Thornburgh dalam Elida Prayitno berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang
disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil yang terlibat dalam kegiatan itu. Sedangkan menurut Singgih D. Gunarsa, motivasi intrinsik merupakan dorongan atau kehendak yang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan tingkah laku yang kuat untuk mencapai tujuan.
Selain membina dialog strategis, organisasi harus menciptakan lingkungan di mana semua karyawan didorong untuk berpartisipasi dalam pengembangan ide-ide dan strategi inovatif.Manajer senior di perusahaan visioner sangat menekankan pada perancangan struktur organisasi, proses dan mekanisme yang merangsang perbaikan dan perubahan. Para eksekutif di perusahaan visioner merancang konteks di mana karyawan dapat berkontribusi untuk visi organisasi dan mereka menciptakan budaya yang kondusif untuk kreativitas dan inovasi.
1. Karyawan diberi tugas-tugas yang cocok dengan kemampuan dan keahliannya
Efektivitas Kerja merupakan salah satu faktor untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Efektivitas kerja karyawan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah pembagian Kerja yang memberikan kejelasan untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya,meliputi :
- Pembagian kerja karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab dan tingkat pendidikan atau
- Pembagian kerja karyawan yang sesuai dengan pengalamannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
- Pembagian kerja karyawan yang menghindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan dan saling melempar tanggungjawab.
Dengan hal hal diatas dapat memicu motivasi oleh keinginan internal pegawai
2.Memberikan otonomi kepada karyawan untuk menyelesaikan target tugasya
Kondisi yang dimaksud adalah memberikan penekanan berupa kepercayaan pada karyawan yaitu peluang kemandirian yang diberikan pemimpinnya untuk bisa mengambil keputusan yang tepat terkait segala pekerjaannya.Sebagai pimpinan agar mencoba para karyawannya dengan memberikan tugas serta wewenang yang lebih banyak, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan mereka sendiri atau untuk berkreasi dalam memberikan kinerja terbaiknya
Pemberian insentif atau tambahan gaji bagi karyawan yang dianggap berpotensi atau mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang telah ditentukan juga perlu dilakukan,sehingga hal iini dapat meningkatkan dalam menghadapi segala rintangan atau untuk mencapai semua yang diinginkan.
3. Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
Terpenuhi Sumberdaya manusia bukan hanya melingkupi jumlah pekerja namun juga termasuk pengetahuan/kapabilitas pekerja akan pekerjaannya.Sarana dan prasarana teknologi yang tepat akan menunjang kelancaran organisasi didalam mencapai sasaran, di samping itu juga dituntut kinerja karyawan yang maksimal dalam meningkatkan efektivitas kerjanya dengan sarana dan prasarana atau sumber daya yang ada agar dapat tergerak untuk menjadi lebih dari saat ini,memiliki keinginan dan ambisi yang positif
4. Bentuk tim kerja yang saling mendukung
Faktor pengaruh yang paling penting atas efektivitas adalah team work karena tim yang solid prilaku dalam jangka panjang akan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, serta loyalitas terhadap perusahaan,memperlancar atau melawan rintangan dalam tercapainya tujuan organisas untuk mampu membuat perusahaan untuk terus berkembang dan bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis dan klimaksnya bentuk kerjasama tim adalah saling mendukung saling mengerti dan saling membantu dalam bekerja dan memotivasi kerja sehingga akan mengarahkan energi positif demikian juga dengan mindset yang positif
5. Dorong supervisor untuk menghargai bawahan
Motivasi bagaikan oli yang menjadikan lancarnya kerja mesin pada kendaraan,
dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi harus dilakukan pimpinan terhadap bawahannya karena adanya dimensi tentang pembagian pekerjaan untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pimpinan perusahaan seyogyanya lebih sering memberi dorongan, pujian dan Penghargaan sehingga karyawan merasa diperhatikan.Pembagian kerja harus diikuti dengan penempatan karyawan pada tempat yang tepat juga perlu diperhatikan tentang penyesuaian beban kerja.Dengan motivasi inilah diharapkan dapat menyebabkan mereka melangkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Di era yang sudah berkembang seperti sekarang, perusahaan perlu menumbuhkan kreativitas atau menumbuhkan semangat serta motivasi karyawannya,menciptakan iklim di mana seluruh organisasi mendukung upaya kreatif,kecenderungan untuk berkreativitas ditunjukkan dengan meningkatkan kinerja saling mendukung.Proses selanjutnya adalah adanya ide dan solusi yang terkadang datang secara langsung atau tiba-tiba, kemudian diikuti pula dengan finalisasi atau penyempurnaan,terbuka terhadap inovasi, mempunyai persepsi positif menghargai kreativitas inovasi seseorang, berorientasi pada masa sekarang dengan menumbuhkan ide ide yang lebih matang.