Digitalisasi era membawa berbagai perubahan di segala aspek secara masif. Dinamika perubahan tersebut mendorong penerapan strategi baru yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam interaksi marketing, sistem digital ini sangat membantu mengefektifkan segala bentuk kegiatan. Akan tetapi, terdapat poin penting yang perlu diutamakan agar digitalisasi dalam pemasaran ini tetap interaktif. Sistem digital memang cepat dan serba praktis, namun memang kurang menyentuh sisi emosional konsumen karena secara otomatis interaksi langsungnya berkurang. Oleh karena itu, diperlukan strategi kreatif agar bonding antara konsumen dan pelaku bisnis tetap terjaga serta tentunya saling memahami.
Berangkat dari fenomena tersebut, gamification kemudian diterapkan sebagai solusinya. Berbagai platform sudah menggunakan strategi kreatif ini untuk menarik minat konsumen. Melalui gamification ini, diharapkan konsumen bisa lebih mengenal suatu brand sekaligus produknya. Sesuatu yang mengasyikkan ini akan mengarahkan konsumen pada pengalaman konsumsi yang menyenangkan, sehingga konsumen terkesan dan berpotensi mempunyai keterikatan erat dengan suatu brand.
Apa Itu Gamification?
Kepopuleran sistem gamification sebagai strategi dalam pemasaran terbukti kian fenomenal. Dilansir dari C&EN Media Group, metode pemasaran yang sangat strategis ini sebenarnya sudah diterapkan pertama kali pada tahun 2010 lalu. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pelaku bisnis yang menyediakan konsep permainan ini dalam platform mereka.
Gamification ini bukan diartikan sebagai sebuah game yang panjang dan khusus untuk hiburan. Gamification adalah sebuah strategi yang mengadaptasi hal-hal di dalam permainan, di antaranya kompetisi, sistem penilaian, daftar peringkat, dan reward. Konsep ini berupa permainan singkat yang bertujuan memecahkan tantangan abstrak atau menyelesaikan misi yang berakhir pada suatu skor, sehingga konsumen dapat mengambil perannya secara aktif seiring mengonsumsi suatu produk. Dalam keterlibatan aktif tersebut, terdapat reaksi emosional.
Fenomena Gaming di Era Modern
Fenomena gamification yang banyak ditemui saat ini tidak datang secara tiba-tiba. Strategi ini berangkat dari kegemaran banyak orang di era modern terhadap game. Konsumsi game semakin meningkat seiring kemajuan teknologi yang memungkinkan fasilitas semakin canggih dan bisa dimainkan kapan saja di mana saja. Sebagian besar orang lebih suka bermain game di smartphone karena lebih fleksibel. Hal tersebut sesuai dengan data yang dirilis Data Reportal bahwa 69% gamer di dunia yang mengaku bermain game di mobile. Sisanya sebanyak 41% bermain di laptop atau desktop dan 25% lainnya bermain game di konsol.
Di era industri 4.0 ini, media digital semakin beragam dan banyak pihak berlomba memanfaatkannya. Dunia gaming semakin menarik dan menjadi tren di era digital ini. Amerika Serikat merupakan negara dengan pasar game terbesar di dunia yang rinciannya adalah sebesar 97% orang muda bermain game, 40% dari gamer tersebut adalah perempuan. Menurut laporan Digital 2020: Global Digital Overview yang dirilis oleh Data Reportal, sebanyak 80% pengguna internet dengan rentang usia 16-64 tahun bermain game setiap bulannya. Kesimpulannya, terdapat 3,5 miliar penduduk dunia yang bermain game. Data ini membuktikan bahwa potensi game memang sangat besar, terutama di kalangan pengguna internet dan kelompok usia produktif.
Mekanisme Gamification yang Menarik Minat Konsumen
Berangkat dari banyaknya penggemar game, dikembangkanlah strategi gamification yang diharapkan dapat menarik minat konsumen dalam mengonsumsi suatu produk. Setelah diterapkan oleh beberapa toko online, aplikasi suatu brand, dan berbagai platform lainnya, gamification ini terbukti sukses memikat konsumen untuk berkunjung lagi dan lagi. Gamification yang ditawarkan oleh suatu brand dalam aplikasinya ini menjadi alasan konsumen mengonsumsi suatu produk. Lalu, seperti apakah mekanisme gamification yang memikat tersebut?
- Interaksi Mendalam antara Konsumen dan Brand
Hal pertama yang ditekankan pada penggunaan gamification dalam pemasaran adalah interaksi. Dengan melibatkan gamification, konsumen dapat berperan aktif memainkan sebuah game untuk menyelesaikan tantangan atau misinya. Setelah berhasil, konsumen mendapatkan reward berupa poin, koin, atau voucher, sesuai peraturan dalam game tersebut. Melalui cara ini, terjadilah rangkaian interaksi secara emosional antara konsumen dengan sebuah brand tersebut. Interaksi ini sangat mendalam karena terdapat ikatan emosional. Konsumen merasa senang bisa terlibat dalam aktivitas berbelanja secara online dan lebih mengenal brand tersebut.
- Tantangan Problem Solving
Permainan dalam konsep gamification ini menghadirkan suatu game singkat yang di dalamnya terdapat tantangan atau misi. Konsumen dilibatkan dalam game untuk menyelesaikan tantangan atau misi tersebut. Dalam proses menghadapi tantangan dan menyelesaikan misi, konsumen sebagai gamer secara otomatis akan menghadapi tantangan. Dengan demikian, semua akan tertantang untuk melakukan problem solving. Mekanisme seperti ini membuat konsumen semakin tertantang dan merasa puas setelah mencapai poin tertentu.
- Hiburan
Mekanisme gamification juga termasuk media hiburan. Konsumen bisa mendapatkan hiburan dengan bermain game seiring melakukan pembelian produk. Perasaannya menjadi senang, nyaman, dan bahagia. Dengan kesan yang baik tersebut, persepsi konsumen terhadap brand akan positif. Jadi, hal tersebut menandakan adanya kepuasan konsumen terhadap sebuah brand dan produknya.
- Kesempatan Meraih Reward
Mekanisme gamification berikutnya adalah terkait dengan reward yang diberikan untuk konsumen yang bisa menyelesaikan misi. Jika terdapat level atau tingkatan permainan, maka reward yang diterima juga semakin banyak seiring mencapai level yang lebih tinggi. Reward yang diberikan tersebut dapat berupa poin, koin, atau voucher. Untuk mengapresiasi gamer, dapat diberikan bonus berupa merchandise gratis, produk gratis, atau diskon harga. Melalui pemberian reward setelah menyelesaikan misi game tersebut, konsumen akan bahagia. Mereka akan datang lagi dan lagi untuk meraih berbagai reward yang disediakan.
Konsep Gamification untuk Membidik Customer Engagement
Strategi gamification yang nyatanya sangat menarik ini sangat merengkuh sisi emosional konsumen. Para pelaku bisnis melalui brand-nya dapat membidik customer engagement dengan menyediakan sistem gamification di aplikasinya. Keterikatan pelanggan tersebut lebih mudah diperoleh dengan sistem gamification yang menghadirkan pengalaman mengasyikkan saat berbelanja secara digital. Agar lebih memahami peran gamification dalam membidik customer engagement, perhatikanlah penjelasan lengkapnya berikut ini.
- Memahami Keinginan Konsumen
Selain memperhatikan dan memenuhi kebutuhan konsumen, para pelaku bisnis juga perlu memenuhi keinginan konsumen. Tidak selalu dalam wujud produk, namun pemenuhan keinginan bisa diwujudkan berupa tambahan layanan, seperti halnya memberikan permainan online berhadiah. Strategi gamification adalah bentuk pemenuhan keinginan konsumen yang secara dominan menyukai dunia game, terlebih di era digital saat ini. Kaum milenial juga menjadi konsumen sasaran yang ingin dimengerti dan akhirnya merasa puas dengan adanya permainan di aplikasi sebuah brand.
- Mengutamakan Stimulus dalam Pemasaran
Saat ini, kegiatan pemasaran memerlukan komunikasi yang lebih intensif. Salah satunya adalah dengan menyentuh sisi emosional konsumen. Gamification ini merupakan strategi pemasaran yang mengutamakan stimulus untuk menarik perhatian dan minat konsumen. Game adalah sesuatu yang menyenangkan yang tentunya menarik di mata konsumen. Mereka akan merasa penasaran dan tertarik untuk mencoba permainan yang ada. Setelah sekali bermain, mereka akan tertarik bermain lagi karena terdapat reward yang diberikan jika berhasil menyelesaikan misi. Rasa senang, puas, dan merasa diperhatikan ini adalah sisi emosional konsumen yang berhasil dimunculkan dari penerapan gamification.
- Menghadirkan Pengalaman Bermain Game
Pasti Anda pernah mendengar kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga. Strategi gamification mencoba memberikan pengalaman yang mengasyikkan untuk para konsumen melalui pemanfaatan hobi konsumen dalam bermain game. Hadirnya sistem gamification menjadi ruang bagi konsumen untuk menyalurkan hobinya. Permainan ini juga merupakan sarana hiburan. Dengan perasaan senang saat bermain game hingga memperoleh reward, konsumen akan mendapatkan pengalaman gaming yang luar biasa. Dengan demikian, mereka akan terikat dan lama kelamaan akan menjadi loyal atau pelanggan tetap.
- Mengoptimalkan Peran Digital dalam Konsumsi
Digitalisasi era merupakan bukti adanya perubahan berupa kehidupan yang semakin modern. Kondisi ini harus dihadapi dengan strategi yang tepat. Gamification adalah strategi berbasis digital yang mampu menarik minat konsumen, sehingga sangat tepat digunakan di dunia pemasaran. Dalam praktiknya, gamification mengoptimalkan peran digital berupa game yang diakses online di sebuah aplikasi milik brand yang bersangkutan. Transfer koin ke dalam akun e-money pengguna saat menyelesaikan misi dalam game juga merupakan salah satu inovasi digital. Melalui pengoptimalan peran digital ini, konsumen akan merasa diperhatikan, dimudahkan, dan diutamakan. Pada akhirnya, mereka akan terikat dan loyal.
Berbagai penjelasan di atas mampu menjadi bukti bahwa gamification ini memfasilitasi konsumen untuk terlibat secara aktif dalam suatu brand. Peran konsumen sangat dilibatkan dalam interaksi konsumsi. Ikatan emosional konsumen dengan brand juga erat melalui penyediaan permainan dengan reward sebagai apresiasinya. Sarana hiburan yang diberikan melalui game ini juga menambah pengalaman berbelanja semakin asyik. Jadi, strategi pemasaran di era digital memang harus kreatif dan mengedepankan customer-oriented secara emosional yang berbasis digital. Semua ini diperlukan demi membidik customer engagement yang sejatinya adalah kunci kelangsungan hidup suatu brand.