Membangun Kecerdasan dan Karakter Anak Calon Penerus Bangsa, Melalui Metode Diskusi

Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar karena terdiri dari banyaknya gugusan pulau, wilayah, kebudayaan hingga suku bangsa yang terus berkembang. Dari Sabang hingga Merauke Indonesia memiliki jutaan generasi penerus bangsa yang terus lahir dan berkembang di setiap waktunya. Semua generasi muda penerus bangsa tersebut nantinya akan menjadi satu kekuatan dalam memajukan sektor perekonomian, kebudayaan, pariwisata, pendidikan hingga pertahanan bangsa Indonesia pada masa-masa ke depan.

Generasi muda yang di maksud itu adalah mereka yang berusia produktif yaitu dari usia 0 hingga 35 tahun dan bukan berada dalam usia peralihan. Para generasi muda Indonesia saat ini sendiri setiap harinya sangat menganggumkan jika di lihat dari pergerakan prestasinya yang tidak hanya berada dalam bidang akademis tapi juga non-akademis. Namun tahukah? Bahwa generasi muda calon penerus bangsa ini sendiri seyogyanya sudah harus mendapatkan pendidikan karakter sejak sedini mungkin?

Apalagi mengingat saat ini perkembangan teknologi sudah membanjiri seluruh wilayah dan lapisan masyarakat Indonesia maka ini seolah menjadi angin segar bagi para pemuda negeri dalam mengembangkan dirinya lebih luas lagi. Perkembangan teknologi,social media, komunikasi dan kemudahan mendapatkan berbagai materi keilmuan memang sudah tidak bisa di bendung lagi mengingat semuanya sudah dengan mudah dapat di akses melalui telfon pintar atau laptop. Meski demikian perkembangan itu sendiri seperti dua buah mata pisau yang mana bisa menumbuhkan maupun mematikan, sehingga harus di kontrol dengan yang namanya pendidikan baik pendidikan karakter dan pendidikan dalam ranah keilmuan.

Nah lantas apakah pendidikan karakter itu harus di lakukan ketika mereka berusia 15 tahun? Di saat memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi? Atau saat sudah di hitung sebagai seorang dewasa. Maka jawabannya adalah tidak! Para generasi muda, generasi milenial, generasi z para penerus bangsa Indonesia sudah harus mendapatkan kesadaran moral sesegera mungkin agar nantinya penyerapan mental sudah terbentuk sebelum masuknya berbagai pengaruh lingkungan di luar keluarga.

Apa Itu Metode Diskusi?

Salah satu upaya dalam pembentukan mental, karakter serta kecerdasan dari para penerus bangsa adalah dengan melakukan penanaman metode diskusi sedari dini pada anak-anak calon yang tengah berada dalam usia emas. Mengapa harus metode diskusi sebagai bagian dari pembelajaran anak usia dini? Apakah tidak cukup dan cakap menggunakan jenis metode lain. Tentu saja sebenarnya berbagai jenis metode pembelajaran yang ada memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, hanya saja metode jenis ini menjadi salah satu jenis metode yang efektif mengingat perkembangan zaman semakin maju dan kreatifitas anak terhadap social media semakin berkembang.

Metode diskusi sendiri merupakan sebuah metode pembelajaran yang menggunakan sebuah permasalahan sebagai bahan diskusi bersama. Anak akan di hadapkan pada berbagai situasi masalah yang harus di pecahkan bersama melalui sebuah aksi bertukar pendapat. Baik di sekolah maupun di dalam lingkungan keluarga metode diskusi guna mendapatkan suatu informasi keilmuan baru atay sebagai pemecahan terhadap suatu masalah bisa merangsang pertumbuhan karakter anak lho.

Melalui metode ini anak akan bergerak aktif menunjukkan stimulus dirinya terhadap suatu bidang. Tentu saja metode ini dapat orang tua atau guru jadikan sebagai mengarahkan dengan cermat kebutuhan anak sesuai kemampuannya. Metode diskusi banyak merangang, memberi, menuangkan dan menyampaikan ide kreatif hingga pokok pemikiran anak yang mana biasanya banyak terpendam.

Keunggulan Metode Diskusi Bagi Pembentukan Kecerdasan dan Karakter Disiplin Pada Anak

  1. Membuat Anak Mampu Mendapatkan Kepercayaan Diri Lebih
  2. Merasa lebih Dihargai
  3. Mampu membuat anak menjadi pribadi yang lebih Terkontrol
  4. Mampu merangsang kemampuan komunikasi anak secara verbal
  5. Anak akan jauh lebih bisa menghargai pendapat dan perbedaan yang muncul saat lingkungan nya semakin meluas
  6. Sedari dini anak akan banyak belajar berbagai pokok permasalahan sehingga merangsang daya serap belajarnya menjadi lebih baik
  7. Dapat merangsang siswa atau anak untuk lebih kreatif lagi dengan menuangkan banyak gagasan serta ide-ide
  8. Anak tidak akan bertumbuh menjadi pribadi yang emosional
  9. Mendekatkan anak terhadap lingkungan sosialnya secara nyata
  10. Melahirkan pemuda bangsa yang kreatif, inovatif dan solutif

Cara Menerapkan Metode Diskusi dalam Keseharian Pada Anak Sejak Dini

Adapun berikut ini cara menerapkan metode diskusi dalam keseharian pada anak sejak dini. Tentu saja semua tahapan ini bisa diaplikasikan oleh orang tua atau guru, sebagai berikut.

  1. Rutin Mengajak Anak Melihat Masalah di Lingkungan Terdekatnya

Cara menerapkan metode diskusi dalam keseharian pada anak sejak dini yang pertama adalah dengan rutin mengajak anak melihat apa saja kiranya permasalahan yang mungkin terjadi di lingkungan terdekatnya. Misal, di lingkungan sekolah ada taman yang terbengkalai maka sebagai pendidik, guru harus merangsang siswa siswi untuk mencari jalan keluar pemecahan masalah akan kondisi tersebut. Begitu pun saat terjadi permasalahan di rumah, kiranya kamar anak berantakan maka menjadi sangat bijak jika orang tua mulai mengajak anak berdiskusi mengenai bagaimana tugas, hak dan kewajibannya di dalam ruang lingkup keluarga.

  1. Memberi Kenyamanan dan Kebebasan Anak Berpendapat

Buatlah anak untuk nyaman secara aktif menyampaikan pendapatnya agar kemampuan komunikasi serta kepercayaan dirinya mampu terjalin lebih dalam. Jangan marahi atau sekat anak selama penuturan dan cara pandang anak masih dalam tahap wajar serta sopan. Biarkan anak mengeluarkan ide kreatif serta opininya mengenai suatu gagasan atau masalah agar rasa nyaman berdiskusi semakin muncul setiap harinya.

  1. Buat Jadwal Rutin Berdiskusi

Tentu cara lainnya untuk menerapkan metode diskusi ini secara dini pada anak baik di sekolah maupun di rumah adalah dengan membuat jadwal rutin diskusi dalam setiap minggunya. Buat anak terbiasa dengan metode diskusi setidaknya sehari dalam seminggu sehingga anak tidak akan merasa asing dengan konsep bertukar pendapat ini. Anak yang terbiasa menyelesaikan permasalahan dan penuangan ide gagasan dengan berdiskusi akan tumbuh lebih teratur, memiliki moralitas tinggi dan semangat belajar yang lebih karena sejak dini sering mendengar atau didengarkan segala keinginannya.

  1. Mengajak Anak atau Siswa Berdiskusi dengan Nuansa Baru

Anak-anak usia dini hingga jenjang SMA akan senang sekali jika banyak menghabiskan waktu belajar di luar ruangan seperti melakukan tamasya, study tour dan kunjungan karya wisata lainnya. Nah cara ini bisa lho menjadi cara baru mengenalkan metodi diskusi lebih dalam pada anak atau siswa dengan mengajaknya belajar hal baru secara langsung di sebuah nuansa baru. Misalnya saja ajak anak untuk memahami bahaya perburuan hewan liar dan perusakan alam dengan berkunjung ke kebun binantang dan taman pelestarian alam. Ajak anak melihat sebuah permasalahan baru dengan langsung sebagai sebuah hiburan sekaligus pembelajaran pada anak yang menyenangkan.

Nah itulah di atas adalah beberapa uraian mengenai metode diskusi yang mana memiliki banyak sekali keunggulan saat di terapkan saat tumbuh kembang anak. Tentu saja masa keemasan anak sudah terjalin sejak ia mulai bisa merasakan segala indera perasa nya bekerja. Saat itulah menjadi saat yang tepat bagi para orang tua untuk mulai menanamkan karakter positif pada anak karena kunci dari suksesnya pendidikan di sekolah adalah tentang bagaimana pendidikan di rumah juga terjalin.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
Evi Putrya

Penggemar buku, novel juga puisi. Idealis yg mencoba tetap realistis. Mari saling bertukar energi positif!

Artikel: 12

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *