Pemborosan Non Uang yang Biasa Dilakukan Karyawan di Kantor

Pemborosan adalah tindakan yang bisa merugikan dan sebisa mungkin harus dihindari. Selain uang, ada beberapa hal di kantor yang termasuk pemborosan juga. Berikut ini pemborosan non uang yang biasa dilakukan karyawan di kantor.

1. Waktu

Pemborosan waktu tentu mengurangi produktivitas di kantor, bahkan terkadang hal ini sudah menjadi kebiasaan. Apa saja contoh bentuk pemborosan waktu ini?

  • Mengerjakan Urusan Pribadi di Kantor

Hal ini mungkin masih bisa ditolerir apabila keadaannya mendesak. Tapi jika kegiatan pribadi tersebut tidak terlalu penting dan memakan waktu cukup lama, maka sebaiknya dikerjakan di luar jam kerja atau saat istirahat.

Bila perlu, izin dulu ke atasan apabila urusan tersebut tidak bisa ditinggalkan. Dengan begitu, atasan bisa lebih memaklumi dan mendelegasikan tugas ke karyawan yang lain.

  • Membuka Media Sosial dan Browsing

Bermain media sosial dan browsing di saat jam kerja rasanya kurang begitu pas. Karena tanpa sadar keasyikan melihat media sosial, aktivitas ini bisa berlangsung lama bahkan hingga berjam-jam. Tentu hal ini kurang profesional dan membuang banyak waktu yang harusnya dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan.

Jika ingin bermain sosial media sebaiknya selesaikan dulu pekerjaan secara tepat waktu atau lebih awal. Sehingga ada waktu luang untuk melihat sosial media atau melakukan refreshing sebentar.

  • Mengobrol

Mengobrol dengan rekan kerja tentu boleh dan tidak ada yang melarang. Namun bagaimana jika mengobrol lama membahas hal yang tidak penting, bergosip, dan obrolannya tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Untuk itu, diperlukan kesadaran diri untuk memilah kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya bersantai untuk mengobrol.

2. Bandwidth Internet

Meskipun kantor melonggarkan pemakaian internet, bukan berarti bisa seenaknya menggunakannya tanpa batasan. Penggunaan internet untuk browsing dan membuka sosial media mungkin masih bisa dimaklumi.

Tapi bagaimana jika internet kantor dipakai untuk streaming video YouTube dan mengunduh video hingga bergiga-giga? Selain membebani biaya tagihan internet yang harus dibayar kantor, bandwidth internet juga ‘tersedot’ oleh aktivitas karyawan tersebut.

Bandwidth tersebut berpengaruh pada kecepatan internet, sehingga karyawan lain bisa dirugikan karena kecepatan internetnya melambat. Agar hal tersebut tidak terjadi, perlu adanya kontrol dan disiplin diri.

Jika ingin menonton atau mengunduh video, sebaiknya lakukan di rumah atau di tempat lain yang ada akses internetnya. Apabila tetap nekad melakukannya di kantor, maka kantor bisa ‘melacak’ gadget mana yang sering menghabiskan bandwidth.

Mungkin konsekuensinya akan ada sanksi teguran atau bahkan gadget tersebut diblokir sehingga tidak bisa mengakses internet kantor lagi.

3. Listrik

Konsumsi listrik memang rawan sekali terjadi pemborosan, terlebih karena ada banyak perangkat elektronik dan stop kontak yang tersedia. Contohnya, menyalakan banyak lampu padahal tidak begitu dibutuhkan, lupa mematikan komputer dan AC sebelum pulang, dan sebagainya.

Cara-cara penghematan listrik sebenarnya sudah diketahui oleh karyawan, namun masalah ini kadang terabaikan dan dianggap lumrah. Kalau terjadi pemborosan listrik secara terus menerus, maka penggunaan daya listrik bisa membengkak.

Untuk mencegahnya, perlu adanya kebiasaan seperti mematikan lampu dan AC yang tidak dibutuhkan, periksa komputer apakah sudah dimatikan, dan cabut kabel yang sedang tidak dipakai.

4. Kertas

Perusahaan bisa menghabiskan ribuan bahkan jutaan lembar kertas tiap tahunnya. Selain pemborosan, hal ini juga kurang baik bagi lingkungan. Situasi tersebut harusnya bisa diminimalisir dengan menerapkan prinsip paperless.

Mengurangi penggunaan kertas bisa dengan cara memakai dokumen format PDF. Beberapa dokumen perusahaan yang biasanya dicetak bisa dikonversi menjadi bentuk dokumen PDF.

PDF tersebut bisa dibagikan melalui email maupun Google Drive. Penggunaan email tersebut tentu efektif untuk menghindari pemakaian kertas yang berlebihan.

Kalaupun masih perlu mencetak dokumen, pastikan meneliti ketikannya agar tak perlu mencetak ulang. Saat penggunaan kertas dikurangi, maka pemakaian tinta printer juga berkurang. Penghematan ini tentu baik bagi kondisi keuangan jangka panjang perusahaan.

5. Kopi dan Teh

Biasanya di pantry kantor tersedia kopi dan teh untuk para karyawan. Fasilitas tersebut cukup bwrmanfaat bagi karyawan, terutama untuk menyegarkan pikiran atau sekadar melepas dahaga.

Namun selama di kantor, tak jarang ada karyawan yang bisa minum kopi atau teh sampai 3-4 gelas. Jika kebiasaan ini terus berlanjut dan diikuti karyawan lain, maka stok kopi dan teh akan selalu cepat habis.

Hal ini mungkin bukan masalah besar, namun ada baiknya karyawan ditegur atau dinasihati. Lebih baik lagi apabila karyawan lebih memilih air putih dibanding kopi dan teh, karena air putih lebih sehat.

6. Tisu

Tisu yang disediakan kantor kerap kali digunakan untuk hal lain yang sebenarnya tidak perlu memakai tisu. Contohnya untuk mengelap meja atau sebagai alas makanan (padahal di kantor biasanya ada piring).

Solusi praktisnya yaitu gunakan tisu seperlunya saja. Bila perlu bawa sapu tangan sendiri untuk mengeringkan tangan atau menyeka keringat. Selain hemat, juga bisa mengurangi sampah tisu.

Ulasan di atas memang sudah umum dibahas, namun masih saja terus terjadi. Maka dari itu perlu adanya himbauan, peringatan, atau bahkan teguran apabila terjadi pemborosan non-uang tersebut. Selain 6 hal di atas, pemborosan apa lagi yang biasa terjadi di kantor?

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
atikapprinda

Orang biasa.

Artikel: 6

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *