Pandemi Mengakibatkan Resesi, Berbahayakah Bagi Perekonomian Indonesia?

Pandemi virus corona di tahun 2020 hingga sekarang menyebabkan penurunan di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Sektor ekonomi merupakan sektor yang paling krusial dibandingkan sektor yang lain. Sektor ekonomi bagaikan penggerak dan penyokong sektor-sektor lainnya.

Adanya pandemi ini pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia terganggu. Perekonomian di masa pandemi dinilai menjadi yang paling sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hampir seluruh kegiatan terganggu akibat pandemi ini.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kebijakan Work From Home (WFH) cukup menyulitkan masyarakat beraktivitas. Perdagangan, pariwisata, dan UMKM semakin lesu dengan keadaan tersebut.

Efek dari adanya pandemi virus corona ini tidak hanya memengaruhi Indonesia saja, tetapi juga negara-negara lain secara global. Hampir tidak ada negara yang menerima dampak positif dari adanya pandemi ini. Perekonomian global sekarang ini sangat buruk. Bank Dunia mencatat bahwa perekonomian global saat ini dalam kondisi terburuk sejak Perang Dunia II. Tak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir.

Indonesia mengalami resesi kembali terhitung sejak 22 tahun silam. Sebuah catatan buruk bagi perekonomian Indonesia. Namun, nampaknya Indonesia tak perlu berkecil hati, sebab negara adikuasa seperti Amerika Serikat pun mengalami resesi akibat pandemi ini.

Apa itu resesi?

Resesi dapat diartikan sebagai periode penurunan atau perlambatan ekonomi sementara dalam kurun waktu minimal 2 kuartal berturut-turut. Resesi memiliki dampak yang lebih luas dibandingkan krisis. Pemulihan resesi juga lebih sulit dibandingkan krisis.

Indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Ketika PDB mengalami penurunan bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi saat itu turun.

Data BPS terkait resesi

Resesi akibat pandemi diakibatkan oleh berkurangnya kegiatan ekonomi di negeri ini. Banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap para karyawannya untuk menekan biaya operasional. Akibatnya, pendapatan masyarakat berkurang dan daya konsumsi menurun.

Menurut Badan Pusat Statistk (BPS), pada kuartal I-2020 Indonesia masih mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 2,97 %. Pertumbuhan ekonomi tersebut turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Kendati demikian, pertumbuhan masih di angka positif.

Berbeda pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan hingga minus 5,32 %. Itu merupakan pertumbuhan ekonomi terburuk sejak tahun 1999 di triwulan I yang mencapai minus 6,13 %.

Sedangkan pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan menjadi minus 3,49 %. Kendati masih minus, hal tersebut jauh lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini menandakakan bahwa perekonomian Indonesia mulai merangkak naik.

Apa yang akan terjadi di tahun 2021

Apabila melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal- kuartal tahun sebelumnya, pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi kian membaik. Maka ada harapan bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 akan mengalami peningkatan dan resesi akan berhenti. Namun, jika pada tahun 2021 kondisi kian memburuk, bisa dikatakan akan terjadi depresi, yakni apabila resesi berlanjut ke tahun berikutnya dan bertambah buruk.

Jika dibandingkan dengan negara- negara lain, resesi yang dialami Indonesi masih tergolong rendah. Misalnya saja Amerika Serikat pada waktu yang bersamaan mengalami resesi sebesar minus 9,5 %, Jerman minus 11,7 %, Hong Kong minus 9 %, bahkan Prancis mengalami resesi hingga minus 19 %. Sedangkan negara Singapura sebagai negara tetangga Indonesia dan paling maju di Asia Tenggara turut mengalami resesi hingga minus 12,6 %.

Badai pasti berlalu, tak ada yang tak mungkin jika berusaha. Rakyat bersama pemerintah diharapkan saling bahu membahu untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang mumpuni. Demi terciptanya Indonesia yang maju dan sejahtera.

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/06/162000865/indonesia-resmi-resesi-ini-bedanya-dengan-krisis-dan-depresi-ekonomi?page=all

https://www.merdeka.com/uang/resesi-ekonomi-pertama-sejak-22-tahun-kaleidoskop-2020.html

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5242305/indonesia-resmi-resesi-ekonomi-kuartal-iii-2020-minus-349

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

WahyuF
WahyuF

Saya merupakan seorang pelajar SMA yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, pekerja keras, dan ingin mencoba hal baru di masa muda. Saya ingin menuangkan ide dan pikiran saya di sini agar dapat lebih bermanfaat.

Artikel: 14

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *