Pelatihan Model ADDIE

MENGOPTIMALKAN PELATIHAN MELALUI DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE

Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif sumber daya manusia yang merupakan elemen penting dalam institusi atau organisasi. Namun, masih banyak pelatihan yang diselenggarakan belum optimal dalam mengembangkan sumber daya manusia, yang harusnya pelatihan memberikan dampak positif terhadap SDM yang ada. Salah satu faktornya adalah desain model pelatihan yang kurang jelas dan kurang menarik dalam penyelenggaraan pelatihan. Maka dari itu, desain model pelatihan seperti apa yang dapat mengoptimalkan pelatihan?

Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Dalam peningkatan sumber daya manusia dibutuhkan pendidikan yang berkualitas dan optimal. Dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat menjadi cerdas dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri atau untuk orang lain. Tuhan memberkati manusia dengan segala potensi yang dapat diarahkan dan dikembangkan melalui pendidikan, sehingga terbentuk manusia yang terdidik, memiliki kapasitas dan berkompeten.

Salah satu satuan pendidikan non formal adalah lembaga pelatihan, pelatihan adalah salah satu komponen penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Penyelenggaraan pelatihan tentunya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif sumber daya manusia yang merupakan elemen penting dalam institusi atau organisasi. Namun, masih banyak pelatihan yang diselenggarakan belum optimal dalam mengembangkan sumber daya manusia, yang harusnya pelatihan memberikan dampak positif terhadap SDM yang ada. Salah satu faktornya adalah desain model pelatihan yang kurang jelas dan kurang menarik dalam penyelenggaraan pelatihan. Maka dari itu, desain model pelatihan seperti apa yang dapat mengoptimalkan pelatihan?

Menurut Smith dan Ragan (2008:03) mengemukakan bahwa pelatihan “…those instructional experiences that are focused upon individuals acquaring very specific skills that they will normally appy almost immediately.” Pelatihan adalah pengalaman instruksional yang difokuskan pada individu yang memperoleh keterampilan yang sangat spesifik yang biasanya yang akan mereka terapkan dengan segera. Sedangkan menurut Rivai (2005:225) mengatakan bahwa pelatihan merupakan proses yang diuraikan dan dirumuskan dengan teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang utuh yang dapat mengubah tingkah laku manusia atau individu agar dapat mencapai suatu tujuan organisasi. Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dapat dirancang secara sistematis untuk memperoleh keterampilan spesifik yang dapat diterapkan untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau institusi.

DESAIN PEMBELAJARAN

Menurut Syaiful Sagala (2005:136) desain pembelajaran merupakan pengembangan pengajaran secara terstruktur dan terarah yang digunakan secara khusus untuk menjamin kualitas pembelajaran. Desain pembelajaran dapat dimaknai juga sebagai sudut pandang, baik sebagai disiplin, ilmu, sistem maupun proses. Dalam hal ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan pelaksanaan, penilaian dan pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala mikro dan makro untuk meningkatkan mutu belajar. Sebagai sistem, desain pembelajaran membahas mengenai berbagai penelitian dan teori tentang strategi dan proses pengembangan pelaksanaan pembelajaran.

Komponen Utama Desain Pembelajaran

  1. Tujuan pembelajaran. Dalam hal ini suatu pembelajaran harus menentukan informasi dan keterampilan apa yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah mereka mengikuti dan menyelesaikan proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat berasal dari analisis kinerja, analisis kebutuhan, kesulitan belajar peserta didik dan lain sebagainya.
  2. Pembelajar atau peserta didik. Peserta didik menjadi pihak yang difokuskan dalam suatu pembelajaran. Maka dari itu, perlu diketahui informasi penting mengenai keterampilan, preferensi dan karakteristik peserta didik agar dapat dibentuk strategi pembelajaran yang berlandaskan pada peserta didik.
  3. Strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran harus berlandaskan kepada teori dan hasil penelitian pembelajaran, karakteristik media yang digunakan, materi yang diajarkan dan karakteristik peserta didik.
  4. Penilaian pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan pengukuran kemampuan dan kompetensi peserta didik setelah mengikuti segala rangkaian pembelajaran. Penilaian ini juga sering kali disebut dengan evaluasi, yakni proses mengumpulkan data yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan.

MODEL ADDIE

Tahapan Model ADDIE (Sumber Anglada, 2017)

Model Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation (ADDIE) ini, pertama kali muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Fungsi model ADDIE ini yakni menjadikan pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Selain itu, model ADDIE ini berfungsi menggambarkan pendekatan yang sistematis untuk mengembangkan pengembangan instruksional. Kerangka ADDIE adalah proses siklus yang berkembang dari waktu ke waktu dan berkelanjutan dari seluruh perencanaan instruksional dan proses implementasi. Lima tahapan terdiri kerangka kerja, masing-masing dengan tujuan sendiri yang berbeda dan fungsi dalam perkembangan desain instruksional.

Model ADDIE ini akan sangat mengoptimalkan suatu pelatihan karena model ini merupakan model perancangan pembelajaran generik yang menyediakan sebuah proses terorganisasi dalam pembangunan bahan-bahan pelajaran yang dapat digunakan baik untuk pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran online. Selanjutnya model ADDIE ini sangat mudah digunakan karena menggunakan pendekatan dengan langkah-langkah yang sistematis dan interaktif. Selain itu, model ADDIE ini juga digunakan untuk pengembangan bahan pembelajaran pada ranah verbal, keterampilan intelektual, psikomotor, dan sikap sehingga sangat sesuai untuk suatu pelatihan.

CARA MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL ADDIE TERHADAP PELATIHAN

1. Analysis (Analisis)

Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta pelatihan, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Maka dari itu, luaran yang akan dihasilkan adalah berupa karakteristik atau profil calon peserta belajar, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.

2. Design (Rancangan)

Tahapan desain ini seorang perancang pelatihan perlu melakukan perancangan awal program pelatihan / pembelajaran, perancangan materi pelatihan dan perancangan evaluasi pelatihan secara konseptual yang nantinya akan dijadikan dasar dalam tahapan pengembangan. Tahapan yang perlu dilaksanakan pada proses rancangan yaitu: pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesific, measurable, applicable, danrealistic). Kemudian menentukan strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini ada banyak pilihan kombinasi metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling relevan. Di samping itu, pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan lain-lain.

3. Development (Pengembangan)

Pada tahap pengembangan atau development ini kegiatan dilakukan dengan merealisasikan konsep yang sudah dibuat pada tahapan desain yang sudah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pengembangan ini merealisasikan kerangka yang dibuat dalam bentuk materi pelatihan, persiapan peralatan yang akan digunakan dalam pelatihan, dan pembuatan evaluasi pelatihan.

4. Implementation (Implementasi)

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Tahapan implement adalah tahapan di mana program pelatihan dilaksanakan. Program pelatihan dilakukan sesuai dengan perencanaan metode pelatihan yang sudah dibuat dan penggunaan materi yang telah dibuat.

5. Evaluation (Evaluasi)

Setelah tahapan analisa, perancangan, pengembangan dan pelaksanaan dilakukan, maka tahapan terakhir adalah Evaluasi. Evaluasi dilakukan guna meninjau kembali pelaksanaan pelatihan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Kemudian evaluasi juga digunakan oleh perancang pelatihan untuk memperbaiki kekurangan dari metode yang digunakan, sehingga kegiatan pembelajaran ke depannya dapat dirancang dengan lebih baik lagi.

Nah, sudah paham kan bagaimana mengoptimalkan pelatihan melalui desain pembelajaran model ADDIE? Dengan itu, diharapkan penyelenggara pelatihan mulai dapat mengoptimalkan model ADDIE agar pelatihan dapat optimal dalam mengembangkan sumber daya manusia, dan pelatihan memberikan dampak positif terhadap SDM yang ada. Selain itu, diharapkan dengan pelatihan yang optimal melalui desain pembelajaran model ADDIE ini dapat membentuk sumber daya manusia yang terdidik, memiliki kapasitas dan berkompeten.

 

Referensi

Model Pengembangan Media Pembelajaran ADDIE (2016, 02 Januari). grafispaten.wordpress.com. Diakses melalui https://grafispaten.wordpress.com/2016/01/02/model-pengembangan-media-pembelajaran-addie/, 12 Februari 2021

Permatasari, Indah Ayu (2015, 05 Oktober). PENGGUNAAN METODE ADDIE DALAM PROSES PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN. Diakses melalui http://ccg.co.id/blog/2015/10/05/penggunaan-metode-addie-dalam-proses-pelatihan-dan-pengembangan-2/, 12 Februari 2021

Sari, Bintari Kartika (2017) Desain Pembelajaran Model ADDIE dan Implementasinya dengan Teknik Jigsaw. In: Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Desain Pembelajaran di Era Asean Economic Community (AEC) Untuk Pendidikan Indonesia Berkemajuan”, 18 March 2017, Sun Hotel, Sidoarjo, East Java, Indonesia.

 

Loading

Kunjungi juga website kami di www.lpkn.id
Youtube Youtube LPKN

Muhamad Dika Wahyudi
Muhamad Dika Wahyudi

An Impassioned Content Writer

Artikel: 13

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54 + = 56