Tanamkan Minum Air Putih bagi Pelajar

Kesehatan adalah salah satu yang hal sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama di masa Pandemi Covid-19 seperti ini. Adanya tubuh yang sehat, sehingga memudahkan manusia untuk melakukan segala aktivitas. Berbagai aktivitas yang tentunya akan bermanfaaat dalam memenuhi kebutuhan hidup di dunia.

Jumlah masyarakat Indonesia yang mengalami penyakit yang berhubungan dengan ginjal cukup banyak. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minum air putih. Akibatnya, di antara mereka pun harus melakukan pengobatan cuci darah. Ditambah biaya pengobatan cuci darah yang masih terbilang cukup mahal sehingga tak segan-segan dalam menjalani pengobatan tersebut, pasien harus mengeluarkan biaya yang besar.

Sedangkan di dalam kehidupan pelajar, masih terdapat beberapa di antara pelajar yang juga tidak menyukai air putih. Hal ini dapat dilihat sebelum terjadinya pandemi di negeri ini, hal tersebut membuktikan bahwa masih terdapat di antara pelajar yang tidak membawa air putih. Pelajar tersebut biasanya lebih memilih membeli air di kantin daripada membawanya dari rumah.

Dalam menjawab permasalahan tersebut, terlebih dahulu harus diketahui penyebab-penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab, yaitu; Pertama, adanya rasa malas. Rasa malas di dalam diri pelajar biasanya rasa malas membawa tempat minum. Pelajar menganggap dengan membawa tempat minum akan menambah berat barang bawaan.

Kedua, rasa malu. Rasa malu di dalam diri pelajar diakibatkan adanya rasa kurang percaya diri. Pelajar menganggap dengan membawa tempat minum akan dianggap seperti anak kecil. Selain itu, rasa kurang percaya diri timbul karena takut mendapat hinaan dari teman-teman.

Ketiga, tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan. Hampir setiap hari, masyarakat disibukan dengan berbagai aktivitas, demikian juga dengan pelajar. Apabila pelajar belum menyiapkan berbagai perlengkapan pada waktu keluar rumah sebelumnya, biasanya pelajar tersebut tergesa-gesa misal khawatir apabila ditinggal oleh teman-temannya. Akibatnya, pelajar tidak memiliki waktu untuk menyiapkan air putih untuk dibawa di luar rumah.

Keempat, tidak menyukai air putih. Dalam kondisi seperti ini, pelajar lebih memilih membeli minuman di toko daripada membawanya dari rumah. Hal ini disebabkan biasanya di rumah hanya tersedia air putih sehingga membuat pelajar lebih tertarik untuk membeli minuman di toko.

Dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan butir-butir penting dalam mengubah pandangan pelajar terhadap pentingnya minum air putih. Jika masalah ini dibiarkan, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan pelajar bagi ke depannya. Pertama, kesadaran diri. Mengingat betapa pentingnya air putih bagi kesehatan, harus diterapkan mulai dari sekarang. Apalagi jumlah aktivitas pembelajaran cukup banyak sehingga diperlukan konsentrasi.

Kedua, adanya komunikasi interaktif antara orang tua dan anak. Meskipun orang tua sering disibukkan dengan urusan pekerjaan, jangan sampai orang tua melupakan kondisi anaknya. Alangkah baiknya ketika di rumah orang tua selalu mengingatkan kepada anak untuk membiasakan diri minum air putih dan juga menyediakannya di rumah.

Ketiga, memberikan sosialisasi di sekolah. Peran pihak sekolah dalam menyadarkan pelajar betapa pentingnya air putih bagi kesehatan, sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah mengadakan sosialisasi meskipun dilakukan secara virtual. Disini pihak sekolah mengajak pelajar untuk mau membiasakan minum air putih dan tak segan untuk membawanya di luar rumah. Apabila semua pelajar dapat membawa tempat minum yang berisi air putih, dapat dipastikan akan tidak ada lagi hinaan dan rasa malu untuk membawa tempat minum di luar rumah.

Diperlukan peran dari berbagai pihak untuk menyadarkan pelajar betapa pentingnya peran air putih bagi kesehatan. Diharapkan pelajar dapat membiasakan diri untuk minum air putih dan tidak malu membawanya di luar rumah sehingga pelajar lebih berkonsentrasi dan memperoleh prestasi yang lebih baik. Apabila pelajar memiliki prestasi yang baik, diharapkan Indonesia akan menjadi lebih berkembang dan mampu bersaing di era global.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Avatar photo
Dyah Makutaning Dewi, S.Tr.Stat.

Saya memiliki hobi menulis sejak SMA. Semoga karya-karya saya yang dibantu Allah tersebut dapat bermanfaat meskipun saya telah tiada nantinya.

Artikel: 12

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *