Raup Untung Hingga Ratusan Juta Dengan Hidroponik, Sederhana Namun Luar Biasa

Perkembangan teknologi pertanian sudah semakin maju. Metode hidroponik adalah salah satu inovasi terbaru dalam bidang pertanian. Hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai medianya.

Budidaya hidroponik dinilai lebih efisien dan lebih bernilai jual. Hal tersebut menjadi suatu potensi usaha yang menguntungkan. Telah banyak para pengusaha- pengusaha yang menggeluti hidroponik. Tak main-main omzet dari budidaya hidroponik bisa mencapai ratusan juta tiap bulannya.

Untuk pemasarannya pun tidak sulit. Sekarang ini, hidroponik sedang naik daun. Sudah banyak para pengepul khusus tanaman hidroponik yang siap menampung hasil budidaya. Permintaan pasar untuk sayuran hidroponik sangat tinggi sebab lebih berkualitas dibanding sayuran biasa. Terlebih lagi, keberadaan internet bisa menjadi sarana promosi untuk memasarkan hasil budidaya hidroponik.

Memulai Budidaya Hidroponik Sederhana

Di masa pademi seperti ini usaha hidroponik sangat menguntungkan, bisa jadi usaha sampingan selama Work From Home, terlebih lagi jika hobi bercocok tanam. Memulai budidaya hidroponik juga tidak begitu rumit. Hidroponik tidak membutuhkan banyak ruang. Oleh sebab itu, sangat cocok bagi orang yang memiliki keterbatasan lahan, bisa dilakukan di rumah dengan lahan sempit sekalipun. Berbeda jika menanam secara konvensional menggunakan tanah, diperlukan lahan yang luas untuk budidaya.

Sejatinya, tahapan-tahapan berhidroponik tak jauh berbeda dengan menanam dengan media tanah. Berikut ini tahapan- tahapan untuk memulai budidaya hidroponik:

  1. Memilih benih tumbuhan yang akan dibudidayakan

Tumbuhan yang biasa dibudidayakan secara hidroponik adalah tanaman sayur dan buah yang notabene hanya sekali atau dua kali panen. Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik adalah tanaman kecil seperi sawi, kol, bayam, cabai, selada, kangkung, paprika, tomat, pakcoy, timun, dan masih banyak lagi. Benih-benih tumbuhan tersedia banyak di toko- toko pertanian.

  1. Menyemaikan benih

Menyemaikan benih tumbuhan menggunakan media yang disebut rockwool. Rockwool adalah media tanam yang berasal dari kombinasi batuan basalt, batu bara, dan batu kapur yang dipanaskan di suhu 1600 derjat celcius. Bentuk rockwool seperti balok spons. Setelah bibit- bibit tumbuhan telah cukup umur, bisa dipindah ke media hidroponik.

  1. Mempersiapkan media hidroponik

Hidroponik tak hanya sebatas menggunakan air saja. Melainkan harus ada sistem pengairan yang membuat air tersikulasi setiap saat. Biasanya menggunakan pipa yang dilubangi sebagai tempat tumbuhan yang telah semai dan tempat air mengalir.

  1. Memberikan pupuk dan nutrisi

Tumbuhan juga perlu unsur hara dan nutrisi lainnya. Untuk itu, perlu diberikan nutrisi yang larut dalam air bagi tumbuhan. Air tidak mengandung unsur hara sebagaimana yang dikandung oleh tanah. Sudah banyak nutrisi- nutrisi hidroponik yang dijual di pasaran, bisa di online shop maupun toko terdekat.

  1. Perawatan rutin

Perawatan rutin perlu dilakukan seperti mengecek kadar keasaman air, memberi nutrisi secara berkala, memastikan cahaya matahari cukup, serta mengecek apakah ada hama yang menyerang tumbuhan. Dalam budidaya hidroponik sifat telaten dan rajin sangat diperlukan untuk menjaga tumbuhan tumbuh dengan baik.

  1. Panen

Setelah 1-3 bulan biasanya tumbuhan sudah siap panen, tergantung tanaman yang dipilih. Lalu, tawarkan ke pengepul atau jual langsung secara online.

Keunggulan Hidroponik

Metode hidroponik juga memiliki keunggulan diibanding metode biasa yang menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Keunggulan hidroponik diantaranya :

  1. Tidak memerlukan lahan luas

Hidroponik tidak memerlukan banyak lahan dalam penerapannya. Hidroponik bisa diterapkan secara vertikal pada tembok atau disusun seperti rak. Berbeda halnya jika dengan media tanah yang harus menggunakan lahan yang cukup luas.

  1. Efisiensi air

Tidak perlu menyiram tanaman secara terus menerus karena dalam hidroponik air akan selalu mengalir pada tanaman. Banyaknya air juga bisa diatur sesuai kebutuhan, sehingga lebih hemat air.

  1. Efisiensi nutrisi dan pupuk

Dengan metode hidroponik pemberian nutrisi dan pupuk bisa diatur secara lebih tepat dan rinci, sebab dengan metode hidroponik tidak ada pupuk atau nutrisi yang terbuang percuma. Semua nutrisi yang diberikan akan larut dalam air yang kemudian akan diserap oleh tanaman.

  1. Kualitas tumbuhan lebih bagus

Tumbuhan yang ditanam dengan hidroponik kualitasnya lebih bagus dibanding dengan media tanah. Tumbuhan lebih bersih dan jumlahnya jauh lebih banyak. Tak hanya menguntungkan pembudidaya tetapi juga menguntungkan pembeli.

  1. Hama dan penyakit mudah dikendalikan

Karena tidak menggunakan tanah, tumbuhan lebih tahan terhadap hama. Hidroponik juga membuat tumbuhan menjadi lebih segar dibanding metode konvensional.

  1. Ramah lingkungan

Melalui metode hidroponik, polusi yang dihasilkan dari penggunaan pupuk sangat minimal, sebab kelebihan nutrisi bisa dimanfaatkan secara berulang.

Jumlah tumbuhan di muka bumi ini semakin berkurang, pohon- pohon banyak ditebangi, hutan digunduli. Tak heran jika kualitas udara semakin buruk, polusi bertebaran di mana- mana. Dengan berhidroponik secara tak sadar kita telah ikut serta menyumbang oksigen di bumi.

Referensi :

https://distan.sukabumikota.go.id/kelebihan-dan-kekurangan-bercocok-tanam-hidroponik/#:~:text=Kelebihan%20sistem%20hidroponik%20antara%20lain%3A&text=Tanaman%20berproduksi%20tanpa%20menggunakan%20tanah,hama%20dan%20penyakit%20lebih%20mudah

https://budidaya.id/hidroponik/

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

WahyuF
WahyuF

Saya merupakan seorang pelajar SMA yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, pekerja keras, dan ingin mencoba hal baru di masa muda. Saya ingin menuangkan ide dan pikiran saya di sini agar dapat lebih bermanfaat.

Artikel: 14

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 + = 28