Jika teman-teman hendak ingin bepergian ke luar negeri dan mengelilingi dunia, pasti akan mempunyai pemikiran bahwa harus menukarkan uang rupiah ke mata uang negara lain yang hendak dituju. Hal yang demikian ini pasti akan membuat teman-teman menjadi kerepotan dan rempong karena harus pergi ke tempat money changer terlebih dahulu. Belum lagi di seluruh dunia ada sekitar seratus delapan puluh mata uang yang berbeda-beda di berbagai negara di dunia. Kerepotan yang demikian mungkin bisa terobati dengan menjadikan hanya ada satu jenis mata uang yang berlaku di seluruh negara di dunia.
Sebelum melangkah lebih jauh lagi, kita akan membahas terlebih dahulu tentang apa sih peran mata uang sekaligus sebagai indikator situasi dan kondisi ekonomi di dalam suatu negara.
- Tingkat Stabilitas Mata Uang
Suatu keadaan ekonomi di suatu negara bisa dibilang stabil ketika suatu mata uang memiliki nilai tukar yang baik dan stabil terhadap nilai mata uang negara asing. Kondisi nyatanya bisa digambarkan seperti, ketika kita jual suatu barang dari luar negeri hari ini seharga 7 juta rupiah, tidak di sangka-sangka besok mata uang Dollar naik secara fatal jadi 11 juta. Apabila kita sebagai pedagang, dapat dipastikan akan kebingungan untuk menentukan suatu harga barang. Sebaliknya juga ketika posisi menjadi pembeli, ketika kita akan membeli barang yang pada hari ini seharga 2 juta, tiba-tiba besok naik drastis menjadi 6 juta, kalau keadaan yang demikian pasti masyarakat baik pedagang atau pembeli menjadi sangat khawatir pada ketidakstabilan harga.
- Kekuatan Mata Uang dalam mencegah Krisis Ekonomi, Deflasi dan Inflasi
Mata uang bisa menjadi alat utama untuk keperluan mengatur dan mengontrol perkembangan ekonomi di suatu negara. Hal ini bisa terjadi karena mata uang memiliki peran yang sangat penting. Penjelasannya adalah ketika nilai tukar suatu mata uang sedang mengalami penurunan bisa menimbulkan inflasi yang berdampak secara berlanjut. Namun, sebaliknya apabila nilai tukar suatu mata uang sedang naik sangat kuat akan menimbulkan deflasi. Oleh karena itu, suatu mata uang bisa menjadi alat kontrol untuk mengatasi permasalahan inflasi dan juga deflasi.
- Bebas dalam menjalankan Modal
Kondisi yang seperti ini adalah kondisi yang sangat di dambakan oleh para entrepreneur. Apa yang melatarbelakangi nya yaitu agar lebih cepat dalam proses perkembangan ekonomi pada sektor riil. Para entrepreneur akan sangat senang apabila banyak pemodal dari luar negeri untuk berinvestasi masuk di industrinya. Dengan adanya modal tadi bisa digunakan para pengusaha untuk melakukan pengembangan industrinya agar lebih besar. Dengan berharap bahwa ketika industri tadi sudah berkembang, modal tadi bisa kembali untuk di komersilkan dengan patokan harga yang jauh lebih tinggi. Namun, apabila kegiatan investasi baik di dalam negeri atau dari luar negeri diberlakukan peraturan pembatasan dalam investasi, pasti kondisi perkembangan industri atau usaha akan sangat susah untuk bisa maju dan berkembang, pasalnya harus mengajukan izin terlebih dahulu yang bisa saja proses perizinan tadi sangat repot dan ribet.
Realisasinya apakah benar-benar bisa hanya ada satu jenis mata uang yang berlaku di seluruh dunia ? agar terwujud hanya satu jenis mata uang yang berlaku di seluruh dunia maka ada beberapa persyaratan yang harus di lakukan yaitu :
- Ada hubungan saling bergantung di bidang perdagangan.
- Symetry shock, maksudnya adalah semua negara di seluruh dunia harus secara bersama-sama di dalam menghadapi resesi.
- Mobilitas faktor produksi, yaitu jika di dalam suatu kondisi ada satu negara yang sedang mengalami gangguan ekonomi, bisa di atasi dengan adanya mobilitas faktor produksi, sehingga kemudian tidak menyebabkan dana untuk melakukan penyesuaian yang mahal.
- Konvergensi kebijakan ekonomi makro, hal ini sangat penting karena jika suatu wilayah mempunyai tujuan yang berbeda-beda maka dalam pembuatan kebijakan akan sulit untuk sasaran yang tidak dapat disamakan.
Kira-kira apa yang sebenarnya akan terjadi bilamana hanya akan ada satu jenis mata uang yang diberlakukan di seluruh negara di dunia. Pastinya ada dampak baik dan juga dampak buruk yang menyertainya apabila benar-benar terjadi dan disahkan yaitu :
- Jelasnya, tidak akan ada kerepotan lagi untuk melakukan penukaran jenis mata uang apabila kita ingin bertransaksi ke luar negara. Jika kita hendak berlibur ke luar negeri atau bertransaksi ekonomi dengan orang luar negeri, pastinya akan mudah untuk dilakukan, pasalnya hanya ada satu jenis mata uang yang berlaku. Kita jadinya tidak perlu khawatir akan naik turunnya kurs penukaran mata uang yang biasanya menimbulkan pemotongan nilai mata uang karena mata uang di suatu negara berada di level kurs terendah.
- Kondisi ekonomi di negara seluruh dunia akan cenderung lebih stabil. Kondisi yang seperti ini akan sangat memberikan efek dan dampak positif kepada negara yang pernah mengalami krisis moneter yang parah, terlebih lagi negara yang pernah mengalami hyper inflasi, yang mana nilai tukar mata uang di suatu negara tadi tidak memiliki harga, alias nilai tukar sangat rendah, misalkan yang asalnya uang 1 juta sudah bisa dipergunakan untuk membeli suatu barang, tetapi saat ini 1 juta belum bisa dipergunakan untuk membeli apa-apa. Fenomena yang terjadi seperti ini, bisa saja disebabkan oleh kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah suatu negara tertentu tidak efektif. Jadi dengan adanya diberlakukan satu jenis mata uang saja di seluruh dunia, negara yang mengalami kejadian seperti di atas akan sangat terbantukan.
- Tidak hanya efek positif yang ditimbulkan dari pemberlakuan satu jenis mata uang di seluruh dunia, tetapi juga ada dampak negatifnya, yaitu ada yang mengalami keuntungan dan juga ada yang mengalami kerugian. Pemberlakuan satu jenis mata uang di seluruh negara di dunia pastinya akan menimbulkan dampak yang tidak sedikit. Seperti suatu negara yang mempunyai kekuatan ekonomi yang kuat akan sangat diuntungkan, karena tidak akan memiliki pesaing bisnis ekonomi dan tidak mempunyai resiko di arena ekonomi dunia. Kemudian juga suatu negara tidak akan bisa melakukan suatu trik di perdagangan internasional untuk menurunkan harga suatu barang produksinya. Hal yang seperti ini biasanya dilakukan oleh negara Tiongkok untuk menurunkan harga barang dengan mengambil manfaat dari nilai pertukaran mata uang internasional. Negara yang sedang terbelakang juga bisa menikmati keuntungan lantaran diberlakukan nya satu jenis mata uang di seluruh dunia. Dengan adanya pemberlakuan ini akan menolong mata uang negara tadi karena adanya penyetaraan nilai mata uang
- Ketika ada satu negara yang mengalami penurunan dan krisis ekonomi, maka akan dirasakan oleh negara di seluruh dunia. Hal ini mungkin terjadi karena hanya ada satu jenis mata uang yang sedang diberlakukan, secara otomatis tidak akan ada mata uang dari negara lain yang bisa membantu menolong. Hal yang seperti ini mungkin seperti saat negara Amerika Serikat sedang mengalami krisis keuangan pada tahun 2008. Maka negara yang memberlakukan penggunaan mata uang Dollar Amerika Serikat menjadi sangat khawatir.
- Suatu negara akan hilang kedaulatan nya. Fenomena ini bisa terjadi lantaran pemberlakuan satu jenis mata uang. Suatu negara seakan-akan kehilangan kekuatan untuk mengatur keuangan di negaranya masing-masing. Karena setiap negara mempunyai kepentingan, potensi dan juga konflik masing-masing yang mana berbeda dengan yang ada di negara lain.