Pernahkah Anda mendengar istilah pemasaran hijau atau green marketing? Istilah ini semakin gencar seiring meningkatnya program ramah lingkungan. Pemasaran hijau ini sebagai bentuk usaha strategis untuk menciptakan usaha yang berbasis ramah lingkungan dan kesehatan. Strategi ini sudah dikenal sejak akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Dalam perkembangannya, terdapat sebutan lainnya di masyarakat yaitu ecological marketing, societal marketing sustainable marketing, environmental marketing, dan greener marketing (Prakash, 2002).
Apa Itu Green Marketing?
Kelestarian lingkungan memang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan iklim. Seiring dalam modernisasi zaman dengan banyaknya area industri dan semakin masifnya radikal bebas, green marketing perlu diterapkan demi mendukung kelestarian lingkungan. Aksi peduli lingkungan secara nyata dapat diwujudkan melalui pemasaran hijau. Apa itu pemasaran hijau?
Menurut pengertian dari American Marketing Association (AMA), green marketing merupakan pemasaran suatu produk yang diasumsikan sebagai produk ramah lingkungan. Oleh karena itu, green marketing ini terdiri atas berbagai bentuk aktivitas, di antaranya modifikasi produk, perubahan dalam proses produksi, penggantian packaging, hingga perubahan pada kegiatan promosinya. Menurut (Salmon dan Stewart, dalam Irandust dan Bamdad, 2014), green marketing adalah strategi pemasaran untuk mendukung lingkungan dengan menciptakan keuntungan terhadap lingkungan dan hal ini didasarkan pada apa yang konsumen harapkan.
Dengan demikian, tujuan green marketing ini lebih luas yaitu tidak hanya melihat profit sebagai satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi juga memperjuangkan kebermanfaatan untuk lingkungan. Hal ini sesuai denga tiga tahap tujuan green marketing yang dijelaskan oleh John Grant tahun 2007 dalam bukunya yang berjudul “The Green marketing Manifesto.”
- Green
Tahap ini bertujuan untuk mengomunikasikan bahwa merek atau perusahaan memang peduli lingungan. Tahapan ini merupakan tahap awal untuk perusahaan yang menerapkan strategi green marketing.
- Greener
Greener ini tahap menjalankan dua tujuan perusahaan yaitu tujuan komersialisasi dan tujuan berpengaruh untuk lingkungan. Perusahaan mencoba mengubah gaya konsumsi masyarakat, misalnya menggunakan botol yang mudah didaur ulang, menghemat air, menggunakan bahan organik, dan sebagainya. Semua itu dicerminkan dalam produk yang dibuat.
- Greenest
Pada tahap ketiga ini, perusahaan mengubah budaya konsumen ke arah yang lebih peduli terhadap lingkungan hidup. Perusahaan lebih aktif menyelenggarakan sosialisasi dan program kepedulian lingkungan lainnya sebagai bentuk CSR (Corporate Social Responsibility).
Komponen Green Marketing
Pemasaran hijau memang strategi yang berbeda dari lainnya. strategi ini sangat efektif untuk menjamin keberlanjutan perusahaan. Selain mampu memikat konsumen dari kelebihan green product yang lebih aman dan tahan lama, penerapan green marketing ini sangat membantu melestarikan lingkungan. Dalam praktiknya, terdapat berbagai komponen green marketing yang perlu dipahami dan diterapkan. Menurut (Wu dan Chen, 2014), komponen pemasaran hijau terdiri dari empat hal berikut ini.
- Green Production Process
Komponen ini merupakan suatu cara menghasilkan produk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Hal ini akan selaras dengan nilai-nilai green marketing yang menjaga kelestarian lingkungan. Contohnya adalah menggunakan teknologi yang minim polusi atau minim limbah.
- Green Customers
Green customers adalah orang-orang yang melakukan pembelian serta mengonsumsi produk-produk yang aman untuk tubuh dan lingkungan, sehingga ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Semua ini akan meningkatkan trust dari konsumen, sehingga perusahaan dapat meningkatkan penjualan sekaligus bermanfaat bagi lingkungan.
- Green Financial Affairs
Komponen yang ketiga adalah green financial affairs. Suatu pendekatan akuntansi ini mencoba mempertimbangkan nilai-nilai keuangan dan moneter untuk kepentingan investasi ekologi dan kerusakan hutan. Nilai-nilai green marketing sangat dipertimbangkan dalam alokasi biaya perusahaan. Salah satu wujud program green marketing ini tentu disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
- Reasons of Being Green
Seseorang pasti memerlukan suatu alasan untuk memilih, melakukan, dan mempertahankan sesuatu. Sama halnya dengan pilihan untuk menjalankan green marketing. Sebuah perusahaan yang memilih strategi ini tentunya mempunyai alasan yang sama yaitu untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Konsumen yang mengonsumsi produk hijau ini juga tentu mempunyai alasan yang sama. Mereka ingin mendapatkan produk yang lebih aman dan tidak merusak lingkungan. Semua alasan itu dapat mengubah perilaku konsumen untuk menjadi peduli terhadap lingkungan. Kesuksesan perubahan perilaku ini disebut reasons of being green.
Mengapa Harus Green Marketing?
Pemasaran hijau atau green marketing semakin banyak diminati oleh perusahaan. Di beberapa negara, green marketing sudah menjadi kebutuhan. strategi pemasaran yang peduli lingkungan ini sudah merebak di kawasan Kanada, India, dan Australia. Bahkan, sebanyak 25% masyarakat di India meyakini bahwa strategi pemasaran hijau ini penting bagi keberlanjutan bumi di masa depan. Mengapa demikian?
- Produk akan Lebih Tahan Lama
Green marketing ini berpegang pada nilai utamanya yaitu ramah lingkungan. produk yang diproses oleh perusahaan yang menerapkan green marketing tentu saja mempunyai nilai pembeda. Produknya menjadi lebih tahan lama atau awet. Proses produksinya melibatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan, sehingga membuatnya mampu bertahan lebih lama dibandingkan produk lainnya. Proses ini juga mengedepankan keseimbangan alam. Selain lebih lama, produknya juga dapat didaur ulang.
- Produk Jauh Lebih Aman
Selain produknya lebih tahan lama, produknya juga jauh lebih aman karena menggunakan bahan-bahan organik. Proses produksinya juga menggunakan metode lebih ramah lingkungan. Setiap perusahaan yang menerapkan green marketing tentunya akan memperhatikan hal ini. Inilah mengapa produk hijau mulai banyak diminati. Risikonya lebih sedikit dibandingkan produk non hijau.
- Mengubah Pola Pikir dan Perilaku Soal Lingkungan
Selain menghasilkan produk hijau yang lebih tahan lama dan aman digunakan, green marketing mampu mengubah pola pikir dan perilaku konsumen soal lingkungan. Perusahaan dapat menjadi motor penggerak perubahan tersebut. Konsumen menjadi berpikir lebih luas dan mendalam mengenai suatu produk. Mereka menjadi berpikir bahwa menjaga lingkungan sangat penting, sehingga tergerak untuk menggunakan produk hijau.
Seiring bergesernya pola pikir tersebut, budaya konsumen yang awalnya hanya memenuhi kebutuhan dapat bertambah menjadi memprioritaskan produk hijau yang sejatinya ramah lingkungan. Perubahan ini tentu saja melalui proses dan akan optimal seiring berjalannya waktu.
- Menguatkan Program Peduli Lingkungan
Program peduli lingkungan yang semakin digalakkan saat ini harus didukung. Penerapan green marketing tentu saja sangat berarti untuk menguatkan program kepedulian lingkungan tersebut secara masif. Bagaimana tidak, jika banyak perusahaan yang beralih menerapkan green marketing, secara otomatis kegiatan produksi dan konsumsi akan beralih lebih ramah lingkungan. Konsumen juga semakin tergerak mengonsumsi produk hijau sekaligus menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dalam kehidupannya sehari-hari. Kepedulian seseorang terhadap lingkungan ini dapat didukung dengan sosialisasi kegiatan peduli lingkungan oleh perusahaan sebagai bentuk program CSR-nya.
Strategi Implementasi Green Marketing
Strategi yang satu ini mampu memperluas pasar sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Agar semakin optimal, perusahaan mengimplementasikan green marketing menggunakan beberapa strategi berikut ini.
- Menentukan Konsumen Sasaran dan Target Pemasaran
Menerapkan green marketing sebagai strategi pemasaran tentu memerlukan analisis terlebih dahulu. Perusahaan perlu menerapkan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning), sehingga diperoleh konsumen sasaran dan target pemasarannya. Posisi perusahaan juga menjadi jelas dan bisa memperkirakan peluang pemasaran di antara para pesaingnya. Dengan strategi ini, perusahaan mempunyai program pemasaran yang terarah dan terukur. Produk yang dihasilkan juga dapat disesuaikan dengan target pasar.
- Meningkatkan Inovasi Produk
Inovasi produk ini tidak harus selalu berkaitan dengan teknologi. Peningkatan inovasi produk bisa dalam hal kemasan, penambahan fungsi, penggunaan bahan organik yang lebih sehat, dan sebagainya. Dengan demikian, konsumen menjadi lebih tertarik dengan produk yang diluncurkan. Selain berbeda dari yang lainnya, produk hijau akan menyuguhkan keamanan dalam pemakaiannya.
- Menerapkan Strategi Promosi
Promosi juga harus gencar dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan pemasaran. Dalam strategi green marketing, promosi yang dilakukan juga harus menarik dan komunikatif. Untuk menarik minat konsumen, perusahaan perlu menggunakan merek bernuansa hijau, periklanan dengan metode story telling, dan membagikan merchandise.
- Melakukan Sosialisasi Peduli Lingkungan
Sosialisasi juga diperlukan dalam aksi peduli lingkungan. Perusahaan perlu melakukan sosialisasi demi meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya sosialisasi peduli lingkungan. Dengan cara ini, persepsi konsumen mengenai pemasaran hijau dan produk hijau akan positif. Mereka akan lebih respect.
- Menyelenggarakan Gerakan Peduli Lingkungan
Mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan merupakan ide bagus untuk mengoptimalkan kegiatan pemasaran hijau. Konsumen akan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan perusahaan, misalnya bersih pantai, penanaman pohon, dan penghijauan lingkungan.
- Konsisten
Strategi implementasi yang terakhir dan sangat penting adalah konsisten. Ini adalah kunci sukses setiap kegiatan atau program. Melalui sikap konsisten ini, perusahaan dapat menjalankan strategi pemasaran hijau secara optimal dan berkelanjutan.
Penerapan green marketing sebagai strategi pemasaran memang sangat bagus untuk masa modern ini. Kepedulian terhadap lingkungan secara masif dapat dimulai dari pemasaran hijau. Mulai dari produk hijau, proses produksi yang ramah lingkungan, hingga perubahan perilaku konsumen menjadi peduli lingkungan, adalah cara strategis untuk melestarikan alam. Kualitas kehidupan manusia akan meningkat menjadi lebih aman dan bermakna.