Perkembangan dunia bisnis dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan.
Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan persaingan, masing-masing perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.
Perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mampu memenuhi tuntutan pangsa pasar berupa produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, yaitu berharga jual murah tetapi tanpa adanya pengurangan kualitas produk serta pengiriman produk yang tepat waktu. Hal ini tidaklah mudah karena dalam proses produksi sering kali ditemui adanya kendala-kendala yang akan menghambat suatu proses produksi, sehingga harga produk akan mengalami kenaikan walaupun harga jual tidak dinaikkan. Pengiriman produk ke tangan konsumen juga akan terhambat dengan adanya kendala yang terjadi tersebut.
Kendala adalah aktivitas-aktivitas yang memperlambat total waktu produksi. Kendala-kendala dari perusahaan dapat berasal dari dalam perusahaan (internal) maupun dari luar perusahaan (eksternal). Kendala-kendala tersebut dapat disebabkan oleh:
- Sumber daya yang digunakan dalam proses produksi, misalnya, bahan baku (kualitas yang bervariasi dan volume)
- Produktivitas tenaga kerja yang menurun, kapasitas mesin yang terbatas yang dapat dirasakan oleh perusahaan ketika kemampuan manajer dalam mengatur pendayagunaan sumber daya yang berkendala seoptimal mungkin.
- Permintaan pasar yang diperhitungkan. Dimana apabila produk menghasilkan output lebih besar dari permintaan, pasar akan menimbulkan pengeluaran yang sia-sia.
Adanya kendala-kendala yang ditemui dalam perusahaan serta adanya tuntutan konsumen membuat persaingan menjadi lebih ketat. Agar dapat menghadapi para kompetitor, manajer perusahaan dituntut untuk dapat menyadari pentingnya strategi pemasaran secara efektif dan efisien yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Efisiensi merupakan hal penting yang harus mendapat perhatian serta perlu peningkatan dalam pengelolaan sumber daya yang terbatas sehingga perusahaan dapat survive dan mencapai tujuan perusahaan secara maksimal.
Kendala-kendala yang terjadi dapat diatasi melalui suatu suatu strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran (marketing mix) jika disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang diteliti, dimana bauran pemasaran merupakan suatu kumpulan dari variabel-variabel pemasaran (product, price, place, promotion).
Marketing mix ini bisa digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran pada sasaran pasar yang tepat. Bauran pemasaran juga dimanfaatkan sebagai alat pemasaran suatu perusahaan untuk mencapai target pasar. Tak hanya itu, bauran pemasaran ini juga terbentuk dari himpunan variabel dan bisa digunakan maupun dikendalikan oleh suatu perusahaan. Dengan cara demikian perusahaan akan membidik konsumen dengan tepat.
Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat) yang dikenal dengan istilah 4P. Adapun 4P tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Di dalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu untuk mengembangkannya.
Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan disebut atribut produk. Atribut produk meliputi:
- Merek (brand) yaitu nama, istilah, tanda, simbol, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas atau pembeda terhadap produk pesaing.
- Kemasan (packaging) yaitu proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
- Pemberian label (labeling) berkaitan erat dengan pengemasan yaitu bagian dari suatu produk yang berfungsi menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Label bisa berupa bagian dari kemasan atau berupa tanda pengenal pada produk.
- Jaminan yaitu janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, dimana konsumen akan diberikan ganti rugi apabila ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan.
2) Price (Harga)
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk. Harga adalah suatu nominal yang diberikan pada suatu produk atau jasa oleh produsen atau pelaku pasar dan mempunyai sifat fleksibel yang berarti dapat diubah dengan cepat.
Setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat, tidak mahal dan tidak murah. Harga merupakan satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan kepada perusahaan sedangkan unsur lainnya menyebabkan timbulnya biaya. Tujuan penetapan harga sendiri harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan seperti:
- Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau
tinggi. - Untuk bertahan hidup
Penentuan harga dilakukan semurah mungkin dengan tetap mempertimbangkan biaya produksi agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan. - Untuk memperbesar market share
Penentuan harga yang murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan. - Untuk mencapai keunggulan dalam pasar
Perusahaan-perusahaan lain juga berusaha meraih pasar yang dominan. Perusahaan yang memiliki bagian pasar yang dominan akan menikmati struktur biaya yang rendah dan keuntungan jangka panjang yang tinggi. Perusahaan-perusahaan ini berusaha keras agar mendapat bagian pasar terbesar dengan cara menurunkan harga jual serendah mungkin.
3) Promotion (Promosi)
Promosi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dari suatu strategi pemasaran untuk membuka pangsa pasar yang baru atau memperluas jaringan pemasaran. Promosi dikatakan sebagai bentuk suatu komunikasi pemasaran yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, memberi, dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dalam promosi terdapat kombinasi yang menunjang pemasaran suatu produk atau jasa, meliputi:
- Periklanan
Periklanan merupakan bentuk presentasi dalam promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. - Personal selling
Personal selling merupakan presentasi lisan dan percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. - Publisitas
Publisitas merupakan pemberitahuan secara komersial di media massa atau sponsor secara non pribadi dengan tujuan untuk mendorong permintaan atas produk, jasa, atau ide perusahaan. - Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain periklanan, personal selling, dan publisitas yang mendorong pembelian barang oleh konsumen. Kegiatan promosi penjualan diantaranya pameran, peragaan, demonstrasi dan sebagainya.
4) Place (Tempat)
Tempat atau lokasi pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan.
Keputusan pemilihan lokasi sering tergantung dari jenis usaha. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya. Sedangkan untuk bisnis perdagangan barang atau jasa, strategi yang digunakan terfokus pada mendekati pasar sasaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam pemilihan lokasi, yaitu:
- Kedekatan dengan pasar
Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan akan mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. - Kedekatan dengan bahan baku
Bahan baku merupakan aspek kunci dalam suatu perusahaan yang memproduksi suatu barang. Perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan baku untuk memudahkan perusahaan dalam meninjau kondisi bahan baku yang dibutuhkan. Selain itu, lokasi yang dekat dengan bahan baku akan meminimalisir terjadinya kerusakan bahan baku akibat dari proses pengiriman yang memakan waktu dan menekan biaya pengadaan bahan baku. - Lingkungan
Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam bentuk air, udara, atau limbah zat padat yang akan mencemari lingkungan sekitar dan sering menimbulkan suara bising. Usahakan tidak memlilih lokasi di lingkungan padat penduduk karena akan sangat sulit bagi perusahaan untuk bisa diterima secara sosial oleh masyarakat yang ada. - Fasilitas dan biaya transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi baik melalui darat, udara, dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan.
Strategi marketing mix yang tidak lain adalah inti dari pemasaran meliputi 4p (product, price, promotion, place). Keempat unsur tersebut sangatlah berpengaruh pada penjualan dan keuntungan yang diharapkan. Jika perusahaan ingin tetap berhasil dalam artian mampu memperoleh laba untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan haruslah menyesuaikan diri dan menciptakan ide untuk perkembangan proses penjualan produknya melalui pemilihan strategi yang tepat.