Sekilas Mengenai Latar Belakang Sistem Ekonomi
Seperti yang kita ketahui bahwa kata ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos. Kata oikos dan nomos ini bermakna pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Xenophone merupakan pengguna istilah ini pertama kali. Xenophone adalah seorang filsuf Yunani. Pada abad ke 12 muncul kaum skolastik yang mempelopori pemikiran ekonom baru. Pemikiran ini memiliki ciri khas yaitu kuatnya hubungan antara ekonomi dengan masalah etis serta besarnya perhatian terhadap masalah keadilan. Hal ini dapat terjadi karena pihak gereja telah banyak mempengaruhi pemikiran ini. Lalu banyaknya tokoh pemikir ekonom skolastik yang berasal dari kaum religius gereja yang telah membuktikan bahwa pengaruh gereja sangat kuat.
Setelah berlangsung sedikit lama pemikiran ekonom skolastik ini, muncullah seseorang bernama Adam Smith yang mempelopori pemikiran ekonom klasik. Adam Smith ini berpendapat bahwa kebutuhan manusia akan terpenuhi dengan baik jika dapat menggunakan sumber daya produksi yang ada dengan seefisien mungkin. Selain itu dapat memperjual belikan hasil produksi tersebut baik dalam bentuk barang maupun jasa di pasaran dengan menggunakan mekanisme persaingan sempurna.
Namun, beberapa teori yang mendasari sistem ekonom kapitalis telah menemukan pemikiran ekonom klasik ini. Sehingga pada akhirnya teori klasik ini banyak memperoleh kritikan kemudian kalangan neo klasik (istilah yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa aliran pemikiran ilmu ekonomi yang mencoba menjabarkan pembentukan harga, produksi, dan distribusi pendapatan melalui mekanisme permintaan dan penawaran pada suatu pasar., wikipedia.org) melakukan revisi terhadap teori klasik tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu lahirlah pemikiran Oleh Karl Marx yang mempelopori pemikiran ekonom Marxisme. Pemikiran Marxisme ini sekaligus meruntuhkan teori pemikiran klasik yang banyak orang memandang hanya mensejahterakan sebagian orang saja.
Bagaimana Dengan Ekonomi Islam?
Di sisi lain sekitar abad 5 hingga 6 M, Rasulullah SAW. telah mempraktikkan ekonomi Islam bersama dengan masyarakat Mekah dan Madinah lalu kemudian Khulafaur Rasyidin meneruskannya selama bertahun-tahun. Hingga sistem ini terus berlanjut sampai Kejayaan Islam di Turki. Pemikiran ekonom Islam telah melahirkan peradaban besar bagi dunia dan banyak melahirkan teori ekonomi seperti kebijakan fiskal, moneter, hingga mekanisme pasar. Di sisi lain pula, kehancuran Uni Soviet dalam perang dunia telah menenggelamkan pemikiran ekonom sosialis yang menyebabkan pilar ekonom kapitalis muncul. teori kapitalisme muncul dari barat yang telah menjadi tumpuan hampir di seluruh dunia yang telah menimbulkan ketidakadilan terhadap ekonomi (Amalia : 2005).
Perbedaan Masing-Masing Sistem Ekonomi yang Ada Dunia
Ekonomi dalam istilah lain merupakan sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Menurut Adam smith ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. Sedangkan menurut Hermawan Kartajaya, ekonomi merupakan platform yang mana sektor industri telah melekat di atasnya.
Setiap sistem ekonom yang muncul pasti memiliki perbedaan tentang kelebihan dan kekurangannya masing-masing. namun perbedaan yang paling besar yakni sistem ekonomi islam dan sistem ekonomi konvensional.
Dalam Sistem Islam (Ekis)
Sistem Ekonom Islam bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Sistem ini menggali dengan dalam atas ayat ayat Al-Qur’an dan nash Hadits yang mana bisa kita simpulkan bahwa pembangunan ekonomi dalam sistem EKIS tidak hanya dalam konteks fisik melainkan juga dalam konteks jiwa atau rohani sehingga terdapat keseimbangan antara keduanya.
Tujuan dasar dari ekonom islam ialah membawa kebahagiaan bagi para pelaku ekonom dunia dan akhirat. sistem ekonom islam melihat aktivitas ekonom sebagai sebuah ibadah. Karena dalam konsep harta, ekonom islam memandang harta sebagai titipan Allah SWT. bukan sebagai milik mutlak manusia. Maka dari itu kita menjadikan harta sebagai perantara jihad di jalan Allah. Dalam konteks sumber pembiayaan ekonom Islam harus terlepas dari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maisir atau judi. Wajib menggunakan prinsip bagi hasil yang secara sosio-ekonomi lebih menguntungkan dan memenuhi rasa keadilan. Dalam ekonom Islam, wajib hukumnya melaksanakan semua sistem dengan baik serta asas kepastian mengenai bentuk, ukuran dan status hukumnya.
Dalam Sistem Konvensional
Sistem ekonomi ini memiliki sumber pemikiran yang mana dua kekuatan paham ekonom dunia yaitu kapitalistik dan sosialis lebih mendominasi. Sistem ekonomi konvensional berlandaskan pada suatu konsep eksploitasi alam dan faktor produksi lainnya. Perlu untuk mengetahui bahwa konsep kapitalistik juga melihat tindakan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Namun cenderung bebas nilai yang artinya dapat melakukan bentuk aktivitas ekonom apapun sepanjang aktivitas tersebut bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Tujuan dari Ekonomi Konvensional sendiri hanya berorientasi duniawi yang mana secara substantif bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan modal sekecil-kecilnya. Berdasarkan konsep harta sistem ekonomi konvensional melihat harta sebagai tujuan utama hidup manusia. Harta harus terkumpul sebanyak-banyaknya sebagai bekal manusia untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Baca juga : Tasawuf Era Revolusi Industri 4.0 dan Peranannya dalam Kehidupan
Kelebihan Dan Kekurangan Dari Beberapa Jenis Sistem
Sistem Ekonomi Liberal
Kelebihannya setiap individu memiliki kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, bisa bebas memilih kerja dan usaha sendiri, berkembangnya kreativitas individu produksi barang dan jasa dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Kelemahannya adalah dapat terjadi atau munculnya kesenjangan dan monopoli, penyalahgunaan kekuasaan atau kebebasan dan sulit untuk pemerataan pendapatan.
Sistem Ekonomi Tradisional
Kelebihannya tidak terdapat persaingan tidak sehat, masyarakat merasa aman dan tidak individualitas. Namun kelemahannya teknologi masih sederhana membuat tingkat produktivitas rendah dan mutu barang rendah.
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Kelebihannya menumbuhkan inisiatif serta kreasi masyarakat karena dapat memiliki sumber produksi, dapat menghasilkan barang yang bermutu tinggi dengan efisiensi serta efektivitas tinggi. Namun kelemahannya sulit melakukan pemerataan pendapatan dan cenderung terjadi eksploitasi, munculnya monopoli dan sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Sistem Ekonomi Komando Atau Terpusat
Pada sistem ini, pemerintah memegang penuh sistem perekonomian negara. Kelebihan sistem ini pemerintah mudah mengendalikan inflasi dan pengangguran, pasar barang dalam negeri lancar, mudah melakukan distribusi pendapatan dan jarang terjadi krisis ekonomi. Kelemahannya mematikan inisiatif individu dan sering terjadi monopoli serta masyarakat tidak memiliki kebebasan.
Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan sistem campuran dari sistem pasar dan terpusat. Kelebihannya adanya kebebasan berusaha yang bisa mendorong kreativitas individu. Hak milik individu atas sumber produksi mendapat pengakuan walaupun terbatas, lebih mementingkan kepentingan umum daripada golongan. Kelemahannya sulit menentukan batas antara kegiatan perekonomian mana untuk wewenang pemerintah swasta. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang mana swasta dan pemerintah dapat menguasainya.
Sumber Rujukan:
Iskandar Putong, Economics Pengantar Mikro dan Makro (Jakarta, Mitra Wacana Media, 2010) h. 1
https://citrawulani.wordpress.com. tanggal akses 9 April 2021.
http://natsirasnawi.blogspot.com tanggal akses 9 April 2021.
https://aksespubc.wordpress.com tanggal akses 9 April 2021.