Panduan Praktis Menghitung Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah nilai estimasi harga suatu barang atau jasa yang akan dibeli atau diadakan oleh pemerintah atau pihak terkait dalam suatu proyek pengadaan. HPS digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga yang wajar dan menghindari terjadinya pemborosan anggaran. HPS biasanya disusun oleh tim pengadaan barang/jasa berdasarkan standar harga pasar yang berlaku.

Menyusun HPS secara akurat sangat penting agar proses pengadaan barang atau jasa berjalan efektif, efisien, dan transparan. Artikel ini akan memberikan panduan praktis untuk menghitung HPS dengan tepat.

1. Pahami Spesifikasi Barang atau Jasa

Langkah pertama dalam menghitung HPS adalah memahami spesifikasi teknis barang atau jasa yang akan diadakan. Spesifikasi ini mencakup jenis, kualitas, kuantitas, serta kondisi lain yang berkaitan dengan barang atau jasa tersebut. Semakin rinci spesifikasi yang disusun, semakin akurat pula estimasi HPS yang dapat dihitung.

Contoh: Jika Anda akan mengadakan komputer, spesifikasi teknis harus mencakup merek, tipe prosesor, kapasitas RAM, ukuran hard disk, serta komponen-komponen lain yang diperlukan.

2. Kumpulkan Informasi Harga dari Sumber yang Kredibel

Setelah menentukan spesifikasi teknis, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi harga dari berbagai sumber. Sumber-sumber ini dapat berupa:

  • Supplier: Mintalah penawaran harga dari beberapa penyedia barang atau jasa.
  • Katalog Elektronik (e-katalog): Gunakan sistem katalog pengadaan elektronik yang sudah ada untuk mendapatkan referensi harga pasar.
  • Pasar Online: Melakukan survei harga melalui toko daring yang tepercaya sebagai perbandingan.
  • Data Harga Terdahulu: Menggunakan harga barang atau jasa yang sudah pernah diadakan sebelumnya, dengan menyesuaikan inflasi atau kenaikan harga pasar.

Pastikan untuk memperoleh setidaknya tiga referensi harga dari sumber yang berbeda agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang harga yang wajar.

3. Pertimbangkan Faktor-Faktor Lain

Selain harga barang atau jasa, ada beberapa faktor lain yang harus diperhitungkan dalam penyusunan HPS, antara lain:

  • Biaya Pengiriman: Jika barang atau jasa memerlukan pengiriman ke lokasi tertentu, pastikan biaya ini sudah termasuk dalam perhitungan HPS.
  • Pajak dan Biaya Administrasi: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya administrasi lainnya harus dimasukkan ke dalam perhitungan HPS.
  • Biaya Tenaga Kerja: Jika pengadaan mencakup jasa pemasangan atau penginstalan, pastikan untuk menghitung biaya tenaga kerja yang relevan.
  • Asuransi atau Jaminan: Jika diperlukan, perhitungkan juga biaya jaminan atau asuransi untuk barang yang diadakan.

4. Hitung HPS Akhir

Setelah mengumpulkan informasi harga dan mempertimbangkan faktor-faktor lain, langkah selanjutnya adalah menghitung HPS akhir. Cara yang umum digunakan adalah dengan mengambil nilai rata-rata dari harga yang telah dikumpulkan, kemudian menambahkan biaya-biaya lain (biaya pengiriman, pajak, dll.).

Contoh Perhitungan Sederhana:

Anda mengadakan 10 unit komputer dengan spesifikasi tertentu. Anda mendapatkan harga dari 3 supplier berbeda:

  • Supplier A: Rp10.000.000 per unit
  • Supplier B: Rp10.500.000 per unit
  • Supplier C: Rp9.800.000 per unit

Langkah 1: Hitung rata-rata harga Harga rata-rata = (Rp10.000.000 + Rp10.500.000 + Rp9.800.000) / 3
Harga rata-rata = Rp10.100.000

Langkah 2: Tambahkan biaya lain Misalnya, biaya pengiriman adalah Rp500.000, dan PPN sebesar 10%. Maka HPS dihitung sebagai berikut:

  • HPS = (Harga rata-rata + biaya pengiriman) x (1 + PPN)
  • HPS = (Rp10.100.000 + Rp500.000) x 1,1
  • HPS = Rp10.600.000 x 1,1 = Rp11.660.000 per unit.

Dengan demikian, HPS per unit komputer adalah Rp11.660.000.

5. Dokumentasi dan Justifikasi HPS

Setelah menghitung HPS, pastikan Anda mendokumentasikan semua langkah dan dasar perhitungan. Dokumentasi yang baik akan mempermudah proses audit dan memberikan justifikasi yang kuat jika ada pertanyaan mengenai harga yang diperkirakan.

6. Review Secara Berkala

Harga barang atau jasa dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk meninjau kembali HPS secara berkala, terutama jika proyek pengadaan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dengan melakukan review, Anda dapat memastikan bahwa HPS tetap sesuai dengan kondisi pasar terkini.

Penutup

Menghitung Harga Perkiraan Sendiri (HPS) merupakan salah satu langkah krusial dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dengan mengikuti panduan praktis ini, Anda dapat menyusun HPS secara akurat dan transparan, sehingga pengadaan berjalan sesuai dengan prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran. Pastikan untuk selalu memperbarui informasi harga, memperhitungkan faktor-faktor relevan, serta mendokumentasikan proses perhitungan HPS untuk memastikan akuntabilitas yang tinggi.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
Tim LPKN

LPKN Merupakan Lembaga Pelatihan SDM dengan pengalaman lebih dari 15 Tahun. Telah mendapatkan akreditasi A dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Pemegang rekor MURI atas jumlah peserta seminar online (Webinar) terbanyak Tahun 2020

Artikel: 873

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *