Sebagai sumber daya yang penting, setiap pekerja / karyawan perlu didorong untuk terus produktif. Selain harus bekerja secara konsisten, juga harus berupaya untuk menghasilkan kinerja yang baik. Perkembangan yang positif akan diraih apabila karyawan memiliki sikap yang profesional, terampil dan etos kerja yang tinggi. Lalu, bagaimana cara meningkatkan produktivitas kerja?
Kriteria Produktivitas Karyawan
Dalam hal produktivitas, ada beberapa unsur yang bisa dijadikan kriteria untuk menilainya, antara lain :
1. Semangat Kerja
Semangat kerja karyawan bisa dimaknai sebagai sikap mental karyawan dalam melaksanakan berbagai tugas pekerjaannya. Idealnya, sikap tersebut mesti ditunjukkan dengan adanya gairah menyelesaikan tugas, sehingga karyawan terdorong untuk bekerja lebih produktif.
Apabila kondisi tersebut dapat terjaga dan dikembangkan, maka upaya meningkatkan produktivitas karyawan akan lebih mudah tercapai. Untuk melihat bagaimana semangatnya, lihatlah tanggung jawab tiap karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
2. Cara Kerja
Metode kerja karyawan dalam menuntaskan tugas-tugasnya bisa dinilai melalui kesediaan para karyawan untuk bekerja secara lebih efisien. Apakah metode yang dipakai sudah best practice ataukah belum. Dengan menerapkan cara kerja yang efektif, tentu produktivitas dapat meningkat.
3. Hasil Kerja
Hal yang paling penting untuk dinilai adalah bagaimana hasil kerja karyawan. Perlu adanya evaluasi yang menilai kinerja karyawan dan bagaimana hasil yang diperoleh. Biasanya yang diperhatikan adalah kuantitas hasil, kualitas hasil dan ketepatan waktu. Dari 3 hal tersebut apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
Baik pimpinan maupun karyawan seyogyanya perlu berusaha untuk terus produktif selama bekerja. Pimpinan perlu menerapkan beberapa tips atau cara meningkatkan produktivitas karyawan agar target yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan baik dan memuaskan.
1. Tentukan Target yang Jelas
Idealnya, setiap karyawan perlu tahu seperti apa keinginan perusahaan / instansi tempatnya bekerja. Dengan mengetahui target, akan timbul kepuasan kerja ketika target yang ditentukan tersebut berhasil tercapai. Maka dari itu, penting untuk menyusun target yang realistis dan menginformasikannya kepada karyawan yang bersangkutan.
2. Memberikan Pelatihan yang Cukup
Pelatihan atau Training bisa menjadi bekal berharga karyawan dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Pengetahuan dan kemampuan yang didapat dari pelatihan tersebut akan meningkatkan kecakapan dalam bekerja. Sehingga, selain bermanfaat untuk skill individu karyawan, pelatihan juga dapat membantu keberhasilan perusahaan untuk mencapai target.
Mungkin pada awalnya perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk mengadakan pelatihan tersebut, terlebih jika mengundang trainer dari luar. Hal ini bisa diakali dengan mengadakan pelatihan internal saja tanpa menggunakan jasa pihak eksternal.
Karyawan dengan skill yang mumpuni bisa diminta untuk melatih karyawan lain. Karyawan bisa cross-training alias saling bertukar pengetahuan dan kemampuan, maupun mengajari satu sama lain. Cara ini relatif mudah dilakukan dan tidak menguras biaya.
3. Sesuaikan Pekerjaan dengan Kemampuan dan Minat
Berikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan serta minat karyawan. Hal ini dimaksudkan agar menumbuhkan semangat kerja karyawan. Umumnya, karyawan akan sulit bekerja secara produktif apabila mereka disuruh mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Contohnya, karyawan yang ditugaskan untuk pitching maupun presentasi di depan klien biasanya cocok untuk karyawan dengan karakter ekstrovert, kreatif dan dapat berkomunikasi secara lisan dengan baik.
4. Sediakan Peralatan yang Tepat
Karyawan mesti disiapkan fasilitas yang memadai dalam melakukan pekerjaannya. Penyediaan peralatan tersebut harus memperhatikan tingkat efektivitasnya. Pastikan karyawan punya ruang gerak yang sesuai dengan pekerjaannya.
Contoh peralatan yang kerap ada di pekerjaan kantoran adalah komputer / laptop. Laptop yang disediakan tidak harus produk yang terbaru ataupun seri yang termahal. Namun idealnya harus bisa digunakan untuk mengoperasikan berbagai software yang dibutuhkan. Pastikan kapasitas memorinya cukup besar, sehingga tidak mudah lemot.
5. Izinkan Karyawan Kerja Secara Remote
Di era yang serba digital ini sudah semakin mudah untuk bekerja secara remote tanpa harus datang ke kantor. Briefing, koordinasi, maupun meeting bisa dilaksanakan secara online dan dilakukan dari mana saja asalkan memiliki akses internet yang memadai.
Keleluasaan bekerja secara remote / work from home bisa juga meningkatkan produktivitas, terutama bagi karyawan muda yang sangat melek digital. Selain bisa menekan biaya, cara kerja ini juga bisa memicu karyawan untuk lebih inisiatif.
Namun demikian, tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan secara remote. Sejumlah pekerjaan seperti yang menggunakan mesin operator pabrik tentunya tidak memungkinkan bekerja secara remote.
6. Terapkan Sistem Reward & Punishment
Pemberian reward & punishment bisa mendorong produktivitas, meningkatkan motivasi kerja dan mengedukasi karyawan. Reward diberikan untuk karyawan yang berprestasi atau berhasil melebihi target. Sedangkan punishment diberikan untuk karyawan yang terbukti melanggar peraturan atau merugikan perusahaan secara sengaja.
Bentuk reward atau apresiasi bisa berupa bonus finansial dengan jumlah tertentu. Namun ada baiknya untuk mengarahkan mereka untuk tidak terlalu melihat nominal bonusnya, melainkan menganggap bonus tersebut sebagai wujud apresiasi terhadap produktivitas yang telah dicapai.
Di sisi lain, punishment bisa berupa pemotongan insentif, penambahan jam lembur atau yang terburuk adalah pemecatan. Dengan diterapkannya sistem ini, diharapkan agar karyawan jadi makin terpacu untuk lebih produktif.
7. Dengarkan Saran dari Karyawan
Agar tercipta keberlangsungan kerja yang baik, perlu adanya feedback dari karyawan. Beri wadah atau kesempatan bagi karyawan untuk bertukar pikiran dan memberikan saran yang konstruktif. Ketahui apa yang karyawan pikirkan dan harapkan dari perusahaan. Mungkin saja dari pertukaran pikiran tersebut bisa muncul ide dan solusi untuk meningkatkan produktivitas.
8. Pastikan Karyawan Nyaman Bekerja
Kenyamanan bekerja bisa dipengaruhi dari tekanan, beban kerja, kondisi lingkungan kerja maupun dari hal lainnya. Keberadaan fasilitas kerja, suasana kerja dan interaksi sesama karyawan juga bisa mempengaruhi kenyamanan.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah keamanan dan keselamatan kerja. Ketika hal-hal tersebut terpenuhi dan lingkungan kerja terbangun dengan baik, maka karyawan akan lebih nyaman dan produktif dalam bekerja.
Meningkatkan Produktivitas Kerja Bagi Karyawan
Saat pihak perusahaan sudah berupaya memberi fasilitas dan langkah-langkah yang bisa mendukung produktivitas, individu karyawan sendiri juga harus memiliki kesadaran untuk bergerak dan produktif bekerja. Sebagai karyawan, beberapa hal berikut ini bisa dilakukan agar mampu lebih produktif.
1. Susun Rencana Kerja
Mulai biasakan diri untuk membuat rencana tugas yang harus dikerjakan. Dengan daftar rencana ini, akan diperoleh gambaran pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam periode waktu tertentu.
Setelah daftar tugas selesai disusun, perkirakan alokasi waktunya dan pikirkan bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan efektif. Agar tidak bingung mau mengerjakan tugas yang mana dulu, sebaiknya prioritaskan tugas terpenting untuk segera diselesaikan.
2. Hindari Gangguan
Produktivitas kerja bisa menurun saat ada hal yang mengganggu konsentrasi sehingga sulit fokus. Salah satunya adalah penggunaan smartphone di waktu yang tidak tepat. Misalnya saat waktunya bekerja malah tergoda untuk bermain sosial media, bermain game maupun kegiatan kurang penting lainnya. Untuk itu, disiplinkan diri untuk sejenak menjauhi ponsel atau mematikan deringnya (silent).
Hindari juga rekan kerja yang cenderung malas, karena bukan tidak mungkin sifat malasnya bisa menular. Biasanya jadi kurang produktif karena terlalu asyik mengobrol tentang hal yang kurang penting.
3. Jaga Kesehatan dan Olahraga Teratur
Agar dapat beraktivitas dengan optimal, maka dibutuhkan stamina yang baik. Sangat disarankan untuk rutin berolahraga, bisa dengan olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit, jogging, dan sebagainya. Selain itu, perhatikan juga konsumsi makanan sehari-hari dan hindari konsumsi junk food.
4. Lakukan Evaluasi
Berdasarkan rencana pekerjaan yang telah disusun, lakukan evaluasi atau review untuk membandingkan pekerjaan yang sudah terselesaikan dengan target yang direncanakan. Dengan evaluasi tersebut, pelajari apa penyebab pekerjaan belum bisa diselesaikan sesuai target.
Nah, itulah ulasan bagaimana cara meningkatkan produktivitas karyawan. Baik pihak perusahaan/instansi dan karyawan sama-sama berupaya untuk menerapkan strategi untuk mendorong produktivitas tersebut. Selain cara-cara di atas, cara apa lagi yang bisa digunakan untuk menaikkan produktivitas kerja?