Sisi Gelap Sejarah Indonesia yang Tidak Pernah Dibahas Dalam Buku Sejarah

Dalam buku sejarah yang kita pelajari, kita hanya mengetahui segelintir tentang sejarah yang pernah terjadi, namun jarang diantara kita yang ingin mengetahui lebih dalam terkait sejarah yang pernah terjadi. Kita hanya mengetahui tentang kebiadapan para penjajah terhadap pribumi dan bagaimana para pahlawan dengan gagah mengusir mereka untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Dan hanya ada sedikit orang yang mengetahui terkait sisi gelap sejarah yang pernah terjadi, bagaimanapun sejarah adalah catatan masa lampau yang harus kita ketahui.

Banyak yang mengatakan sejarah ditulis oleh para pemenang, namun bagaimana dengan sejarah yang jarang orang ketahui ini?

Bung Tomo Seorang Pengacau

Sosok ini dikenal sebagai pahlawan yang berperan membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajah Belanda, namun ternyata beliau adalah seorang pengacau. Ketika musuh berada di Suroboyo pada waktu itu, Bung Tomo mengerahkan arek-arek Suroboyo untuk berkumpul di titik tertentu melalui saluran radio yang mengakibatkan para musuh mengetahui hal tersebut, dan membuat arek-arek Suroboyo gugur dalam mengusir penjajah. Hal ini menjadikan Bung Tomo sebagai bulan-bulanan dan merupakan ‘pengacau’ strategi Indonesia saat itu.

Amir Amzah dan Otto Iskandar Dinata

Dua pahlawan yang pernah membantu Indonesia merdeka harus berakhir tragis. Mereka tidak dilenyapkan oleh musuh atau gugur dalam medan perang, mereka berakhir tragis oleh sesama anak bangsa. Mereka berdua adalah korban dari kacaunya era bersiap.

Pemerkosaan Sum Kuning

Pada tanggal 21 September 1970, terjadi sebuah pemerkosaan yang membuat geger warga Yogyakarta. Seorang gadis berusia belasan tahun telah menjadi korban kebiadaban ini, dan kabarnya pelaku adalah anak petinggi di kota Yogyakarta. Mirisnya, bukan pelaku tersebut yang ditangkap melainkan korban, polisi menuduh bahwa korban adalah simpatisan PKI dan bahkan hakim menuntutnya dengan memberikan keterangan palsu.

Kapolri yang menjabat saat itu, yaitu Hoegeng. Beliau sampai turun tangan dengan membuat divisi khusus untuk menyelidiki kasus tersebut, namun dengan perintah Soeharto kasus tersebut diambil alih oleh tim pemeriksa pusat. Bisa ditebak bagaimana akhirnya, sampai sekarang kasus tersebut belum tuntas dan berhenti begitu saja tanpa adanya kejelasan.



Penggulingan Ir. Soekarno

Sebelum Ir. Soekarno akhirnya lengser, sudah beberapa kali percobaan penggulingan kekuasaan terjadi yang dilakukan oleh badan intelijen AS, yaitu CIA. Namun penggulingan itu tidak pernah terjadi, sampai akhirnya Soekarno lengser dari jabatannya karena dianggap gagal dalam menangani peristiwa gerakan 30 September.

Pembantaian Kaum Paderi di Tanah Batak

Teror kekerasan yang terjadi pada tahun 1816 sampai 1833, pasukan paderi tidak hanya berperang melawan Belanda, namun mereka juga berperang melawan tanah Batak Selatan, Mandailing untuk meng-Islam-kan tanah Batak Selatan dengan menggunakan kekerasan senjata. Menurut berbagai sumber, penyerbuan ini tidak hanya berkonotasi agama, tetapi juga berdasarkan dendam lama keturunan marga Siregar terhadap Raja Oloan Sorba Dibanua, Dinasti Singamangraja yang pernah mengusirnya dari tanah Batak.

Peristiwa Kanso (Kansas 1944)

Insiden pembunuhan yang melibatkan beberapa penduduk keturunan etnis Tionghoa di Pariaman dengan menggunakan Kansas atau Kanso, yaitu sebuah alat untuk menggorok yang berjeniskan logam seng tebal yang terdapat pada beberapa kaleng.

Peristiwa ini dipicu karena tidak setianya beberapa oknum penduduk China Pariaman kepada pejuang pribumi. Tidak semua yang menjadi korban, namun akibat gesekan rasial tersebut seluruh komunitas China hengkang dari Pariaman dan menyelematkan diri ke berbagai daerah.

Beberapa sejarah yang ditulis diatas adalah sedikit dari banyaknya sejarah yang masih tersembunyi, tinggal menunggu waktu yang tepat sejarah lama timbul dipermukaan atau kitalah yang harus mencari tahu sendiri terkait sejarah yang jarang orang ketahui.

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

meiykaputrii
meiykaputrii
Artikel: 7

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *