Tahun 2020 memang sudah berlalu namun di tahun 2021 sisa-sisa gejolak masih tetap dirasakan sebagian besar masyarakat dunia, tak terkecuali bagi para pebisnis yang merasa terdampak oleh gejala-gejala resesi akibat kepungan masa pandemi.
Meskipun krisis multidimensi yang hingga kini belum berakhir mengoyak para pelaku bisnis, bukan berarti jadi alasan untuk menerima nasib tanpa ada usaha untuk bangkit. Itulah mengapa, penting bagi pelaku bisnis, khususnya penggiat UMKM untuk terus berinovasi.
Dalam rangka menjalani tahun 2021 dengan penuh optimis walaupun masih dibayangi ketidakpastian perekonomian, berikut merupakan 6 tips jitu meningkatkan profit penjualan pelaku UMKM di tahun 2021 yang bisa dipraktikkan demi menaikkan jumlah penghasilan.
1. Melakukan riset tren produk dan strategi marketing
Sebelum mempraktikkan tips lainnya, cobalah untuk melakukan riset terhadap tren produk dan strategi marketing yang akan terjadi di tahun 2021. Hal ini bertujuan untuk menilai apakah produk UMKM yang dijual memang sedang diminati atau tidak.
Selain itu, strategi marketing juga perlu diriset demi mengetahui strategi seperti apa yang sekiranya ampuh menjaring konsumen potensial di luar sana. Jika sudah diketahui tren strateginya, maka pebisnis bisa menjalankannya secara lebih efektif.
2. Memaksimalkan ruang-ruang marketplace
Marketplace merupakan salah satu lapak jual beli yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Tak tanggung-tanggung, tercatat pada bulan Mei 2020 lalu total nilai penjualan empat marketplace besar Indonesia mencapai sebesar Rp 20,08 triliun.
Angka di atas menunjukkan bahwa dengan memaksimalkan ruang-ruang marketplace untuk meningkatkan omset penjualan merupakan ide yang tak bisa dibantah lagi.
3. Mengoptimalkan media sosial
Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini pengguna media sosial amatlah banyak bahkan dari berbagai kalangan usia. Maka sangat disayangkan bila UMKM tidak mengoptimalkan wadah pemasaran digital satu ini.
Mulailah merambah ke berbagai media sosial dimana terdapat target pasar di dalamnya, seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan lain sebagainya. Selain brand awareness meningkat, berangsur-angsur omset pun bisa naik juga.
4. Berfokuslah pada repeat customer
Alih-alih bersikeras mencari pelanggan baru yang pontensi untuk mendapatkannya rendah, berfokus kepada repeat cutomer atau pelanggan lama merupakan solusi di masa kini. Karena untuk mencari pelanggan baru di masa ini dirasa kurang efektif.
Dengan berupaya memberikan pelayanan terbaik serta menjaga komunikasi dengan pelanggan lama justru bisa membangun kepercayaan bisnis. Selain hubungan menjadi baik, pebisnis juga akan menerima pelanggan baru yang lebih loyal.
5. Ciptakan sense of urgency
Ketika sedang berupaya melakukan promosi, ciptakanlah sense of urgency atau rasa mendesak dimana target market merasa seolah-olah sangat membutuhkan produk yang dijual UMKM.
Pasalnya, secara umum orang akan membeli suatu produk lantaran demi memenuhi kebutuhan maupun keinginan. Bahkan jika sudah sangat terdesak, mereka akan berusaha maksimal untuk memperoleh produk yang diperlukan.
6. Ikut proyek pengadaan barang/jasa
Perlu diketahui bahwa proyek pengadaaan barang/jasa nilainya bisa sangat besar. Pemerintah juga mendorong UMKM untuk ikut ambil bagian dalam hal pengadaan.
Karena penyelenggara pengadaan saat ini sudah semakin melirik barang/jasa dari UMKM, tentu ini menjadi kesempatan besar bagi para pelaku UMKM. Untuk itu, UMKM perlu segera belajar mengenai cara ikut pengadaan, termasuk mempersiapkan seluruh kelengkapan yang disyaratkan.
Hal ini mungkin masih tergolong baru bagi pebisnis UMKM dan masih merasa kurang berani untuk ikut berpartisipasi. Tahun 2021 ini adalah waktu yang tepat bagi UMKM untuk segera berkecimpung di ranah pengadaan barang/jasa.
Demikian itulah pemaparan mengenai tips UMKM meningkatkan profit di 2021. Apabila pelaku UMKM mengeksekusi keenam tips di atas dengan optimal maka lihatlah, berangsur-angsur nilai penjualan produk atau jasa bisa meningkat!
