikerjakan bersama-sama dan mudah dibagikan melalui Drive maupun email. Selain itu, file-nya juga bisa tersimpan di penyimpanan Google Drive.
7. Kuasai Software Penunjang Lainnya
Aplikasi atau website yang digunakan sebagai penunjang pelayanan publik mungkin bisa berbeda di tiap instansi. Pelajari cara penggunaan aplikasi atau website, terutama pada menu-menu yang sering digunakan. Berlatihlah agar semakin fasih mengoperasikannya secara tepat dan cepat.
Kedepannya mungkin akan ada penerapan software tambahan yang berkaitan dengan cyber security, artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT).
8. Pelajari Penyimpanan Online
Menyimpan data dalam platform online kini sudah cukup masif dilakukan. Penyimpanan berbasis online ini sangat berguna misalnya untuk backup data. Sehingga ASN harus tahu cara mengunggah data, mengunduh data dan membagikan data tersebut.
Apalagi sekarang mulai berkembang yang namanya Cloud Computing, yang dalam penerapannya mengandalkan penyimpanan cloud. Contoh yang sering digunakan adalah Google Drive dan sudah ada beberapa layanan pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan yang sudah menerapkan hal ini.
9. Perhatikan Keamanan Data
Keamanan data terutama data pribadi sangat penting mengingat besarnya potensi kerugian yang timbul jika ada kebocoran data. Contoh penyalahgunaan data misalnya seperti jual beli data pribadi, penggelapan rekening, dan penipuan.
Untuk mengantisipasinya, diperlukan kesadaran dari pemilik data atau pengelola data untuk mengamankan data tersebut. Langkah yang bisa diambil misalnya dengan tidak asal login di sembarang perangkat atau website.
Selain itu, jangan mengakses link atau web yang mencurigakan. Jangan menyebarluaskan informasi penting seperti autentikasi login dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Pasang juga antivirus di laptop/komputer agar data lebih aman dari risiko kerusakan.
10. Literasi Informasi
Literasi digital tidak hanya seputar penguasaan teknis, tetapi juga berkaitan dengan informasi yang diproduksi dan tampil di media digital. Penting untuk tahu bagaimana mengkomunikasikan sebuah informasi secara digital.
Kemudian mengevaluasi informasi yang didapat dan menyaring informasi tersebut. Pahami informasi tersebut apakah sumbernya valid dan kredibel serta apakah informasi layak dipublikasikan atau tidak.
Tingkatkan kesadaran untuk selalu bersosial media secara bijak dan minimalisir penyebaran hoax. Sebuah informasi harus dinilai secara utuh, jangan hanya dibaca judulnya saja.
Hal ini agar tidak terjadi miskomunikasi dan salah tafsir yang bisa merugikan. Dengan begitu, diharapkan ASN dapat memanfaatkan media digital untuk aktivitas yang produktif dan pengembangan diri.
Sebagai SDM yang unggul, mestinya dapat menjadi teladan bagi masyarakat untuk menggunakan media digital secara baik dan senantiasa mematuhi UU ITE.
Demikian ulasan mengenai ASN yang harus menguasai literasi digital. Ketika ASN sudah terliterasi, maka implementasi e-government akan semakin mudah dan masyarakat akan segera merasakan manfaatnya.