Apakah pada saat exit interview, Anda pernah mendapat feedback bahwa karyawan merasa ‘hilang arah’ selama bekerja di perusahaan Anda? Selain hanya melakukan pekerjaan yang merupakan job description-nya, karyawan tidak lagi melakukan apa-apa khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pengembangansoft skills. Rasa ‘hilang arah’ tersebut juga didasari karena tidak adanya bimbingan maupun feedback berarti dari kolega maupun atasan dari awal bekerja. Karyawan jadi tidak tahu harus mendaki tanjakan seperti apa agar bisa membentuk jenjang karir dan kepribadian profesional.
Sebagai HR, tentu Anda harus berhati-hati jika mendapat jawaban demikian dari karyawan yang mengundurkan diri. Rasa hilang arah yang dialami orang tersebut adalah bentuk dari ketidakpuasan atas manajemen di perusahaan Anda dan sangat perlu untuk diperbaiki. Kurangnya peran seorang leader ternyata dapat menjadi pemicu dari banyaknya jumlah kasus pengunduran diri (turnover) karyawan.
Lalu, bagaimanakah cara Anda sebagai HR menyiasati perbaikan kualitas ini? Mari kita mulai me-review kembali pengertian Kepemimpinan dan Pemimpin terlebih dahulu.
Memahami Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk memengaruhi dan menggerakkan orang lain dalam hal bekerja sama agar mencapai target (goal) organisasi yang telah ditentukan.
Ada banyak ahli manajemen yang merumuskan definisi-definisi tentang Kepemimpinan. Salah satu diantaranya adalah definisi Kepemimpinan menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440). Menurutnya, Kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.
Sedangkan terdapat pula beberapa teori kepemimpinan yang dikemukakan dan menjadi dasar dari definisi kepemimpinan yang dikemukakan para ahli. Salah satunya adalah The Great Man Theory yang beranggapan bahwa sifat-sifat kepemimpinan merupakan bawaan seseorang dari lahir.
Teori lain seperti Trait Theory mengatakan bahwa seseorang dapat dilatih dengan kepribadian tertentu hingga memiliki kualitas seorang pemimpin seperti pengetahuan, intelegensi, kreativitas, hingga kualitas mental seperti sikap disiplin, bertanggung jawab, dsb.
Mengapa Diperlukan Kepemimpinan yang Baik Di dalam Perusahaan?
Sebuah organisasi dan perangkatnya, akan selalu membutuhkan seseorang yang bisa memimpin dan mengarahkan secara efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, layaknya peran jenderal bagi tentara. Terutama, seorang pemimpin akan menjadi role model bagi bawahannya. Maka dari itu, tidak sembarang orang bisa menjadi seorang leader, dan tidak semua leader memiliki kualitas leadership.
Selain peran pemimpin sebagai orang yang mampu mengarahkan SDM dan alur pekerjaan yang akan membantu bisnis berkembang, pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik akan menjadi panutan bagi bawahannya sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan potensi dalam diri mereka. Otomatis, individu maupun kelompok yang dibawahi semakin menjadi kekuatan bagi perusahaan.
Seperti Apa Leadership yang Ideal?
Jika kita bicara mengenai kepemimpinan yang ideal, mungkin tidak akan ada habisnya, atau malah kita tidak akan pernah bisa menentukannya. Sesuatu yang dianggap ideal biasanya bersifat relatif, tergantung dari kacamata mana kita melihat dan dari sisi mana kita berdiri.
Namun, bisa dikatakan ide mengenai ‘kepemimpinan yang ideal’ memiliki nilai standarnya sendiri.
Berikut adalah rangkuman gambaran dari sebuah leadership yang ideal.
1. Memiliki Karakter yang Kuat
Pembentukan karakter pemimpin bisa berbeda-beda dilihat dari lingkungan dan latar belakang pemimpin tersebut. Jika sudah terbentuk, seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan (faith) terhadap karakternya tersebut. Sebelum seorang pemimpin mampu membuat orang lain untuk memercayai arahannya, dia harus yakin dengan ide-ide yang dikeluarkannya.
Karakter seorang leader nantinya akan menjadi identitasnya. Leadership yang telah terbentuk nantinya akan menjadi panutan bagi orang yang memercayai Anda.
Sebagai contoh, sikap berpendirian teguh. Jika pemimpin sudah memutuskan A dengan pertimbangan yang dianggap bijak, ia tidak boleh dengan mudah berubah pikiran ke B karena mendengar saran atau hasutan pihak yang tidak berkepentingan.
Sikap pemimpin lainnya adalah tegas. Seseorang tidak harus menjadi galak atau bersuara lantang agar bisa bersikap tegas. Pemimpin masih bisa tegas meski dengan bersikap ramah dan bersuara normal.
2. Bertanggung jawab
Selain sifat ideal, bertanggung jawab adalah sifat wajib yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Seorang pemimpin yang mencetuskan ide, memberikan arahan, dan mengawasi proses kegiatan, harus dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya hingga akhir. Jika melakukan kesalahan, seorang pemimpin tidak boleh menghindar apalagi melempar kesalahan tersebut kepada orang lain.
3. Visionary
Pemimpin yang memiliki vision akan jauh lebih mudah mengarahkan bawahannya untuk saling bekerja sama dalam memenuhi tujuan tersebut. Jika ia adalah karakter yang konsisten, pemimpin tersebut bisa dengan mudah memformulasikan cara yang efisien untuk mencapai visi yang diinginkan.
4. IQ & EQ yang Seimbang
Benar, kecerdasan intelegen saja tidak cukup untuk menjadikan Anda seorang leader. Bahkan, masa kini banyak yang mengatakan bahwa leader dengan EQ yang baik lebih disukai oleh bawahan maupun koleganya. Hal ini dapat dimaklumi karena selain harus memastikan bisnis atau pekerjaan bisa selesai dengan efisien, leader memiliki tanggung jawab terhadap bawahannya, dimana pendekatan emosional diharapkan lebih mendapat perhatian khusus. Maka dari itu, kecerdasan emosional menjadi kunci penting dalam peran kepemimpinan yang ideal.
Jadi, akan lebih baik jika seorang pemimpin memiliki IQ dan EQ yang seimbang agar bisa menjalankan perannya dengan baik.
5. Memiliki Suara yang Lantang
Suara yang lantang bukan berarti seorang pemimpin harus memiliki suara yang besar bak seorang orator. Lantang di sini diartikan sebagai percaya diri dalam menyuarakan pendapat, memberikan arahan termasuk tidak segan dalam menegur anggota jika ada yang melakukan salah.
Sikap tersebut bisa membuat anggota Anda memiliki rasa percaya diri juga ketika bekerja di bawah supervisi Anda.
Leadership Training
Trait Theory mengatakan bahwa seseorang bisa dilatih untuk menjadi pemimpin, dan kepemimpinan bisa diasah. Ada banyak sekali cara di untuk melatih kepemimpinan, mulai dari mengikuti pendidikan formal hingga training khusus.
Panduan Memilih Leader untuk Mencapai Kesuksesan
Jika kebetulan di perusahaan Anda belum tertanam kuat konsep kepemimpinan yang jelas dan hal tersebut membawa dampak buruk bagi organisasi, maka sebagai HR Anda harus membantu memberikan pengarahan kepada manajemen untuk segera bertindak.
Mulailah dengan menganalisa faktor lingkungan bekerja seperti jenis industri yang dijalani, karakteristik sebagian besar karyawan, budaya perusahaan, dsb. Setelah itu, tentukan kriteria pemimpin yang paling ideal untuk perusahaan Anda.
Jika Anda memiliki karyawan dengan kriteria seperti di bawah, pertimbangkanlah agar ia naik posisi menjadi seorang leader.
1. Good Performance
Tidak dapat dipungkiri, poin utama untuk melihat kapasitas seorang leader adalah dari kinerja dan pencapaian yang telah berhasil ia lalui. Manajemen bisa menilai bahwa orang tersebut mampu untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Misalnya selalu achieve sales target selama enam bulan berturut-turut, selalu mampu menyelesaikan tugas sebelum waktu yang ditentukan, memiliki inisiatif kerja yang tinggi, dsb.
2. Menyebarkan Semangat Positif
Tak kalah penting, orang yang selalu memberikan energi positif untuk sekitarnya lebih mudah bergaul dan mudah disenangi pula oleh orang lain. Apalagi seorang pemimpin adalah yang biasanya kata-kata maupun perilakunya akan selalu menjadi perhatian anggota maupun non-anggota.
Trait ini juga penting karena tidak selamanya bisnis maupun hubungan sosial antar-stakeholder berjalan mulus. Di saat menghadapi situasi yang kurang menyenangkan, pemimpin yang baik harus tetap bisa memberikan semangat dan motivasi positif kepada anggotanya agar mereka tidak mudah menyerah.
3. Dapat Dipercaya
Rasa percaya akan menguatkan hubungan antar manusia, termasuk juga hubungan dalam pekerjaan. Hal yang sering dilupakan oleh seorang leader adalah mereka selalu menuntut bawahannya untuk percaya kepada mereka, tapi tidak sebaliknya. Padahal, demi mendapatkan kepercayaan anggota, seorang pemimpin harus bisa memercayai anggotanya terlebih dahulu.
Menaruh kepercayaan kepada anggota bisa dalam bentuk mendelegasikan beberapa bagian pekerjaan pemimpin. Hal tersebut akan membuat anggota merasa kemampuannya sudah cukup diakui sehingga bisa meningkatkan motivasi kerja yang lebih besar. Alhasil, pemimpin tersebut akan mendapatkan rasa hormat dan dipercaya oleh anggotanya.
4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Communication skill adalah seni pemilihan kata, intonasi, serta timing bicara terhadap lawan bicara. Kriteria ini cukup penting karena pemimpin harus dapat memberikan arahan yang baik agar pekerjaan yang harus diselesaikan anggota bisa berjalan dengan efisien dan hemat waktu. Semua akan berjalan lebih mulus lagi jika pemimpin dapat mengkomunikasikan dengan baik apa yang diharapkan dari anggotanya.
5. Terbuka dan Menerima Kritik
Seorang pemimpin juga diharapkan memiliki pikiran yang terbuka, lebih tepatnya mudah menerima masukan juga kritik yang membangun. Di sini, keterampilan emosi pemimpin menjadi poin yang penting terutama saat menghadapi kritik. Penilai bisa menentukan kualitas ini saat seorang diberikan permasalahan dan dihadapkan pada situasi dimana hasilnya tidak berjalan dengan baik; apakah ia akan membela diri, atau menerima masukan yang diberikan oleh atasan?
Penutup
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah siap untuk menciptakan pemimpin-pemimpin andal untuk bisa menggerakkan SDM Anda agar bisa memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan?
Saya pribadi sangat setuju dengan pandangan Trait Theory yang mengatakan bahwa kepemimpinan dapat dilatih. Jika individu tersebut memiliki satu atau dua potensi, dengan pelatihan yang tepat, Anda pasti akan mendapatkan sosok yang dapat dipercaya untuk menjalankan tugas kepemimpinan di perusahaan.