Setiap bisnis membutuhkan rencana bisnis yang baik dan efektif untuk dapat bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif. Rencana bisnis dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar, serta membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan profitabilitas. Business Model Canvas adalah alat yang dapat membantu bisnis dalam menyusun rencana bisnis secara efektif.
Tujuan
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan panduan dalam menyusun rencana bisnis dengan Business Model Canvas. Artikel ini juga akan memberikan tips dan trik dari ahli bisnis dalam menyusun rencana bisnis yang efektif dan sukses.
Metodologi
Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kepustakaan dan pengumpulan informasi dari ahli bisnis. Artikel ini akan membahas pengenalan tentang Business Model Canvas, tujuan dari rencana bisnis, tahap-tahap dalam menyusun rencana bisnis, serta tips dan trik dalam menyusun rencana bisnis yang efektif.
Pengenalan Bisnis Model Canvas
Definisi
Business Model Canvas adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan model bisnis suatu perusahaan dalam satu lembar kertas. Alat ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2008 dan dirilis sebagai buku berjudul Business Model Generation pada tahun 2010. Business Model Canvas terdiri dari sembilan komponen utama yang membentuk model bisnis suatu perusahaan.
Sejarah
Business Model Canvas dikembangkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2008. Alat ini merupakan hasil dari penelitian Osterwalder dalam pengembangan model bisnis yang inovatif dan efektif. Pada awalnya, Business Model Canvas hanya digunakan oleh Osterwalder dan timnya dalam mengembangkan model bisnis untuk perusahaan-perusahaan baru. Namun, setelah melalui beberapa kali pengujian dan pengembangan, Business Model Canvas dirilis sebagai buku berjudul Business Model Generation pada tahun 2010.
Komponen
Business Model Canvas terdiri dari sembilan komponen utama yang membentuk model bisnis suatu perusahaan, yaitu:
- Segmentasi Pelanggan: Komponen ini menggambarkan siapa saja yang menjadi target pelanggan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
- Proposisi Nilai: Komponen ini menjelaskan produk atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan dan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Saluran Distribusi: Komponen ini menggambarkan cara perusahaan menjual produk atau layanannya kepada pelanggan, baik melalui toko fisik, e-commerce, atau media sosial.
- Hubungan dengan Pelanggan: Komponen ini menjelaskan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, mulai dari pemasaran hingga dukungan pelanggan.
- Sumber Daya Kunci: Komponen ini menggambarkan sumber daya apa yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari keuangan, teknologi, hingga tenaga kerja.
- Kegiatan Kunci: Komponen ini menjelaskan kegiatan apa yang perusahaan lakukan untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan, mulai dari produksi, pengiriman, hingga pelayanan pelanggan.
- Mitra Kunci: Komponen ini menggambarkan mitra atau pihak ketiga apa yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, seperti pemasok, distributor, atau pengembang teknologi.
- Struktur Biaya: Komponen ini menjelaskan biaya apa saja yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari biaya produksi, distribusi, hingga dukungan pelanggan.
- Pendapatan: Komponen ini menggambarkan sumber pendapatan apa yang dihasilkan perusahaan, baik dari penjualan produk atau layanan, iklan, atau biaya berlangganan.
Tujuan Rencana Bisnis
Rencana bisnis adalah dokumen yang menggambarkan tujuan dan strategi bisnis suatu perusahaan, serta bagaimana perusahaan akan mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis juga dapat digunakan sebagai alat untuk memantau kinerja bisnis
Menggunakan Business Model Canvas untuk Menyusun Rencana Bisnis
Langkah-langkah
Tentukan tujuan bisnis
Sebelum mulai menggunakan Business Model Canvas, tentukan terlebih dahulu tujuan bisnis yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan bisnis yang jelas akan memudahkan dalam menentukan komponen-komponen yang diperlukan dalam Business Model Canvas.
Identifikasi segmen pelanggan
Identifikasi siapa saja yang menjadi target pelanggan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
Tentukan proposisi nilai
Tentukan produk atau layanan apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan dan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan.
Pilih saluran distribusi
Pilih cara-cara yang akan digunakan oleh perusahaan dalam menjual produk atau layanannya kepada pelanggan, baik melalui toko fisik, e-commerce, atau media sosial.
Tentukan hubungan dengan pelanggan
Tentukan cara-cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, mulai dari pemasaran hingga dukungan pelanggan.
Identifikasi sumber daya kunci
Identifikasi sumber daya apa yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari keuangan, teknologi, hingga tenaga kerja.
Tentukan kegiatan kunci
Tentukan kegiatan-kegiatan apa yang perusahaan lakukan untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan, mulai dari produksi, pengiriman, hingga pelayanan pelanggan.
Identifikasi mitra kunci
Identifikasi mitra atau pihak ketiga apa yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, seperti pemasok, distributor, atau pengembang teknologi.
Tentukan struktur biaya
Tentukan biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari biaya produksi, distribusi, hingga dukungan pelanggan.
Identifikasi sumber pendapatan
Identifikasi sumber pendapatan apa yang dihasilkan oleh perusahaan, baik dari penjualan produk atau layanan, iklan, atau biaya berlangganan.
Contoh Penerapan
Misalnya, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce ingin menyusun rencana bisnis menggunakan Business Model Canvas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
- Tujuan bisnis: Meningkatkan pangsa pasar di industri e-commerce dengan fokus pada segmen pasar remaja yang aktif dalam belanja online.
- Segmen pelanggan: Pelanggan perusahaan adalah remaja yang aktif dalam belanja online, memiliki penghasilan di atas rata-rata, dan mengutamakan pengalaman belanja yang menyenangkan.
- Proposisi nilai: Perusahaan menyediakan platform e-commerce dengan koleksi produk yang unik, harga yang terjangkau, serta fitur-fitur interaktif yang meningkatkan pengalaman belanja.
- Saluran distribusi: Perusahaan menjual produk melalui website e-commerce, aplikasi mobile, dan juga platform sosial media seperti Instagram dan TikTok.
- Hubungan dengan pelanggan: Perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemasaran kreatif, layanan pelanggan yang responsif, dan fitur-fitur interaktif seperti fitur chat dan review produk.
- Sumber daya kunci: Perusahaan membutuhkan sumber daya kunci seperti teknologi untuk mengembangkan platform e-commerce, keuangan untuk investasi dalam pemasaran dan pengembangan produk, serta tenaga kerja yang handal dalam bidang teknologi dan bisnis.
- Kegiatan kunci: Kegiatan kunci perusahaan meliputi pengembangan produk, pemasaran dan promosi, pengelolaan stok dan pengiriman, serta layanan pelanggan yang responsif.
- Mitra kunci: Perusahaan menjalin kerja sama dengan pemasok produk, jasa pengiriman, dan platform media sosial sebagai saluran distribusi.
- Struktur biaya: Biaya-biaya yang dibutuhkan perusahaan meliputi biaya pengembangan teknologi dan platform e-commerce, biaya pemasaran dan promosi, biaya pengelolaan stok dan pengiriman, serta biaya untuk layanan pelanggan.
- Sumber pendapatan: Sumber pendapatan perusahaan berasal dari penjualan produk, iklan, dan biaya berlangganan.
Perlunya Pemahaman Lebih Lanjut Dari Pakar
Dalam menjalankan bisnis menggunakan metode ini, kadang sering menemukan hambatan baik ringan maupun berat dan belum tahu harus kemana dan bagaimana cara mencari solusinya. Oleh karena itu perlu mengikuti pemahaman lebih lanjut seperti kelas “Bisnis Model Canvas”.
Jika anda membutukan informasi tentang kelas itu, berikut adalah infonya :
Workshop Online
Business Model Canvas
3 Sesi Kelas Online
• Gel 1: 6-8 Juni 2023 (19.00 – 21.00 WIB)
• Gel 2: 1-5 September 2023 (19.00 – 21.00 WIB)
• Gel 3: 6-8 Desember 2023 (19.00 – 21.00 WIB)
Materi:
• Customer Segments
• Value Proposition
• Channels
• Customer Relationship
• Revenue Streams
• Key Activities
• Key Resources
• Key Partnership
• Cost Structure
GRATIS Template Presentasi Bisnis Senilai Rp 750.000
Biaya:
Harga Normal Rp 1.350.000
Harga Promo: Rp 350.000
Registrasi di:
https://event.lpkn.id/event/BMC-Gabungan-Gelombang
Kontak Panitia:
0811 1193 536 / 0811 9523 022
Kesimpulan
Business Model Canvas adalah alat yang efektif dalam menyusun rencana bisnis karena memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi komponen-komponen penting dalam bisnis. Dengan memahami setiap komponen dalam Business Model Canvas, perusahaan dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan efisien. Namun, perusahaan harus memperhatikan bahwa Business Model Canvas hanya merupakan alat bantu dan tidak menjamin kesuksesan bisnis secara langsung. Penting bagi perusahaan untuk terus memantau dan mengevaluasi rencana bisnis mereka agar dapat menyesuaikan dengan perubahan pasar dan memaksimalkan potensi keuntungan.