Pada abad ke-21 ini, berkembangnya teknologi yang menghubungkan kita dengan dunia luar dengan sangat mudah. Era yang disebut juga dengan era globalisasi ini, membuat kita dengan mudah mengetahui bahasa-bahasa dari berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar negeri, khususnya bahasa inggris.
Tanpa kita sadari banyak pengguna media sosial di Indonesia yang menggunakan bahasa inggis pada konten yang mereka unggah. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia terbuka dengan budaya luar bukan hanya dalam dunia pendidikan tetapi juga dalam kehidupan sosial, dimana dampak positifnya banyak masyarakat yang ingin belajar bahasa inggris. Meski begitu, banyak pula yang tidak sependapat, kemudia banyak menggunakan gambar di bawah ini sebagai meme untuk menganggapi Tweet berbahasa inggris yang tidak mereka pahami.

Gambar tersebut merupakan potongan video dimana ia berkata “ndak bisa basa inggris” kepada warga negara asing yang bertanya padanya. Hal ini banyak terjadi pula di kawasan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Sebenarnya seberapa penting kah kemampuan bahasa inggris yang kita miliki?
Bahasa Inggris Berkembang Sebagai Bahasa Internasional.
Bahasa inggris kuno pertama dibawa oleh bangsa penjajah, dikenal dengan bangsa Anglo-Saxon, ke Kepulauan British Isle (United Kingdom/UK) pada abad ke-5 masehi yang berasal dari utara wilayah Eropa. Bahasa inggris kuno menyebar ke seluruh wilayah Kepulauan British Isle. Penjajahan dan invasi yang dialami menyebabkan bahasa ini mengalami percampuran dan asimilasi dengan beberapa bahasa, antara lain.
- Bahasa Latin, yaitu bahasa yang dibawa oleh bangsa Romawi yang melakukan invasi dan penjajahan di Kepulauan British Isle/UK.
- Bahasa French, yaitu bahasa yang berasal dari bangsa Perancis yang merupakan pendatang dan rival.
- Bercampur dengan bahasa Celtic, yaitu bahasa asli bangsa Scotland berasal dari bagian utara pulau. Bahasa inggris kuno dibawa oleh keturunan Romawi (Anglo-Norman) di Kepulauan British Isle/UK yang melakukan hijrah ke wilayah utara.

Pada abad ke-12, bahasa inggris kuno menyebar ke Irlandia melalui pendudukan oleh pasukan Anglo-Norman. Abad ke-16, Inggris memulai kolonisasi di Amerika Utara. Tahun 1607, penjelajah Inggris membentuk pemukiman di Chesapeake Bay dan menyebar di semenanjung garis pantai dan pulau-pulau sekitar. Abad ke-18 terjadi migrasi besar-besaran dari Irlandia ke Amerika Utara.
Pada tahun 1770, James Cook yang merupakan seorang pelaut berkebangsaan Inggris mendarat di Benua Australia. Pemerintah Inggris kemudian membuat permukiman bagi pada narapidana yang dikirim dari Inggris. Bahasa Inggris Australia dipengaruhi oleh British English yang berasal dari orang-orang British Isle, dan bercampur dengan bahasa suku asli Australia yaitu Aborigin.
Pada tahun yang sama, James Cook juga melakukan pelayaran menuju selandia Baru yang terletak di sebelah timur Australia. Para pedagang Inggris kemudia juga berlayar ke Selandia Baru setelah melakukan perdagangan di Australia pada tahun 1790. Inggris melakukan migrasi besar-besaran ke Selandia Baru pada tahun 1840, setelah terjadi perjanjian antara pemerintahan Inggris dengan Suku Maori. Di Selandia Baru, bahasa inggris kemudian menyebar dan bercampur dengan bahasa Suku Maori.
Persebaran bahasa inggris juga sampai pada Afrika Selatan, setelah Inggris berhasil mengalahkan Belanda yang lebih dulu menduduki Afrika Selatan pada awal tahun 1806. Seperti pada negara-negara sebelumnya, penduduk Inggis pun melakukan migrasi ke Afrika Selatan dan membuat permukiman disana.
Bahasa inggris dipakai sebagai bahasa pertama di negara bekas koloni Inggris seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Kanada dan Irlandia. Selain itu, bahasa inggris juga menjadi bahasa resmi di berbagai negara, yaitu Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Hongkong, dan lain-lain. Penyebaran bahasa inggris dipengaruhi oleh imperialisme dan politik inggris yang menjajah hampir seluruh wilayah di dunia. Budaya popular seperti musik dan film dari Inggris dan Amerika Serikat, ikut memberikan peran dalam penyebaran bahasa inggris.
Secara singkat, bahasa inggris menjadi bahasa internasional disebabkan oleh penggunaan bahasa inggris secara luas sebagai akibat dari banyak negara yang dahulu menjadi jajahan Inggris, kemudian menjadikan bahasa inggris menjadi bahasa resmi negaranya. Salah satunya adalah Amerika Serikat yang merupakan negara adikuasa bersama dengan Inggris. Negara adikuasa adalah negara yang mampu memproyeksikan kekuasaan dominan atau memberikan pengaruh dalam skala global.
Manfaat Memiliki Keterampilan Berbahasa Inggris.
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat abitrer, digunakan oleh masyarakat untuk bertutur, berkomunikasi, mengidentifikasi diri dan bekerja sama. Bahasa merupakan cara bagi manusia untuk mengekspresikan ide, pikiran dan emosi diri kepada manusia lain. Tanpa bahasa, manusia tidak dapat berkomunikasi dan mengutarakan hal-hal tersebut. Penguasaan bahasa secara terpadu meliputi keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Melalui keterampilan berbahasa yang baik individu dapat menyampaikan ide, pikiran dan emosi dengan baik dan tepat.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, internet yang makin mudah diperoleh, batas antarnegara semakin memudar. Kini, kita dapat melakukan komunikasi dengan negara-negara lain dengan mudah, terlebih lagi berkembangnya media sosial semakin mempermudah kita berkomunikasi dengan orang dari negara lain melalui dunia maya. Namun, tentunya kita tahu bahwa setiap negara memiliki bahasa nasional yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan sesama penduduk negara tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat berkomunikasi diperlukan adanya penguasaan bahasa inggris, sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Selain untuk berkomunikasi dengan warga negara asing, baik melalui media sosial maupun secara langsung, memiliki keterampilan bahasa inggris yang baik juga memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bidang pendidikan dan penelitian, bahasa inggris banyak digunakan dalam literatur internasional. Pada tahun 2010, sekitar 80-90% dari semua makalah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah ditulis dalam bahasa inggris. Buku-buku referensi yang digunakan oleh berbagai program studi di universitas, juga masih banyak yang berbahasa inggris. Memiliki keterampilan bahasa inggris yang baik memungkinkan seseorang untuk membaca dan memahami surat kabar, majalah dan jurnal yang memiliki pengakuan internasional. Dengan begitu, seseorang dapat mencari tahu informasi lebih jauh sehingga wawasan yang dimiliki menjadi semakin terbuka dan semakin luas.
Saat ini banyak perusahaan multinasional hingga perusahaan BUMN yang memasukkan syarat kemampuan berbahasa inggris melalui skor TOEFL, IELTS dan lain-lain dalam kualifikasi lowongan pekerjaan. Dengan memiliki keterampilan ini, individu dapat mengembangkan karir, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Semakin berkembangnya internet, semakin beragam pula aktivitas yang dapat di lakukan, salah satunya yaitu belanja online. Hal ini, menjadi peluang bagi para pedagang dan pengusaha untuk semakin mengembangkan usahanya. Disini bahasa inggris juga memberikan peran, terutama pada bidang marketing. Penggunaan bahasa inggris dalam melakukan pemasaran, dapat membantu menjangkau pasar yang lebih luas.
Keterampilan bahasa inggris menjadi penting terutama pada saat ini dimana kita hidup di era globalisasi. Sebagian besar teknologi, perangkat lunak pada komputer hingga aplikasi dalam telepon pintar masih menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama. Bahasa inggris sudah bukan menjadi hal langka. Sedikit demi sedikit kita dituntut untuk dapat mengerti bahasa inggris untuk dapat menggunakan teknologi tersebut. Bahasa inggris juga telah sejak lama masuk dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Dengan memiliki keterampilan berbahasa inggris kita dapat meningkatkan potensi, kualitas diri dan kepercayaan diri di ruang publik serta memperluas jaringan internasional.
Sumber.
Bahri, I.S. 2020. Betapa Mudahnya Bahasa Inggris. Yogyakarta: Bahasa Rakyat.
Febrianto, A.R. 2019. English: The Legacy of Colonialism and New Form of Imperalism. Kendal: Penerbit Ernest.
Fitriana, Irta. “Menguasai Bahasa Inggris : Bekal Potensi Dalam Pengembangan Wirausaha”. Jurnal Skripsi Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang.
Kusuma, C.S.D. “Integrasi Bahasa Inggris dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal Efisiensi, Vol. XV No. 2, 2018. Diakses 26 Februari 2021.
Rohmah, S.N. “Eksistensi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam Ilmu Pengetahuan di Era Globalisasi. Jurnal Skripsi Universitas Sebelas Maret.