Fobia adalah gejala dari psikologis yang bisa saja dimiliki oleh setiap orang, yang timbul rasa cemas, nyeri, ketakutan terhadap sesuatu hal. Teman – teman semuanya mungkin terjadi di diri kalian sendiri dan pernah mengalami apa yang dinamakan Fobia. Bisa saja ada yang Fobia dengan ketinggian, Fobia Panggung, Fobia Kucing, Fobia naik sepeda dan lain sebagainya. Namun, pernahkah teman – teman mengalami yang namanya Fobia Matematika ?
Apa Itu Fobia Matematika
Ya, Fobia Matematika adalah dimulai timbulnya rasa tidak suka materi mata pelajaran Matematika kemudian hingga rasa takut, cemas, bahkan nyeri terhadap mata pelajaran Matematika. Seorang pengidap Fobia Matematika seakan – akan alergi kalau sudah lihat angka – angka yang diharuskan untuk dihitung dan diselesaikan.
Mata pelajaran Matematika yang sudah ada sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tingi memang bagi kebanyakan umumnya orang – orang merasa ada hal yang sedikit menakutkan jika ada mata pelajaran Matematika. Tetapi di sisi lain, Matematika adalah salah satu mata pelajaran wajib di beberapa jenjang pendidikan baik di Indonesia sendiri atau di luar negeri. Matematika bisa saja menjadi sesuatu hal yang mengasyikkan dan juga menyenangkan jika disenangi, tetapi sebaliknya malah apabila tidak menyukai mata pelajaran Matematika justru yang terjadi adalah Fobia Matematika ini.
Fobia Matematika bisa terjadi karena disebabkan oleh rasa takut dan khawatir kalau mengerjakan Matematika dan merasa tidak mampu untuk mendapatkan hasil yang baik, dengan jawaban yang salah tadi akan selalu di tuntut untuk bisa mengerjakan dengan baik dan benar. Padahal tuntutan tadi adalah sebenarnya cambuk untuk bisa belajar dengan lebih gigih lagi. Fobia Matematika juga bisa terjadi karena ada pengalaman yang terjadi pada diri seseorang yaitu pengalaman yang tidak menyenangkan, takut dengan hitungan, susah menghafal, takut maju ke depan kelas, takut dengan ujian, takut ketika Bapak dan Ibunya dipanggil ke sekolah.
Tidak hanya itu Fobia Matematika juga bisa saja terjadi karena rendahnya kualitas dari sistem pembelajaran dan pendidikan yang diterapkan ataupun juga karena kurangnya latihan – latihan soal Matematika, dan yang mungkin bisa saja juga karena guru Matematika yang kadang kala ada beberapa yang agak galak atau langsung memarahi peserta didikannya ketika tidak bisa mengerjakan soal Matematika, karena peserta didik tidak semua mempunyai semangat yang tumbuh ketika setelah dimarahi tetapi malah sebaliknya yaitu rasa takut yang begitu berlebihan kepada mata pelajaran Matematika.
Disamping itu juga setiap peserta didik tidak memiliki kemampuan dan bakat yang sama. Jika rasa takut terhadap Matematika sudah terlalu, maka yang bisa terjadi adalah gangguan Matematika yaitu peserta didik tidak dapat mengerjakan Matematika karena rendah kemampuannya di batas normal peserta didik di usianya ketika di dalam pembelajaran, sehingga hal yang demikian juga menyebabkan rasa ketakutan dan rasa cemas semakin meningkat.
Dampak yang ditimbulkan akibat dari Fobia terhadap Matematika secara psikologis hampir sama dengan sakit yang dirasakan secara fisik. Ketika seseorang tidak senang dengan mata pelajaran Matematika ternyata otak memiliki rangsangan yang sama dengan apabila orang akan memukul orang lain. Rasa takut yang berlebihan bisa menimbulkan luka di bagian otak dan akan mengalami sakit persis di atas bagian telinga manusia. Sehingga kemudian akan mengganggu kinerja otak untuk bisa berfikir secara maksimal. Maka ketika ada peserta didik yang tidak bisa mengerjakan ujian Matematika, peserta didik tadi belum tentu bodoh, akan tetapi bisa jadi karena Fobia Matematika tadi.
Tentunya teman – teman timbul pertanyaan, bagaimana solusi atau cara mengatasi permasalahan dari Fobia Matematika yang telah dijelaskan di atas tadi.
Solusi Jika Mengalami Fobia Matematika
Berikut ini solusi yang bisa dilakukan ketika Fobia Matematika terjadi pada diri seseorang yaitu :
1.Membangun Pemikiran yang Positif dan Mudah terhadap Matematika
Kadang kala kalau kita salah dalam mengerjakan soal Matematika, ada beberapa guru yang langsung memarahi kita, namun tidak jarang juga guru yang mengerti keadaan si peserta didik. Hal yang demikian mungkin dirasa kurang cocok di dalam lingkungan pembelajaran. Hal yang terpenting adalah bangun mindset atau pemikiran yang positif terhadap mata pelajaran Matematika, bangunlah perspektif mudah di dalam pembelajaran Matematika, sehingga peserta didik tidak merasa takut ataupun cemas.
2.Pahami Fobia yang Sedang Hadapi
Pengetahuan mengenai Fobia sejak dini adalah hal yang sangat penting. Karena untuk deteksi dini Fobia apa yang tengah di hadapi. Dengan mengetahui Fobia yang sedang di hadapi, kita bisa mengambil langkah keputusan apa yang selanjutnya kita akan lakukan untuk mengatasi permasalahan Fobia ini. Bisa saja untuk konsultasi kepada dokter atau seorang psikolog, dengan begitu kita akan diberi penjelasan lebih lanjut dan lebih jelas tentang Fobia. Tentu saja kita menghadapi Fobia dengan rasa tenang dan tidak takut dan atau tergesa – gesa.
3.Mencoba untuk Melatih Pernafasan
Fobia Matematika dapat memberikan dampak permasalahan yang cukup besar bagi diri kita. Kita mungkin bisa merasa depresi dan stres, sehingga kita perlu sedikit memberikan waktu kepada diri kita untuk merasakan ketenangan jiwa. Dengan kita melatih pernafasan bisa membuat kita agak rileks dan tentunya menenangkan diri dan jiwa. Dengan adanya pemikiran dan jiwa yang tenang kita ke depannya akan bisa berfikir dengan jernih kembali untuk mengerjakan soal – soal Matematika yang memerlukan tingkat kritis yang tinggi.
4.Berlatih Soal Hitung Tiap Hari
Dengan berlatih soal hitung Matematika setiap hari kita akan menjadi tidak kaget atau asing dengan soal hitungan Matematika. Hal ini bisa dilakukan karena dengan berlatih secara rutin dan konsisten akan bisa membangun percaya diri dan mental hitung Matematika di dalam diri dan jiwa kita.
5.Mengaplikasi Hitung Matematika di Aktivitas Sehari – Hari
Menerapkan dan mengamalkan ilmu hitung Matematika di tiap aktivitas kehidupan adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi permasalahan Fobia terhadap Matematika. Dengan mengaplikasikan ilmu hitung Matematika kita menjadi terbiasa menghadapi dengan hitung – hitungan di dalam hidup kita. Karena juga seperti pepatah mengatakan bahwa kita bisa karena terbiasa. Jadi jangan ragu untuk memulai mengamalkannya.
6.Berani Bertanya
Dengan memberanikan diri untuk bertanya bisa membuat hilang rasa takut dan juga ragu kemampuan diri kita untuk mengerjakan soal hitung Matematika. Di samping itu untuk memperlihatkan diri kita kepada guru Matematika kalau kita mampu dan akan terus berusaha optimis dan sebagai salah satu cara untuk memberi dukungan kepada diri kita agar percaya diri dan selalu berprogres untuk maju ke depan.
7.Tidak Malu Meminta Tolong kepada Teman Sebaya atau Sebangku
Mengerjakan bersama – sama dengan teman kadang kala menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan Fobia terhadap mata pelajaran Matematika bagi beberapa peserta didik. Dengan belajar kelompok bisa membuat kita berani bertanya ke teman kita kalau kita seandainya masih takut untuk bertanya kepada guru mata pelajaran Matematika. Belajar bersama teman membuat kita bisa saling berbagi untuk memecahkan dan mencari jawaban soal Matematika. Terkadang ada beberapa tipe orang yang harus ada teman berbagai di dalam belajar untuk bisa memahami suatu pelajaran. Dengan lingkungan belajar yang sesuai dengan kemauan hati nurani, maka peluang untuk bisa memahami mata pelajaran Matematika akan lebih besar.
Setelah beberapa cara atau solusi di atas dilakukan, maka langkah selanjutnya yang bisa ditempuh adalah guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kondusif. Bangun iklim pembelajaran yang menyenangkan, seperti contoh dengan menggunakan alat bantu atau media pembelajaran yang membantu mempermudah peserta didik di dalam memahami materi hitung Matematika, sehingga peserta didik akan lebih tertarik untuk belajar lebih dalam tentang Matematika.