Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk melakukan beraktivitas sehari-hari. Tanpa adanya kegiatan sosial aktivitas bagi manusia akan terasa sulit. Manusia memerlukan berbagai kebutuhan hidup dengan aktifitas-aktifitas bekerja sebagai alat untuk mencapai kebutuhan tersebut. Salah satu wadah yang mencipatakan aktivitas sosial tersebut adalah organisasi atau perusahaan. Dalam organanisasi atau perusahaan, manusia tersebut akan menjadi individu-individu yang terkelola oleh perusahaan agar dapat bermanfaat semaksimal mungkin. Perusahaan atau organisasi akan melakukan berbagai cara agar individu tersebut menjadi berkembang. Dalam hal ini organisasi atau perusahaan memerlukan manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan sebuah proses untuk mengorganisasikan individu-individu untuk mernecanakan sebuah tujuan yang nantinya akan tercapai dengan mengelola sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan. Menurut Haeery dan Noon dalam buku Human Resource Management karya Dennis Nickson pada tahun 2007, manajemen sumber daya manusia merupakan sebuah ilmu yang berkaitan dengan perekrutan, individu, dan pengembangan manusia dalam sebuah organisasi. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia, organisasi dapat mencapai tujuan bersama dan mampu mengembangkan kemampuan individu-individu secara maksimal. Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat utama dalam setiap kegiatan produksi dari berbagai perusahaan. Setiap manusia memerlukan kebutuhan untuk tetap hidup dengan cara bekerja. Dalam perkembangan zaman saat ini, pekerjaan mulai terbantu dengan adanya teknologi yang berkembang sangat pesat.
Perkembangan teknologi sudah dimulai sejak lama hingga saat ini yang memasuki tahap revolusi industri 4.0. Pertumbuhan industri di Dunia dimulai dengan mudahnya koneksi internet yang menyebar di seluuh Dunia. Seluruh kegiatan bisa dilakukan dimana saja hanya dengan dari genggaman tangan melalui telepon genggam. Bahkan manusia dapat membuat robot dengan memiliki pikiran yang telah diprogramkan dan disebut sebagai artificial intelgent. Selain itu dalam bidang industri dengan adanya revolusi industri 4.0 pekerjaan-pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga manusia sangat besar dan memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun Dengan adanya kemudahan-kemudahan tersebut, sangat menguntungkan bagi para produsen karena memberikan efisiensi waktu dan juga lebih menghemat modal yang digunakan. Revolusi indsutri memberikan dampak yang positif ataupun negatif bagi manusia.
Profesor Klaus Martin Schwab , seorang teknisi dan ekonom Jerman, juga merupakan pendiri dan ketua eksekutif World Economic Forum. Ia memperkenalkan revolusi industri 4.0 ini untuk pertama kalinya. Disebutkan dalam bukunya yang berjudul The Fourth Industrial Revolution bahwa saat ini di awal revolusi, secara mendasar mengubah cara hidup, bekerja, dan bergaul orang. Perubahannya sangat dramatis dan terjadi dengan kecepatan eksponensial atau tidak terduga. Perbedaan dengan era revolusi industri sebelumnya, terjadi perubahan yang sangat besar dalam revolusi industri 4.0.
Dalam revolusi industri 1.0, pertumbuhan uap dan mekanisasi dan energi berbasis air menjadi sebuah pertanda. Munculnya mesin menggantikan tenaga manusia dan hewan, dan mesin uap abad ke-18 adalah salah satu pencapaian tertinggi. Revolusi 1.0 ini dapat membawa keuntungan ekonomi yang sangat besar. Dalam dua abad setelah revolusi industri, pendapatan per kapita negara-negara di dunia meningkat enam kali lipat. Perubahan Revolusi Industri 2.0 terjadi dengan perkembangan energi listrik dan motor, dengan produksi dapat membuat secara masal. Telepon, mobil, dan pesawat terbang adalah contoh pencapaian tertinggi revolusi 2.0. Perubahan yang sangat cepat telah terjadi dalam Revolusi Industri 3.0. Hal tersebut menjadi nyata dengan tumbuhnya industri berbasis elektronik, teknologi informasi, dan otomasi.
Teknologi digital dan internet telah menjadi hal yang biasa pada akhir era ini. Berbeda sekali dengan tahap-tahap awal Revolusi Industri, karakteristik Revolusi Industri 4.0 adalah Perkembangan Internet of Things dengan munculnya teknologi baru dalam ilmu data, kecerdasan buatan, robotika, cloud, pencetakan 3D, dan nanoteknologi. Seluruh aktifitas dapat terlaksana secara sangat cepat. Banyak hal yang sebelumnya tidak terbayangkan tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru dan membuka lahan bisnis yang sangat luas. Melalui kemunculan Go-jek dan sistem transportasi perjalanan seperti Uber dan Grab, juga aplikasi yang menyediakan akomodasi berbagi kamar seperti Airbnb. Inovasi tersebut bahkan menghancurkannya bisnis transportasi dan persewaan kamar yang sudah ada.
Munculnya revolusi industri 4.0 memang telah menghadirkan bisnis baru, lapangan kerja baru, dan pekerjaan baru yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tetapi pada saat yang sama, industri, profesi, dan pekerjaan yang juga terancam akan tergantikan oleh mesin dan robot kecerdasan buatan. Revolusi digital dan era disrupsi teknologi adalah istilah lain untuk Industri 4.0. Penyebuttan revolusi digital karena mempopulerkan komputer di berbagai bidang dan otomatisasi pencatatan. Industri 4.0 dapat terkatakan sebagai era disrupsi teknologi, karena otomatisasi dan konektivitas akan membuat pergerakan industri dan persaingan kerja menjadi tidak teratur. Penerapan kecerdasan buatan merupakan salah satu ciri unik Industri 4.0. Hingga pada akhirnya seluruh kegiatan yang biasanya dapat terjadi oleh manusia, tergantikan dengan robot agar lebih efisien, murah, dan efektif.
Hal tersebut memberikan dampak negatif yang begitu besar bagi manusia kedepannya karena pekerjaan yang akan tergantikan oleh robot. Pergantian tersebut seiring waktu berjalan semakin nampak dengan adanya teknologi-teknologi yang sangat berkembang pesat. Manusia tidak boleh hanya menyalahkan adanya revolusi industri 4.0 tanpa adanya perkembangan ataupun pengembangan diri kedepannya. Dengan adanya revolusi industri 4.0 pekerjaan akan berubah yang semula hanya mengandalkan tenaga berubah menjadi pekerjaan yang memutar otak. Oleh karen itu pekerjaan-pekerjaan lama akan tergantikan dengan pekerjaan-pekerjaan baru. Salah satu contoh pekerjaaan yang muncul akibat revolusi industri 4.0 adalah youtuber.
Pada awalnya hanya industri pertelevisian yang dapat memberikan hiburan bagi masyarakat karena mampu menyiarkan acaranya ke berbagai penjuru negara. Namun dengan adanya internet yang mulai lancar dan berbagai alat yang telah mendukung, individu-individu manusia dapat membuat sebuah konten ataupun acara yang dapat terlihat oleh jutaan orang melalui telepon genggamnya. Pekerjaan ini memberikan penghasilan yang lebih besar daripada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Oleh karena itu dengan adanya revolusi industri 4.0 pekerjaan justru semakin mudah dengan adanya teknologi yang ada dan lapangan pekerjaan baru akan bermunculan.
Banyak sekali perkembangan-perkembangan yang telah terjadi dari dulu hingga sekarang. Revolusi industri 4.0 menjadi salah satu hal yang terjadi dari proses adanya perkembangan teknologi. Artificial intelegent, internet, dan teknologi lainya mempermudah seluruh kegiatan ataupun aktifitas manusia, salah satunya pada pekerjaan. Pada saat ini manusia terancam dengan adanya robot yang mulai menggantikan manusia karena menganggap lebih murah, efektif, dan efisien. Hal tersebut membuat manusia terancam dan perlu memutar otak agar dapat terus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
Dengan mudahnya teknologi yang ada membuat lapangan pekerjaan baru semakin banyak, tentu saja hal ini adalah dampak positif dari revolusi industri 4.0. Manusia memiliki lapangan pekerjaan baru terutama dalam bidang teknologi salah satunya adalah menjadi seorang youtuber. Pekerjaan ini memiliki nilai sangat menguntungkan karena menghasilkan banyak uang dari video di platform youtube. Oleh karenanya adanya revolusi industri 4.0 memberikan dampak yang negatif seperti kehilangan pekerjaan lama, namun juga memberikan dampak positif dengan mudahnya segala aktivitas manusia dan lapangan pekerjaan baru.