Ingin Berwirausaha? Yuk Pelajari Konsep Analisis SWOT

Berwirausaha merupakan kegiatan ekonomi yang banyak dipilih oleh masyarakat. Hasil yang ditawarkan dari kegiatan berwirausaha cukup menjanjikan. Hasil ini didapat dari kerja keras dan memahami konsep berwirausaha. Konsep berwirausaha dapat dipahami mulai menanamkan karakter wirausaha. Karakter yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu kerja keras, inovatif, kreatif, dan pintar membaca peluang. Karakter kerja keras sangat penting dalam membangun sebuah usaha. Kerja keras menjadikan hal yang dikerjakan akan maksimal. Inovatif merupakan sebuah karakter dimana bisa menciptakan hal baru agar konsumen tidak bosan atau bisa juga mengolah sesuatu yang lama dengan wajah baru yang lebih menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Karakter inovatif sangat diperlukan dengan tujuan menjadi daya tarik konsumen. Kreatif merupakan kemampuan berupa menciptakan sesuatu yang baru. Karakter kreatif juga sangat diperlukan sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat pada saat ini. Karakter selanjutnya yaitu pintar membaca peluang. Pintar membaca peluang maksudnya dapat mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Dengan adanya karakter berupa kerja keras, inovatif, kreatif, dan pintar membaca peluang yang tertanam dalam diri seorang wirausaha dapat dipastikan bahwa wirausahawan tersebut dapat sukses. Konsep kerja keras, inovatif, dan kreatif merupakan konsep yang datangnya dari dalam diri wirausahawan, sedangkan pintar membaca peluang dapat datang dari lingkungan sekitar. Apabila sudah menemukan ide bisnis dengan membaca peluang dari lingkungan sekitar. Alangkah baiknya jika dilakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan sebuah perencanaan atau strategi bisnis yang cukup sederhana. SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Analisis SWOT ini akan mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama perusahaan yang terorganisir dan tersaji dalam bentuk yang sederhana. Adanya analisis SWOT akan membuat seorang wirausaha mempelajari strategi dalam mengembangkan bisnis sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) merupakan poin yang berasal dari dalam perusahaan. Hal ini termasuk bagaimana tim, hak paten, properti, dan lokasi perusahaan. Sedangkan opportunities (peluang) dan threats (ancaman) merupakan poin yang berasal dari luar perusahaan. Hal ini termasuk bagaimana pesaing, harga bahan baku, dan gaya berbelanja.

Analisis SWOT diterapkan dari menganalisis dan menggabungkan dari keempat faktor, yaitu strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Berikut keterkaitan antara keempat faktor:

  • Strengths (kekuatan) berisi tentang bisnis apa yang dapat berhasil, bagaimana keadaan tim seperti pengetahuan dan keahlian, serta kelebihan lain yang dimiliki perusahaan. Strengths (kekuatan) dapat diciptakan dengan memanfaatkan opportunities (peluang) yang tersedia sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Opportunities (peluang) meliputi apa yang paling dibutuhkan masyarakat pada saat ini serta mempromosikan bisnis melalui acara seperti bazar dan melalui promosi digital.
  • Weaknesses (kelemahan) berisi tentang apa yang perlu diperbaiki dalam kegiatan bisnis, apa peralatan yang kurang dalam menunjang kegiatan bisnis, dan kekurangan lain yang menjadi kelemahan perusahaan. Weaknesses (kelemahan) dapat dihindari dengan memaksimalkan pemanfaatan opportunities (peluang) yang tersedia sehingga meminimalisir terjadinya kerugian.
  • Strengths (kekuatan) diharapkan mampu menghadapi threats (ancaman) yang nantinya akan meruntuhkan perusahaan. Threats (ancaman) dapat berupa pesaing yang sudah berdiri lama dan cukup populer, harga bahan baku yang cenderung naik turun, dan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
  • Weaknesses (kelemahan) yang disandingkan dengan threats (ancaman) akan bekerja sama untuk meruntuhkan perusahaan atau bisa juga menciptakan sebuah threats (ancaman) baru sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian hingga runtuh dan gulung tikar.

Kegiatan bisnis yang melakukan analisis SWOT dapat menilai posisi perusahaan sehingga bisa menentukan strategi yang cocok untuk meminimalkan kerugian. Segala sesuatu dapat berubah, sehingga perlu diadakan analisis SWOT secara berkala, misalnya dalam enam bulan hingga dua belas bulan sekali. Dalam melakukan analisis SWOT harus dilakukan dengan dengan orang lain yang dipercaya dengan melakukan sebuah pertemuan. Pertemuan ini juga dapat dilakukan dengan mengevaluasi kinerja dan dilakukan pertukaran pendapat untuk kemajuan perusahaan.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
sahidatunfhm

Sahidatun Fahima, dipanggil Hilda. Mahasiswa Agroteknologi yang memiliki hobi bersepeda, membaca, dan menulis. Mau belajar dan menerima kritik serta saran.

Artikel: 9

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *